Bitcoin News

Jika Sejarah Bitcoin (BTC) Terulang, Saatnya Siklus Puncak Diharapkan

Published

on

Analis pasar terkemuka, Ali Martinez, telah mengungkapkan bahwa harga tertinggi Bitcoin mungkin baru akan tercapai di akhir tahun ini.

Selama seminggu terakhir, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan yang cukup signifikan. Meski beberapa perusahaan mencoba memicu rebound, Martinez memberikan wawasan penting mengenai arah pasar.

Siklus Bersejarah Bull Run Bitcoin

Martinez membagikan grafik yang menunjukkan kinerja harga BTC dari siklus terendah selama beberapa periode yang berbeda, yakni dari tahun 2011 hingga 2015, 2015 hingga 2018, 2018 hingga 2022, dan 2022 ke depan. Grafik ini menggambarkan fluktuasi signifikan harga Bitcoin, namun dalam setiap siklus, harga koin mencapai puncaknya pada periode tertentu.

Jika siklus pasar Bitcoin ini mencerminkan tiga siklus terakhir, puncaknya sebenarnya bisa terjadi sekitar Desember 2024 atau Oktober 2025!

Baca juga: Tether Luncurkan Aset Pertama yang Didukung Emas

Berdasarkan data historis ini, Martinez berpendapat bahwa jika siklus BTC saat ini mengikuti pola tiga siklus sebelumnya, pasar dapat mengalami lonjakan besar pada Desember 2024 dan Oktober 2025. Prediksinya ini didukung oleh beberapa pakar industri lainnya.

Jack Mallers, CEO dari dompet Bitcoin dan aplikasi pembayaran Strike, memprediksi bahwa Bitcoin dapat melonjak antara 260% hingga 1.357% dalam beberapa bulan mendatang. Menurut Mallers, BTC masih dalam tahap awal, dan dia memperkirakan harga koin ini bisa mencapai $250,000 hingga $1 juta dalam 10 hingga 18 bulan ke depan.

Demikian pula, firma riset Bernstein juga memperkirakan BTC akan mencapai $200,000 pada tahun 2025. Bahkan lebih berani, analis mereka menyebutkan bahwa kripto andalan ini bisa mencapai $1 juta pada tahun 2033.

Pergerakan Harga BTC yang Menurun

BTC/IDR Daily Chart. Sumber: TradingView.

Saat ini, Bitcoin sedang dalam tren turun. Pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan pada US$64.494,51, turun 2,70% dalam 24 jam terakhir. Harga BTC telah turun ke level terendah satu bulan dan mendekati level dukungan penting dari rata-rata pergerakan 50 hari, menunjukkan tren penurunan jangka pendek.

Namun, ada harapan bahwa permintaan ETF Bitcoin dan metrik lainnya dapat mendorong harga kripto ini naik secara signifikan. Meski begitu, situasi pasar saat ini dapat menghambat prospek pasar ETF BTC spot.

Secara keseluruhan, pasar ETF Bitcoin mengalami arus keluar yang besar, yang memperkuat hambatan tersebut. Data terbaru dari Farside Investors menunjukkan arus keluar bersih sebesar US$226,2 juta dari pasar ETF Bitcoin spot AS. Selain itu, Farside juga melaporkan arus keluar bersih pelengkap sebesar US$146 juta dari penawaran tersebut.

Jika tren ini berlanjut, BTC mungkin memerlukan metrik lain untuk mendorong transisinya menuju kenaikan yang signifikan.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMERSetiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Popular

Exit mobile version