Crypto

Kepala IMF Jadikan Mata Uang Digital Prioritas Utama Tahun Ini

Published

on

Kepala International Monetary Fund (IMF), ekonom Kristalina Georgieva, memberikan informasi soal prioritas utama IMF untuk tahun 2020. Salah satunya adalah merangsang ekonomi global yang sehat untuk 189 negaranya, selain itu mata uang digital pun menjadi prioritas di tahun ini.

Georgieva mengatakan jika para pemimpin negara harus mampu mengimbangi fakta jika fintech termasuk mata uang digital terus mengalami perkembangan.

IMF sendiri memiliki sejarang panjang untuk mendorong negara-negara untuk bisa merangkul transasi ke era digital. Misalnya, pada September mantan kepala IMF Christine Lagarde meminta bank-bank sentral untuk bisa merangkul teknologi yang terus muncul.

Terlepas dari dukungan IMF  untuk aset digital, kepala ekonom organisasi tersebut, Gita Gopinath. Mengatakan jika masih dibutuhkan waktu agar ekonomi digital dapat diterima dengan baik dalam ekonomi tradisional.

Gopinath baru-baru ini menulis op-ed di Financial Times, ia menulis jika mata uang digital bank sentral dan bentuk-bentuk uag digital yang dikeluarkan oleh raksasa teknologi bisa membantu untuk meningkatkan status quo “ lambat, mahal, dan memberatkan” pembayaran lintas batas. Namun menurutnya aset digital yang kian marak ini masih jauh untuk dapat menggusur dominasi dolar AS.

Mata uang digital yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi besar niscaya akan memiliki beberapa keuntungan relatif terhadap mata uang fiat.

Misalnya, penawaran skala besar seperti WeChat Pay di Cina yang telah menawarkan integrasi beragam layanan pada satu platform tunggal, kemudian dikombinasikan dengan sistem pembayaran berbiaya rendah dan ramah pengguna.

Baca juga : Bank Sentral Brazil Klasifikasi Crypto Lewat Petunjuk IMF

Negara yang Terbuka dengan Mata Uang Digital

Sebelum IMF memprioritaskan mata uang digital di tahun ini, sudah ada beberapa negara yang terbuka dan mengembangkan mata uang digitalnya sendiri. Beberapa diantaranya adalah Cina dan Perancis.

Cina bahkan segera melakukan uji coba pembayaran mata uang digital (DC/EP) di kota Shenzhen dan Suzhou. Uji coba ini sebagai langkah untuk menjadi bank sentral pertama di dunia yang  mengeluarkan mata uang tersebut menurut laporan dari media keuangan Cina, Caijing.

Menurut laporan dari Caijing, dilansir dari theblockcrypto, PBOC telah bermitra dengan tujuh perusahaan milik negara untuk meluncurkan tes pembayaran mata uang digital di empat bank komersial dan tiga raksasa perusahaan telekomunikasi.

Kemudian ada Perancis yang melalui Bank Sentral Peranci yakni Banque de France) akan membuat dan melakukan uji coba uang digital bank sentral (CBDC) untuk lembaga keuangan pada kuartal pertama di 2020.

Francois Villeroy de Galhau, gubernur Bank of France telah mengumumkan jika a lembaga akan menguji coba versi digital dari mata uang Prancis, yaitu Franc. Jika tidak ada halangan, maka ini akan menjadi yang pertama di Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version