Academy
Ternyata ini Fitur Unggulan Aster yang Bikin Hype dan Dilirik Trader!
Aster baru-baru ini mencuri perhatian karena digadang-gadang bisa menjadi pesaing Hyperliquid, salah satu Decentralized Exchange (DEX) terbesar di dunia kripto.
Kira-kira apa saja fitur unggulan yang membuat Aster mendapat atensi serta hype komunitas dan dukungan dari KOL besar seperti Changpeng Zhao (CZ)? Simak ulasan fitur-fitur dari Aster DEX!
Baca juga: Apa Itu Aster (ASTER)? Panduan Lengkap untuk Pemula
Daftar Isi
Aster Perpetual
Aster memiliki fitur trading perpetual atau dalam komunitas kripto sering disebut dengan futures trading. Fitur ini menawarkan ekosistem trading derivatif berbasis order book dengan likuiditas tinggi menawarkan spread tipis dan biaya trading rendah untuk perdagangan kontrak perpetual.
Pengguna bisa mengakses berbagai strategi trading seperti long, short, dan hedging secara efisien dengan infrastruktur perpetual Aster yang menggabungkan teknologi dari merger Astherus dan APX Finance, memberikan keunggulan privasi, eksekusi cepat, serta opsi grid trading otomatis bagi pengguna pro. Semua transaksi tetap on-chain, transparan, dan bebas manipulasi MEV.
Yang menarik dari fitur perpetual Aster adalah opsi yang memungkinkan para trader menggunakan leverage hingga 100x, jauh lebih tinggi daripada pesaingnya, Hyperliquid yang hanya memiliki opsi hingga 40x.
1001x Leverage
Terpisah dari fitur perpetual biasa, fitur 1001x di Aster DEX memberikan pengalaman trading perpetual dengan leverage ekstrem hingga 1001x melalui likuiditas on-chain (ALP Pool). Segala transaksi tercatat secara transparan di blockchain dan tetap efisien berkat integrasi oracle harga dari Chainlink, Pyth Network, dan Binance Oracle.
Dalam fitur 1001x leverage ini, kamu bisa memilih untuk trading menggunakan fitur perpetual atau prediction. Cocok untuk para degen yang memiliki profile risiko trading yang tinggi.
Berbeda dengan perpetual yang memberi kamu fleksibilitas penuh untuk membuka dan menutup posisi kapan saja, prediction berfokus pada arah harga dalam jangka waktu tertentu seperti 5, 15, 30 menit, dan 1 jam.
Dukungan Multi-Chain
Aster membuka akses lintas ekosistem, mulai dari BNB Chain, Ethereum, Solana, hingga Arbitrum. Sehingga likuiditas dari berbagai blockchain tersebut membuat para trader memiliki lebih banyak pilihan aset yang bisa digunakan untuk trading dan membuka peluang arbitrase.
Ini juga mempermudah para penggunanya untuk melakukan transfer aset dan posisi margin karena bisa dijalankan native antar chain tanpa harus repot bridging manual, yang biasanya membutuhkan waktu dan biaya tambahan.
Trading Saham (RWA)
Tidak hanya aset kripto, dalam DEX Aster, kamu juga bisa melakukan trading saham secara terdesentralisasi.
Inovasi ini menjadikan Aster sebagai salah satu pionir DEX yang menghadirkan akses ke pasar tradisional dalam format Web3, sehingga trader bisa mengelola portofolio kripto dan saham dalam satu platform.
Hidden Orders
Fitur yang satu ini dapat membantu untuk membuat pengguna Aster anonim dan sulit untuk dilacak aktivitas tradingnya.
Selain anonim, fitur hidden orders dapat membantu trader untuk terhindar dari risiko front-running dan sandwich attack, secara sederhana mekanisme ini memungkinkan Aster untuk menyembunyikan detail penting seperti ukuran dan jenis order (long/short) hingga ketika eksekusi order benar-benar terjadi.
