Bitcoin News
Harga BTC Turun Rp 8 Juta, Bagaimana Untuk Jangka Pendek?
Bitcoin (BTC) telah melihat beberapa sikap Bullish luar biasa selama beberapa hari terakhir, dengan kenaikan yang sangat signifikan dari Rp 111 juta-an menjadi Rp 140 juta-an.
Kenaikan tersebut telah menutup trend bearish yang terjadi di pertengahan bulan Maret yang membuat harga menjadi Rp 65 juta-an. Banyak yang meyakinkan bahwa harga tersebut adalah bottom ( harga terendah) dalam trend bearish.
Ditengah bencana ekonomi saat ini, Bitcoin (BTC) adalah aset yang berkinerja paling baik.
Pada saat pers, harga Bitcoin turun 4% dalam 24 jam, dari Rp 140 juta menjadi Rp 128 juta.
Baca Juga: QCP Quick Market Update 30 April 2020
Level tertinggi ini ditetapkan semalam ketika Bulls mendorong setinggi mungkin. Tetapi, dorongan ini kehilangan momentum dengan cepat, yang membuat harga turun.
Kemampuan Bitcoin untuk bertahan kuat di wilayah atas Rp 120 juta merupakan tanda Bullish yang kuat, karena level ini menunjukkan bahwa para Bulls mulai membangun beberapa Support penting dalam area ini.
Namun, ada beberapa analis tidak percaya dengan trend bullish tersebut.
Baca Juga: 15 Tips Trading Forex atau Cryptocurrency Untuk Pemula 2020
Josh Rager, co-founder Blockroots.com, memprediksi jika BTC tidak bisa menutup $9.300 (Rp 142 juta) dalam grafik 4 jam, ada kemungkinan bahwa BTC akan melakukan pullback. Disisi lain, harga masih terlihat bullish untuk low time frame.
Bullish – price bounced hard off $8400 support and could have a run-up to retest $9000s again, looks good on LTF
Bearish – if unable to break $9300 4hr close, this could make a new lower-high, overbought on oscillators, BTC hit key levels & 7 weeks of green, pullback time? pic.twitter.com/jYAwjfXnry
— Rager 📈 (@Rager) April 30, 2020
Baca Juga: 16 Hari Sebelum Halving, Apakah Anda Siap Menjadi OKB?
Mr.Anderson, analis populer lainnya di Twitter, men-Tweet:
Bulls harus memegang $8.528 (Rp 130 juta) dan kehilangan $7.885 (Rp 120 juta) akan membuat BTC ke $6.600 (Rp 100 juta).
Last day of the Month battle for High Time Frame Positioning!
I love it!
— Mr. Anderson (@TrueCrypto28) April 30, 2020
Ahli makroekonomi dan trader Henrik Zeberg baru saja memperingatkan para follower di Twitter bahwa fase likuidasi akan masuk ke pasar utama, termasuk juga Bitcoin.
Dia menegaskan bahwa Dolar A.S masih menjadi raja selama pandemik Covid-19 dan akan banyak orang melikuidasi aset mereka.
Dalam masa ini, cash is the king, uang cash adalah raja.
LIQUIDATION PHASE STARTS TODAY! #Equities, #Bonds, #Gold #Silver #Bitcoin. #USD is King! Take care!
— Henrik Zeberg (@HenrikZeberg) April 30, 2020
Namun, momen halving masih ditunggu-tunggu oleh pemegang Bitcoin, mengharapkan harga akan melambung lebih tinggi. Secara historis, momen halving membuat harga BTC naik dalam 6-12 bulan. Kita lihat saja.