Finance
Hindari All In! Ini Pentingnya Diversifikasi Portofolio
Dalam dunia investasi, terkadang investor sering melakukan kesalahan dengan menginvestasikan seluruh dana ke dalam satu jenis aset investasi tanpa pertimbangan panjang atau sering disebut dengan “All In”.
Jenis investasi dengan melakukan all in seperti ini tentu sangat berisiko, karena jika aset tersebut mengalami kerugian, bisa mengakibatkan kerugian besar yang sulit untuk dipulihkan.
Nah, untuk menghindari hal tersebut penting bagi kamu sebagai investor untuk melakukan diversifikasi portofolio. Lalu, apa itu diversifikasi portofolio dan kenapa diversifikasi portofolio itu penting? Yuk, simak baik-baik di bawah!
Apa itu Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi merupakan strategi untuk menyebar portofolio yang kamu miliki agar tidak menumpuk hanya pada satu aset investasi, ini berarti kamu bisa meminimalisir risiko dari buruknya kinerja aset terhadap keseluruhan portofolio yang kamu miliki.
Secara sederhana, diversifikasi ini menerapkan pepatah “jangan taruh telur dalam satu keranjang” karena jika keranjang tersebut jatuh dan telur-telur pecah, kamu akan kehilangan semuanya. Begitu juga dengan investasi, jika kamu menaruh seluruh nilai portofolio kamu dalam satu aset, ketika aset tersebut berkurang nilainya maka kamu akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Alasan Kenapa Diversifikasi Portofolio itu Penting
- Mengurangi Risiko
Dengan melakukan diversifikasi dan menyebar nilai portofolio kamu ke dalam beberapa instrumen investasi, kamu dapat mengurangi risiko kerugian. Karena ketika salah satu aset mengalami kerugian, aset lainnya dapat membantu menyeimbangkan kerugian tersebut.
- Meningkatkan Potensi Keuntungan
Potensi keuntungan dari diversifikasi portofolio bisa meningkat jika kamu melakukan investasi di berbagai jenis aset dengan sektor yang berbeda. Seperti membagi portofolio ke Kripto, Saham, dan Emas.
- Potensi Income yang Berbeda
Diversifikasi memungkinkan kamu mendapat keuntungan tidak hanya dari kenaikan nilai aset yang kamu investasikan, namun kamu juga bisa mendapat keuntungan dari seperti dari staking kripto dan dividen saham.
Contoh Diversifikasi Berdasar Tujuan Keuangan
- Income Model
Diversifikasi income model bertujuan untuk menghasilkan pendapatan tetap. Diversifikasi ini cocok untuk mengumpulkan dana dalam jangka panjang.
Instrumen yang bisa kamu gunakan adalah kombinasi seperti saham untuk dividen, obligasi, properti, dan staking dari aset kripto.
Alokasi: Saham Dividen 40%, Obligasi 30%, Sewa Properti 20%, Staking Aset Kripto (Bitcoin): 10%.
- Preservation of Capital Model
Model ini bertujuan untuk melindungi modal dari kerugian dan menjaga nilai investasi tetap stabil. Model ini sangat cocok untuk investor yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek atau yang tidak ingin mengambil risiko tinggi.
Kombinasi yang bisa kamu lakukan seperti: obligasi pemerintah, pasar uang, deposito berjangka, dan aset kripto (stablecoin).
Alokasi: Obligasi Pemerintah 50%, Pasar Uang 30%, Deposito Berjangka 10%, Aset Kripto (Bitcoin): 10%.
- Growth Model
Diversifikasi Growth Model merupakan strategi diversifikasi yang berfokus pada pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang. Model ini cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dan mencari potensi keuntungan yang besar.
Kombinasi yang bisa kamu lakukan seperti: Saham pertumbuhan, saham teknologi, reksa dana saham, dan aset kripto (Bitcoin, Ethereum, Altcoin).
Alokasi: Saham 50%, Aset Kripto (Bitcoin, Ethereum, Altcoin): 40%, Reksa Dana: 10% .
- Balanced Model
Strategi Balanced Model ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan dan pendapatan. Model ini cocok untuk investor yang ingin mengelola risiko dengan lebih efektif sambil tetap mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai investasi.
Kombinasi yang bisa kamu lakukan seperti: Saham dividen, Staking Aset kripto, obligasi, dan properti.
Alokasi: Saham Dividen 35%, Staking Aset Kripto (Bitcoin, Ethereum, Alcoin) 25%, Obligasi 25%, Properti: 15%.
Kesimpulan
Menghindari strategi “all in” dalam investasi sangat penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan stabilitas portofolio.
Dengan menginvestasikan seluruh dana ke dalam satu aset, investor sangat rentan terhadap fluktuasi pasar dan potensi kerugian besar jika aset tersebut mengalami penurunan nilai.
Diversifikasi portofolio menjadi solusi efektif untuk mengelola risiko ini. Dengan menyebarkan investasi ke berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, properti, dan aset kripto, investor dapat mengurangi dampak negatif dari kinerja buruk satu aset terhadap keseluruhan portofolio.
Jika kamu melakukan diversifikasi aset termasuk aset kripto, jangan lupa untuk selalu pastikan kamu bahwa berinvestasi di platform investasi terpercaya seperti Tokocrypto, yang telah memperoleh lisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Agar kegiatan investasi kamu tetap aman dan bisa mendapat lebih banyak keuntungan dari berbagai promo Tokocrypto.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.