Connect with us

Bitcoin News

Laju Bitcoin Tertahan di Level $114K, Dampak Kebijakan Baru The Fed?

Published

on

Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia, kembali menunjukkan pergerakan yang cenderung melemah dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data pasar terbaru, harga Bitcoin saat ini berada di kisaran $114,849.67 per BTC, turun sekitar -0.8% dibandingkan sehari sebelumnya.

Meski penurunan ini relatif tipis, tren koreksi jangka pendek masih cukup terasa di tengah dinamika global yang membebani aset berisiko.

Kondisi Terkini Bitcoin: Stabil di Atas $114 Ribu

Kapitalisasi pasar Bitcoin tercatat sebesar $2,286.74 miliar USD, menjadikannya tetap kokoh di posisi nomor satu sebagai aset kripto paling dominan.

Volume perdagangan harian berada di kisaran $52,18 miliar USD, mencerminkan tingginya aktivitas transaksi meski harga sedang terkoreksi.

Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin diperdagangkan pada rentang $114,536.11 sebagai level terendah dan $115,875.59 sebagai level tertinggi.

Angka ini menunjukkan volatilitas tipis, menandakan investor masih cenderung menunggu arah pasar yang lebih jelas.

Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Minggu, 24 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Bitcoin (BTC/USDT) pada Minggu, 24 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.

Baca Juga: Bitcoin Kembali Menguat: Harga Tembus $115.900

Dari sisi historis, Bitcoin masih jauh dari rekor tertingginya di $124,457.12, tetapi harga saat ini tetap berada di atas rata-rata support kuat jangka menengah.

Secara sirkulasi, sudah beredar 19,91 juta BTC, atau sekitar 94,81% dari total suplai maksimum 21 juta BTC, sehingga ketersediaan pasokan semakin terbatas dan menjadi salah satu faktor fundamental penguat nilai BTC dalam jangka panjang.

Analisis Pergerakan Harga

Jika dilihat dari data perbandingan waktu:

  • Hari ini: turun 0,68% atau sekitar $787,40
  • 30 hari terakhir: turun tipis -0,27%
  • 60 hari terakhir: naik +8,07% atau sekitar $8,588,07
  • 90 hari terakhir: naik +4,81% atau sekitar $5,272,45

Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan terbaru hanyalah bagian dari koreksi sehat setelah kenaikan signifikan dalam dua bulan terakhir.

Meski tren jangka pendek melemah, Bitcoin masih dalam jalur pertumbuhan positif dalam horizon menengah.

Selain itu, dalam rentang 7 hari terakhir, BTC mencatat penurunan -2,67%, sejalan dengan pola koreksi pasar kripto global.

Hal ini turut dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti sikap kebijakan moneter Federal Reserve, volatilitas di pasar saham, serta arus keluar dari instrumen investasi berbasis kripto.

Penyebab Penurunan Harga Bitcoin

Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab koreksi harga Bitcoin saat ini:

  1. Sinyal Kebijakan Federal Reserve
    Pernyataan dari pejabat Fed di simposium Jackson Hole pekan ini kembali menimbulkan ketidakpastian. Meskipun ada ekspektasi pemangkasan suku bunga pada kuartal mendatang, investor masih berhati-hati karena inflasi Amerika Serikat belum sepenuhnya terkendali. Sentimen ini membuat sebagian investor mengambil posisi wait and see, menekan permintaan aset kripto.
  2. Aksi Ambil Untung Investor
    Setelah lonjakan harga yang cukup tajam dalam dua bulan terakhir, sebagian investor cenderung melakukan profit-taking. Tekanan jual ini menahan laju kenaikan BTC, terutama ketika mendekati level resistance psikologis di sekitar $115–$116 ribu.
  3. Rotasi Modal ke Altcoin
    Dominasi pasar Bitcoin sempat menurun karena investor beralih ke altcoin, terutama Ethereum (ETH) yang mencatat arus masuk besar melalui ETF spot. Pergerakan modal ini mengurangi momentum bullish BTC dalam jangka pendek.
  4. Volatilitas Global dan Risiko Geopolitik
    Faktor eksternal seperti ketidakpastian geopolitik, fluktuasi harga minyak, dan tren pasar saham global juga berperan menekan selera risiko investor. Bitcoin sebagai aset berisiko sering kali terpengaruh oleh perubahan sentimen ini.

Prospek ke Depan: Antara Konsolidasi dan Momentum Baru

Meskipun harga saat ini menunjukkan tren koreksi, Bitcoin tetap memiliki prospek yang solid dalam jangka menengah dan panjang.

Faktor kelangkaan pasokan, dengan hanya tersisa sekitar 1,09 juta BTC yang belum beredar, terus menjadi pendorong fundamental utama.

Selain itu, semakin luasnya adopsi institusional melalui instrumen seperti ETF Bitcoin spot, serta penerimaan kripto oleh perusahaan besar, berpotensi menjadi katalis baru untuk reli harga di masa depan.

Selama BTC mampu bertahan di atas support $112.000–$114.000, peluang untuk kembali menguji level $120.000 masih terbuka.

Baca Juga: Bitcoin Turun ke Level $112.000, Pasar Masih Janjikan Optimisme

Koreksi Bitcoin saat ini lebih mencerminkan fase konsolidasi sehat setelah reli kuat dalam beberapa bulan terakhir.

Meski dipengaruhi faktor eksternal seperti kebijakan moneter Fed dan rotasi modal ke altcoin, fundamental BTC tetap kokoh.

Dengan pasokan yang semakin terbatas dan arus adopsi yang terus berkembang, Bitcoin masih berpotensi menembus level tertinggi barunya dalam beberapa bulan mendatang.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular