Altcoin News
Harga XRP US$1,85, Arus Dana ETF Jadi Sinyal Mengejutkan Pasar
Harga XRP yang tertekan selama hampir enam bulan terakhir mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan. Data on-chain terbaru serta arus dana ke Exchange Traded Fund (ETF) XRP mengindikasikan bahwa tekanan jual yang masif berpotensi mereda, meski secara teknikal tren harga masih berada dalam fase menurun.
Sejak peluncurannya bulan lalu, ETF XRP Spot yang terdaftar di Amerika Serikat belum mencatat satu pun arus keluar dana. Total arus masuk bersih telah mencapai US$1,13 miliar, dengan total aset kelolaan (AUM) menyentuh US$1,25 miliar. Pada Selasa (waktu setempat), ETF XRP mencatat arus masuk sebesar US$8,19 juta, menandai hari ke-28 berturut-turut dengan inflow positif.
Arus Masuk Dana ETF XRP
Berdasarkan data SoSoValue, hanya ETF XRP milik Franklin Templeton (XRPZ) yang mencatat inflow pada hari tersebut, sementara ETF lainnya stagnan akibat rendahnya aktivitas perdagangan selama musim liburan. Hingga kini, Spot XRP ETF milik Canary Capital (XRPC) memimpin dengan total inflow US$384 juta, disusul oleh ETF dari Bitwise dan Grayscale.
Selain itu, data aliran dana CoinShares menunjukkan adanya rotasi investor institusional dari ETF Bitcoin dan Ethereum ke ETF XRP. Perpindahan ini dipicu oleh perkembangan positif seputar XRP serta membaiknya sentimen komunitas.
Dilaporkan Coingape, dari sisi on-chain, indikator Exchange Reserve XRP di Binance menunjukkan penurunan tajam hingga 2,6 miliar XRP. Angka ini menjadi level terendah sejak Juli 2024 di bursa kripto terbesar dunia tersebut. Penurunan cadangan di bursa biasanya mengindikasikan investor dan whale memindahkan aset ke dompet pribadi, yang berpotensi mengurangi tekanan jual dan menciptakan efek kelangkaan pasokan.
Sementara itu, metrik XRP Whale Flows 30-DMA juga menunjukkan pelemahan tekanan jual dari para whale, meski masih berada di zona negatif. Hal ini memperkuat sinyal bahwa aksi distribusi besar-besaran mulai mereda.
Baca juga: XRP Terancam Anjlok 50%? Harga Bertahan di Support Kritis
Analisis Teknikal XRP
Namun, secara teknikal, tantangan masih membayangi. XRP perlu bertahan di zona permintaan krusial antara US$1,80 hingga US$1,90 untuk menjaga struktur bullish jangka menengah. Indikator Relative Strength Index (RSI) masih berada di area bawah dan belum mengonfirmasi pembalikan tren secara jelas.
Trader veteran Peter Brandt sebelumnya menyebut bahwa potensi pola double top bearish pada grafik mingguan bisa gagal jika harga XRP memantul dari kondisi RSI yang oversold. Sebaliknya, jika level US$1,80 gagal dipertahankan, narasi bullish dari data on-chain dan teknikal berisiko runtuh dan membuka peluang penurunan harga hingga US$1.
Pada saat penulisan, harga XRP berada di level US$1,85, turun lebih dari 1% dalam 24 jam terakhir. Harga tertinggi harian tercatat di US$1,90 dan terendah di US$1,84. Volume perdagangan juga turun sekitar 19% dalam periode yang sama.
Baca juga: Pertarungan XRP di $3,13: Penentu Bull Run atau Awal Kejatuhan?
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Tokocrypto Berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.
