Ethereum News

Ethereum Terkoreksi ke $4,002: Sinyal Konsolidasi Sebelum Rebound?

Published

on

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia setelah Bitcoin, kembali menunjukkan tren koreksi dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data pasar terkini, harga ETH berada di level $4,002.33 per ETH, mencatat penurunan sebesar -2.81% dalam satu hari.

Dengan kapitalisasi pasar sebesar $483.08 miliar USD dan volume perdagangan harian mencapai $47.18 miliar, Ethereum tetap mempertahankan dominasinya di posisi ke-2 aset kripto terpopuler di dunia, meskipun pasar sedang mengalami tekanan moderat.

Dalam periode 24 jam terakhir, harga ETH bergerak di kisaran terendah $3,935.16 hingga tertinggi $4,213.86, menandakan volatilitas yang cukup signifikan di tengah aktivitas pasar global yang meningkat.

Baca Juga: Harga Ethereum (ETH) Koreksi ke $4.096, Pasar Masuki Fase Konsolidasi

Tekanan Mingguan dan Pelemahan Bulanan

Penurunan Ethereum tidak hanya terjadi dalam jangka harian. Jika dilihat secara historis, data menunjukkan tren pelemahan yang konsisten dalam beberapa minggu terakhir:

PeriodePerubahan HargaPersentase
Hari ini-$114.00-2.77%
30 hari-$522.78-11.55%
60 hari-$487.19-10.85%
90 hari+$371.24+10.22%

Meski dalam jangka tiga bulan ETH masih mencatatkan kenaikan positif sebesar 10.22%, penurunan bulanan yang cukup tajam mengindikasikan fase konsolidasi atau akumulasi di kalangan investor besar (whales) dan institusi.

Selain itu, penurunan 9.98% dalam tujuh hari terakhir memperlihatkan tekanan jual yang kuat, kemungkinan dipicu oleh aksi ambil untung setelah reli besar pada kuartal sebelumnya.

Kapitalisasi Pasar Tetap Kuat, Fundamental Masih Solid

Walau harga terkoreksi, fundamental Ethereum tetap kokoh. Dengan total sirkulasi pasokan 120.70 juta ETH, ekosistem Ethereum masih menjadi pusat aktivitas untuk berbagai proyek DeFi, NFT, dan smart contract.

Sementara itu, kapitalisasi pasar yang diencerkan sepenuhnya (fully diluted market cap) berada di level yang sama, yakni sekitar $483.40 miliar USD, menandakan tidak adanya ekspansi pasokan yang signifikan dalam jangka pendek.

Hal ini menjadi indikasi bahwa pergerakan harga ETH lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen pasar global ketimbang faktor teknis dalam jaringan Ethereum sendiri.

Apakah Ini Saatnya Beli atau Tunggu Rebound?

Bagi trader dan investor, koreksi harga seperti ini sering dianggap sebagai peluang akumulasi menjelang potensi rebound.

Mengingat harga tertinggi sepanjang masa (ATH) Ethereum masih berada di kisaran $4,953.73, ETH kini berada sekitar -19% di bawah rekor puncaknya.

Jika dukungan kuat di level $3,900 mampu bertahan, analis memperkirakan ETH berpotensi melakukan pantulan teknikal menuju kisaran $4,200–$4,400 dalam beberapa hari mendatang.

Namun, bila tekanan jual berlanjut dan harga menembus support tersebut, ETH bisa turun lebih jauh ke zona $3,800–$3,700, yang menjadi area minat beli berikutnya bagi pelaku pasar.

Baca Juga: Pertama di Dunia! Bhutan Migrasi Sistem Identitas Nasional ke Ethereum

Ethereum Masih dalam Jalur Jangka Panjang Positif

Meski mengalami penurunan harian dan mingguan, namun prospek jangka panjang Ethereum tetap menjanjikan.

Ekosistem yang kuat, dukungan dari pengembang, serta potensi peningkatan adopsi dari sektor institusional menjadi pondasi kokoh untuk pertumbuhan di masa depan.

Dalam konteks makro, koreksi harga saat ini bisa dilihat sebagai fase sehat dalam siklus pasar kripto, sebelum Ethereum kembali menguji level psikologis $4,500 hingga mendekati rekor tertingginya.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending

Exit mobile version