Policy & Regulations

Hasan Fawzi Terpilih Jadi DK OJK Pengawas Kripto, Ini 7 Pilar Strateginya

Published

on

Komisi XI DPR RI telah memutuskan Hasan Fawzi menjadi anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) untuk periode 2023-2028 usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada hari Senin (10/7).

Hasan Fauzi akan menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto. Selain Hasan, DPR juga menobatkan Agusman sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya merangkap Anggota DK OJK.

Hasan bukan orang baru dibidang keuangan. Ia merupakan mantan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditetapkan melalui RUPS pada 29 Juni 2018. Hasan memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997).

Kemudian Hasan bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Dia sempat menjadi Direktur PHEI (2008-2012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018).

Strategi INOVASI

Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sumber: MI/Despian.

Baca juga: Daftar Nama 2 Calon DK OJK Pengawas Aset Kripto, Siapa Saja?

Pria lulusan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini akan memperkuat program perlindungan investor dan konsumen industri teknologi sistem keuangan. Ia menginginkan agar investasi di aset kripto bersifat inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebab, menurutnya saat ini investasi aset kripto masih sangat eksklusif. Oleh karena itu, OJK harus berperan untuk membuka ruang inklusivitas.

“OJK harus menjadi pusat inovasi dengan membangun kapasitas yang merangkum seluruh ekosistem seluruh pelaku,” kata Hasan dalam pemaparannya di Gedung DPR RI, Senin (10/7).

Adapun, kerangka kebijakan yang diajukan Hasan terdiri dari tujuh pilar strategi yang disingkat INOVASI. Dia menjelaskan implementasi dari strategi INOVASI dilakukan melalui bauran kebijakan dan rencana strategis yang akan mendukung inovasi pengembangan, secara berimbang dan kolaboratif.

Berikut penjabaran tujuh pilar strategi INOVASI:

  1. Investor Protection and Consumer Protection melalui program perlindungan investor dan konsumen secara holistik di sektor Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), aset keuangan digital (AKD), dan aset kripto (AK).
  2. Normalisasi pengaturan dan pengawasan OJK yang mendukung inovasi pengembangan, berimbang dan kolaboratif.
  3. Optimalisasi program literasi, inklusi, dan pemanfaatan ITSK, aset keuangan digital, dan aset kripto.
  4. Variasi strategi dan program ITSK, aset keuangan digital, dan aset kripto.
  5. Akselerasi pengembangan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Baru.
  6. Sinergi dan kolaborasi bersama membangun industri.
  7. Integritas pasar melalui pengembangan ekosistem industri dan transformasi kelembagaan uang menyangkut aspek tata kelola, sumber daya manusia, dan teknologi.

Siap Kolaborasi

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis. Sumber: IDNFT.

Baca juga: Pertumbuhan Investor Aset Kripto RI Capai 17,4 Juta pada Mei 2023

Terpilihnya Hasan Fawzi mendapat apresiasi dari pelaku usaha di industri aset kripto Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda, turut mengucapkan selamat atas terpilihnya Hasan Fawzi sebagai DK OJK yang baru. Dia berharap Hasan akan membawa perubahan positif terhadap pasar kripto di Indonesia.

“Harapannya, DK OJK terpilih dapat menjalankan tugas dan amanah baru dengan baik sehingga dapat membawa Indonesia dalam menyongsong era baru keuangan digital yang sehat, tumbuh berkelanjutan, dan mengutamakan perlindungan konsumen seperti yang telah disampaikan,” ujar Teguh dalam keterangannya.

Senada dengan Manda, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, berharap nanti DK OJK yang terpilih dapat mengembangkan industri aset kripto Indonesia ke arah yang lebih baik dan mengedepankan kepentingan seluruh stakeholders, termasuk pelaku industri, dengan memastikan adanya kerangka regulasi yang jelas, mengedepankan inovasi, transparan, dan berkelanjutan.

“Kami tentu menantikan pengumuman hasil seleksi dan siap untuk berkolaborasi dengan Dewan Komisioner OJK yang baru dalam mendorong pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan bagi industri kripto di Indonesia,” pungkas Yudho.

Popular

Exit mobile version