Academy
Kapan Waktu Terbaik untuk Buy the Dip Saat Harga Bitcoin Turun?
Meskipun terdengar sederhana, nyatanya strategi buy the dip tidak semudah yang dibayangkan. Salah membeli di saat pasar harga bearish misalnya, bisa terjebak dalam tren harga yang terus menurun.
Artikel ini akan membahas kapan waktu terbaik untuk buy the dip saat harga Bitcoin turun, kenapa tidak semua penurunan layak dibeli, dan tentu saja, bagaimana cara menentukan waktu terbaik untuk masuk pasar saat Bitcoin sedang ‘dip’.
Daftar Isi
Kapan Waktu Terbaik untuk Buy the Dip?
Membeli saat terjadi penurunan atau buy the dip tidak berarti kamu langsung membeli tanpa memperhatikan indikator lain seperti teknikal dan berita yang sedang menjadi narasi dominan.
Waktu terbaik buy the dip adalah ketika harga turun dalam konteks koreksi — namun, masih bullish dalam time frame yang besar. Sebab, koreksi biasanya terjadi dalam tren naik, dan harga turun sementara sebelum kembali melanjutkan kenaikan.
Jika harga sedang dalam tren (bearish), melakukan buy the dip justru bisa membuat posisi trading kamu terjebak dalam posisi rugi (floating loss: kerugian sementara yang belum terealisasi) karena karena dalam time frame jangka panjang harga terus mengalami penurunan.
Baca juga: Apa Itu Buy the Dip dalam Trading Bitcoin? Panduan untuk Pemula
Buy the Dip ≠ Asal Beli Waktu Koreksi
Banyak pemula salah kaprah dalam memahami strategi Buy the Dip dan mengira bahwa selama harga turun — bahkan hanya 2–3% itu artinya saat yang tepat untuk membeli. Padahal, tidak semua penurunan adalah “dip” yang ideal.
Sebelum membeli kamu perlu mengetahui kondisi pasar secara keseluruhan dan melakukan analisa baik secara teknikal atau fundamental. Tanpa analisa ini kamu bisa saja malah membeli di tengah penurunan yang lebih dalam atau bahkan di awal fase bear market.
Cobalah mulai dengan pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini sebelum melakukan pembelian:
- Apakah penurunan ini wajar dan hanya sekadar koreksi sehat?
- Apakah ini hasil dari panic sell jangka pendek atau dapat menjadi penurunan jangka panjang?
- Apakah ada tanda-tanda bahwa pasar akan pulih, atau justru akan semakin tertekan?
- Apa yang menyebabkan penurunan?
- Apakah secara time frame besar harga mengalami kenaikan?
- Apakah kamu punya rencana entry, exit, dan stop loss yang matang?
- Serta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan fundamental, berita, dan teknikal.
Indikator untuk Menentukan Waktu Buy the Dip
Saat harga Bitcoin turun, tidak semua penurunan layak dibeli. Berikut indikator sederhana yang bisa membantu kamu menentukan waktu terbaik:
1. RSI (Relative Strength Index) di Bawah 30
RSI mengukur kekuatan momentum harga. Jika RSI Bitcoin berada di bawah 30, ini menandakan kondisi oversold—sinyal untuk potensi rebound.
2. Area Level Support
Cek grafik pergerakan harga dan identifikasi zona support historis. Jika harga menyentuh titik ini dan mulai membentuk pola pantulan (reversal), itu bisa jadi momen strategis untuk buy the dip.
3. Moving Average
Indikator MA bisa kamu gunakan membantu kamu menentukan waktu buy the dip, contohnya ketika harga Bitcoin terkoreksi menyentuh garis MA200, sering dianggap undervalued dan pas untuk buy the dip.
4. Fear and Greed Index
Sentimen pasar mencerminkan suasana hati kolektif investor, apakah mereka sedang merasa optimistis (greedy) atau pesimistis (fearful). Momen fear yang didukung dengan analisa teknikal, bisa jadi momen buy the dip.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Indikator Relative Strength Index (RSI) atau Dasar-Dasar Konsep Level Support dan Resistance
3 Momen yang Pas untuk Buy the Dip
1. Saat Terjadi Panic Selling
Saat pasar panik dan harga aset jatuh drastis, banyak investor menjual karena ketakutan, bukan karena analisis. Tapi justru di momen seperti ini, banyak orang menjual dengan harga undervalued—jangan lupa gunakan indikator seperti RSI, EMA, atau Fibonacci untuk mengidentifikasi titik masuk yang ideal.
2. Di Fase Konsolidasi Setelah Dump Besar
Setelah penurunan ekstrem, harga biasanya masuk fase tenang (sideways). Ini waktu yang bagus untuk mulai membeli bertahap menggunakan strategi DCA (Dollar-Cost Averaging).
3. Setelah Konfirmasi Reversal
Alih-alih menebak dan mencoba membeli di harga bottom, tunggu sinyal konfirmasi—seperti candlestick bullish engulfing, breakout dari zona resistance kecil, atau kenaikan RSI. Ini lebih aman daripada menebak dip yang ternyata masih turun lagi.
Tools dan Aplikasi yang Kamu Gunakan untuk Buy the Dip
Tools | Kegunaan |
Tokocrypto | Fitur alert harga dan beli dengan 0% trading fee |
CoinMarketCap | Data harga dan volume pasar |
Whale Alert | Update terbaru dari pergerakan whale |
TradingView | Analisa teknikal lengkap dan indikator kustom |
CoinGlass | Pantau sentimen melalui Fear & Greed Index |
Baca juga: Cara Mudah Implementasi AI Trading dengan ChatGPT dan Incite AI untuk Pemula
Tips Tambahan untuk Buy the Dip
- Jangan pakai seluruh modal sekaligus, usahakan beli bertahap saat harga terus turun dengan metode DCA.
- Pakai alert otomatis, seperti yang ada di aplikasi Tokocrypto agar kamu tidak melewatkan momen penting.
- Gabungkan analisa teknikal dan sentimen dan jangan hanya mengandalkan satu pendekatan.
- Tentukan level cut loss, jangan terbawa emosi dan berharap harga akan pulih selalu.
- Gunakan fitur seperti Beli/Jual di Tokocrypto yang memungkinkan kamu transaksi kripto instan dengan 0% biaya trading.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.