Bagi para whale yang biasa melakukan transaksi dalam jumlah besar, fitur ini bisa menjadi solusi untuk menjaga strategi agar mereka tetap anonim dan membantu terhindar dari manipulasi pasar.
Sebagai contoh, kamu mungkin pernah mendengar nama James Wynn, trader yang biasa menghebohkan komunitas kripto karena transaksi tradingnya yang besar. Nah, dengan fitur hidden orders, para whale tidak usah takut lagi ketauan publik saat mendaftarkan order pembelian atau penjualannya, sebelum order benar-benar dieksekusi.
Mekanisme Buyback dari Hasil Revenue
Melalui halaman dokumen resminya, Aster memperkenalkan sistem buyback dari hasil pendapatan protokol. Melalui program ini, sebagian pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas platform akan digunakan untuk membeli kembali token Aster di pasar.
Tak hanya itu, hasil buyback tersebut juga dialokasikan sebagai insentif reward governance, yang bertujuan mendorong keterlibatan komunitas dalam proses tata kelola terdesentralisasi.
Dengan mekanisme seperti ini maka mintat dan stabilitas harga token Aster dalam jangka panjang bisa terjaga.
Optimistic Execution, Fraud Proof, dan Prospek Zero-Knowledge
Transaksi blockchain yang sering kali dipandang lebih ‘lama’ daripada transaksi di centralized web2 membuat Aster harus berinovasi dengan fitur baru, yakni dengan model optimistic execution, dimana semua transaksi dianggap valid hingga ada yang membuktikan sebaliknya melalui fraud proof.
Hal ini diklaim dapat membuat proses trading di Aster berlangsung cepat. Lebih jauh, pengembangan ke arah integrasi zero-knowledge proofs di masa depan juga sudah diwacanakan, demi menambah tingkat keamanan dan efisiensi sekaligus mengurangi ketergantungan pada proses verifikasi manual yang rawan delay.
Earn dan Stablecoin
Fitur Aster Earn menjadi magnet tersendiri bagi para pemburu yield farming dan staking. Soalnya, dengan fitur ini pengguna dapat memperoleh imbal hasil, mulai dari staking USDF, BTC, CAKE hingga BNB.
Penarikan imbal hasil bisa dilakukan kapan saja, tanpa proses klaim manual, sementara kontrol keamanan tetap diawasi mitra kustodian terpercaya seperti Ceffu.
USDF sendiri adalah sebuah stablecoin hasil kolateralisasi dengan cara minting dari stablecoin USDT, USDF ini nantinya dapat dimasukkan ke dalam fitur earn menjadi asUSDF untuk memberi yield bagi para holder-nya.
Sebagai insentif tambahan, mint dan staking USDF membuka kesempatan untuk meraih multiplier point hingga 20× sebagai syarat untuk airdrop ekosistem Aster di masa mendatang. Jika kamu ingin menarik USDF ini, kamu juga bisa di-redeem kembali menjadi USDT dengan rasio ± 1:1.
Aster Chain
Saat ini token Aster masih beroperasi di jaringan BNB Smart Chain (BEP-20), namun roadmap proyek ini menunjukkan ambisi yang lebih besar. Tim Aster berencana meluncurkan Aster Chain, sebuah blockchain layer-1 independen yang dikembangkan untuk meningkatkan skalabilitas, privasi, dan efisiensi transaksi.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Aster sebagai pesaing serius bagi platform besar seperti Hyperliquid yang juga telah beroprasi di jaringan blockchainnya sendiri.
Baca juga: Aster Airdrop Tahap 2 Dimulai, Cek Cara Dapat dan Klaimnya
Bagaimana Cara Membeli Aset Kripto ASTER?
Kamu bisa membeli Aster melalui bursa kripto seperti Tokocrypto dengan langkah-langkah yang sederhana seperti masuk ke akun Tokocrypto, mencari pasangan perdagangan ASTER/USDT, lalu menempatkan order pembelian sesuai kebutuhan.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.