Altcoin News
Ethereum Kembali Menguat: Naik 2,8%, Harga ETH Tembus $3.500
Ethereum (ETH) kembali mencuri perhatian pelaku pasar kripto global setelah mencatatkan lonjakan harga sebesar +2,81% dalam 24 jam terakhir, menembus angka $3.544,87 per ETH.
Kenaikan ini menjadi kabar menggembirakan bagi investor yang selama sepekan terakhir dihadapkan pada tren koreksi harga.
Meskipun ETH sempat mengalami penurunan sebesar –8,69% dalam 7 hari terakhir, performa bulanannya masih sangat impresif dengan kenaikan lebih dari 40% dalam 30 hari terakhir.
Bahkan dalam rentang 90 hari, ETH telah melonjak hampir dua kali lipat (+96,41%), menunjukkan pemulihan kuat dari fase konsolidasi awal tahun.
Baca Juga: Pasar Berguncang, ETF Ethereum Pantang Goyang
Gambaran Umum Ethereum Hari Ini
- Harga saat ini: $3.544,87
- Kapitalisasi pasar: $427,90 miliar
- Volume perdagangan 24 jam: $21,55 miliar
- Pasokan beredar: 120,71 juta ETH
- Peringkat pasar: #2 setelah Bitcoin
- Harga tertinggi 24 jam: $3.573,79
- Harga terendah 24 jam: $3.453,97
- Rekor harga sepanjang masa (ATH): $4.891,70
Dengan demikian, Ethereum saat ini berada dalam fase naik yang cukup stabil, setelah pulih dari posisi terendahnya tahun ini.
Meskipun masih berada sekitar 27,5% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa, arah pergerakannya menunjukkan sinyal positif yang diperkuat oleh volume perdagangan tinggi dan partisipasi investor institusional.
Apa yang Mendorong Harga Ethereum?
Beberapa faktor mendorong reli harga Ethereum saat ini:
- Spekulasi dan Antisipasi ETF Ethereum Spot
Pasar kripto terus merespons optimisme terhadap kemungkinan peluncuran Ethereum Spot ETF di Amerika Serikat. Menyusul keberhasilan ETF Bitcoin, Ethereum menjadi kandidat berikutnya yang dianggap akan membuka akses investasi lebih luas dari institusi keuangan besar. - Perkembangan Ekosistem Layer 2
Aktivitas jaringan Ethereum meningkat tajam berkat lonjakan pada protokol Layer 2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base, yang mempercepat transaksi dan menurunkan biaya gas. Ini turut mendongkrak utilitas ETH sebagai aset pembayaran jaringan. - Kebijakan Moneter Global
Pelaku pasar mulai berspekulasi bahwa siklus kenaikan suku bunga global telah berakhir, mendorong investor kembali ke aset berisiko tinggi seperti kripto, terutama Ethereum yang memiliki fundamental kuat. - Staking Ethereum 2.0
Dengan Ethereum telah beralih ke mekanisme Proof-of-Stake (PoS) melalui pembaruan The Merge, jumlah ETH yang terkunci dalam staking terus meningkat. Hal ini menyebabkan penurunan pasokan ETH yang beredar di pasar, menciptakan tekanan permintaan yang berpotensi mendongkrak harga.
Apakah Ethereum Masih Layak Dibeli?
Dengan performa bulanan yang melonjak lebih dari 40%, banyak analis menilai Ethereum masih menyimpan potensi jangka menengah hingga panjang.
Namun demikian, koreksi mingguan sebesar -8,69% menunjukkan bahwa volatilitas masih tinggi dan aksi ambil untung bisa terjadi kapan saja.
Secara teknikal, ETH saat ini menguji level resistensi di atas $3.550. Jika berhasil menembus dan bertahan di atas level ini, target berikutnya adalah $3.800 hingga $4.000 dalam waktu dekat.
Namun jika gagal menembus, kemungkinan ETH kembali ke kisaran $3.300–$3.400.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meskipun prospek ETH terlihat cerah, ada beberapa faktor risiko yang harus diperhatikan:
- Regulasi yang Ketat: Ketidakpastian regulasi kripto di AS dan Eropa masih bisa menjadi batu sandungan bagi penguatan ETH.
- Tekanan Pasar Global: Jika pasar saham global atau Bitcoin mengalami tekanan besar, ETH bisa ikut tertekan karena korelasi yang masih tinggi.
- Persaingan Blockchain Baru: Munculnya jaringan Layer 1 baru seperti Solana dan Aptos terus menantang dominasi Ethereum.
Baca Juga: 5 Cara Analisa Harga Ethereum Tanpa Harus Melihat Chart
Ethereum kembali menunjukkan kekuatannya dengan mencatatkan kenaikan harga signifikan dalam 24 jam terakhir, mengindikasikan bahwa minat pasar terhadap aset ini masih sangat tinggi.
Kombinasi dari adopsi institusional, peningkatan utilitas jaringan, dan sentimen positif terhadap ETF membuat ETH menjadi salah satu aset kripto paling menjanjikan di paruh kedua tahun 2025.
Namun, dengan volatilitas pasar yang masih tinggi, investor disarankan tetap waspada dan tidak terpaku pada euforia sesaat.
Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) atau investasi bertahap bisa menjadi pendekatan yang lebih bijak dalam menyikapi potensi jangka panjang Ethereum.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.