Market
Lazarus Group: Dalang di Balik Peretasan Bybit Senilai $1,4 Miliar

Lazarus Group kembali mengguncang industri kripto dengan salah satu peretasan terbesar dalam sejarah. Pada hari Sabtu (22/2) lalu, platform bursa kripto Bybit mengalami serangan siber yang menyebabkan hilangnya aset kripto senilai $1,4 miliar.
Insiden ini sontak menciptakan kepanikan di seluruh ekosistem kripto, dengan para ahli dan analis keamanan siber berusaha mengungkap dalang di baliknya.
Lazarus Group dan Jejak Digitalnya
Tak butuh waktu lama hingga seorang penyelidik independen, ZachXBT, berhasil mengungkap jejak yang mengarah pada kelompok peretas terkenal, Lazarus Group, yang diduga berasal dari Korea Utara.
Dilaporkan Coinfomania, kelompok ini telah lama dikenal sebagai salah satu ancaman terbesar di dunia siber, dengan rekam jejak peretasan terhadap berbagai platform keuangan, termasuk bank dan bursa kripto.
Dalam investigasinya, ZachXBT menemukan pola khas yang digunakan oleh Lazarus Group, termasuk metode pencucian dana serta penggunaan alamat dompet yang sama untuk beberapa serangan sebelumnya.
Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa mereka tidak hanya menyerang Bybit tetapi juga platform Phemex beberapa hari sebelumnya. Aksi mereka semakin terstruktur dengan penggunaan alamat pencurian awal yang sama untuk mengumpulkan dana dari kedua peretasan tersebut.
Metode Operasi Lazarus Group

Lazarus Group dikenal menggunakan berbagai teknik canggih dalam serangan sibernya. Mereka kerap melakukan transaksi uji sebelum melancarkan serangan utama, melacak kelemahan dalam sistem keamanan, serta menggunakan dompet yang saling terhubung untuk mencuci dana hasil kejahatan mereka.
Bukti tambahan dari investigasi menunjukkan bahwa kelompok ini diduga mendapat dukungan dari pemerintah Korea Utara, menjadikannya ancaman global bagi industri keuangan digital.
Dampak Besar bagi Dunia Kripto
Peretasan yang dilakukan Lazarus Group menimbulkan kekhawatiran besar terhadap sistem keamanan di industri aset digital. Dengan meningkatnya frekuensi serangan siber terhadap bursa kripto, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa aset digital masih rentan terhadap ancaman serius dari kelompok peretas yang disponsori negara.
Lebih dari sekadar peretasan biasa, insiden ini juga menyoroti kenyataan bahwa dunia kripto kini berada di garis depan peperangan digital global. Pertanyaan yang kini muncul adalah apakah regulator, seperti SEC dan lembaga keamanan lainnya, akan mengambil langkah konkret untuk meningkatkan keamanan dana investasi kripto atau apakah dunia harus bersiap menghadapi lebih banyak serangan di masa depan.
Satu hal yang pasti, kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh industri bahwa keamanan harus selalu menjadi prioritas utama dalam ekosistem aset digital yang terus berkembang.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.