Blockchain

4 Game Ikan Populer, dan Ada Juga yang Berbasis NFT dari Indonesia, Lho!

Published

on

Perkembangan teknologi digital memiliki dampak yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Salah satu dampak yang dapat dirasakan adalah hadirnya video game yang menggantikan berbagai permainan tradisional yang dahulu kerap dimainkan. 

Seiring meningkatnya peminat game, para kreator game juga mulai giat mengembangkan berbagai produk buatannya. Mereka mengadopsi unsur-unsur kehidupan dalam permainan yang diciptakan, misalnya game ikan yang menghadirkan unsur-unsur hewani.

Tujuan pemilihan unsur hewani dalam sebuah permainan antara lain supaya pemain merasa dekat. Selain itu, game ikan juga dirasa dapat menjadi sarana rekreasi setelah menjalani rutinitas yang padat. Misalnya, jika Anda merasa lelah dan ingin memancing, tetapi tidak mempunyai waktu yang cukup, game ikan dapat menjadi salah satu solusi untuk menghilangkan rasa lelah Anda. 

Selain itu, kini sudah ada game ikan yang memungkinkan para pemainnya untuk mendapatkan uang, lho. Penasaran? Simak selengkapnya!

Sederet Game Ikan yang Populer

Karena terasa dekat dengan kehidupan manusia, banyak game ikan yang telah diciptakan dan berhasil menjadi legenda. Setidaknya satu di antara beberapa game ikan ini pernah Anda mainkan atau Anda ketahui. Berikut ini beberapa game ikan yang populer:

Feeding Frenzy

Feeding Frenzy adalah game ikan yang memulai debutnya pada 11 Februari 2004. Diproduksi oleh GameHouse, Feeding Frenzy berhasil menjadi salah satu game ikan yang paling populer. Sejak Februari 2006, sekuel dari permainan ini berhasil diluncurkan. Kemudian, pada 2016, Feeding Frenzy (video game) sudah bisa dimainkan di Xbox One.

Feeding Frenzy pun cukup mudah untuk dimainkan. Ikan hanya perlu digerakkan untuk memakan ikan-ikan lain yang ukurannya lebih kecil guna menambah ukuran tubuh dan menyelesaikan misi. Tantangan dari permainan ini adalah menghindari ikan-ikan berukuran lebih besar yang dapat sewaktu-waktu melahap ikan yang Anda mainkan.

2. Fish Tale

Game ikan selanjutnya yang tak kalah menarik adalah Fish Tale. Aturan permainan Fish Tale tak cukup berbeda dari Feeding Frenzy. Ikan Sunny harus digerakkan untuk mencari makan berupa ikan-ikan yang berukuran lebih kecil. Dalam aksi perburuan tersebut, ikan Sunny harus menghindari ikan-ikan besar yang dapat melahapnya sewaktu-waktu. Permainan ini dapat digerakkan dengan bantuan perangkat mouse maupun anak panah.

3. Fishing Paradise 3D Free+

Fishing Paradise 3D Free+ adalah game ikan online yang terinspirasi dari Bass Professor, sebuah program dari ESPN. Permainannya cukup mudah karena tujuan utama dari permainan ini adalah untuk memancing dan membangun tempat pemancingan sebaik mungkin. Selain dapat dimainkan secara individu, Anda juga dapat mengajak teman-teman Facebook untuk bergabung. Karena game ini berbasis online, sambungan internet tentu diperlukan selama permainan berlangsung.

4. Koisan World

Berikutnya adalah Koisan World, game ikan asal Bandung, Indonesia yang tak bisa dikatakan sebagai game ikan biasa. Selain keistimewaannya yang diciptakan anak bangsa, game ini juga menganut sistem NFT yang memungkinkan para penggunanya menghasilkan uang dari bermain game.

Koisan World adalah game berbasis NFT yang terinspirasi dari Axie Infinity, game buatan Vietnam yang meledak di pasaran. Koisan World hadir untuk menyempurnakan Axie Infinity dengan cara menghadirkan beberapa fitur yang tidak dimiliki game tersebut, misalnya bounty link dan clan reward.

Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Game Berbasis NFT, Axie Infinity Indonesia!

Pemain game Koisan World dapat menghasilkan uang berbentuk aset NFT yang nantinya bisa diuangkan menjadi mata uang kripto sebelum akhirnya menjadi mata uang asli, yakni Rupiah. Menarik, bukan? Simak lebih lanjut untuk mengetahui tentang Koisan World!

Serba-serbi Koisan World

Koisan World pertama kali diluncurkan pada 17 Agustus 2021 lalu dengan menjual telur-telur ikan secara presale. Telur tersebut nantinya menetaskan ikan yang akan dipertarungkan dalam game. Dijual seharga 35 USD untuk satu butir telur ikan, telur ikan di Koisan World berhasil terjual hingga 12.500 butir pada bulan pertama peluncurannya.

Tak hanya mengincar pasar Indonesia, Koisan World juga sudah bisa diunduh di berbagai belahan dunia, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Taiwan, dan Sri Lanka. Karena menggunakan sistem NFT yang terintegrasi dengan Blockchain, game ini memiliki mata uangnya sendiri, berupa Koisan International Coin (KIC) atau yang dahulu dikenal sebagai Bitcoinee dan Toki2.

Koisan World hadir sebagai game NFT yang terinspirasi dari game asal Vietnam, Axie Infinity. Perbedaan keduanya terdapat dalam berbagai fitur yang sengaja dihadirkan Koisan World, seperti bounty link dan clan reward

Selain itu, durasi permainan untuk menuntaskan satu misi dalam game ikan ini juga dibuat lebih singkat, sehingga pemain dapat memperoleh reward secara lebih cepat. Di Koisan World, terdapat tiga mode permainan yaitu Adventure, Arena Battle, dan Breeding.

Pembuatan game Koisan World dimulai sejak pertengahan 2020 dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk pengajar bergelar S2 dan S3. Mengutip Detik.com, CEO dari Koisan World, Edwin Eldrich Goni menyatakan, “Di sini kita melihat adanya perubahan pola pikir yang sangat drastis di mana tenaga pengajar sudah tidak lagi melarang orang bermain game, tapi ikut terjun dalam permainan.”

Harapannya, Koisan World dapat menjadi game ikan karya anak bangsa yang diminati oleh pasar di seluruh penjuru dunia karena pemilihan jenis ikannya pun berdasarkan pada ikan paling diminati di dunia, yakni ikan koi. Bagi para kreator dan kolektor yang ingin mengeksplorasi karya seni NFT lainnya, kunjungi TokoMall sekarang dan gabung dengan komunitas NFT TokoMall di Discord dan juga Telegram!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version