Altcoin News
Lonjakan $130 Miliar Stablecoin Ethereum, Tanda Awal Altcoin Frenzy?
Pasar kripto tengah bersiap menghadapi potensi gelombang altcoin selanjutnya.
Materi aushul di balik lonjakan ini: total likuiditas stablecoin di jaringan Ethereum kini menembus rekor tertinggi (ATH) sebesar $130 miliar, menandai momentum besar yang bisa memicu “altcoin frenzy” selanjutnya. Mari kita bedah detailnya.
Stablecoin ETH Pecahkan Rekor $130 Miliar
Menurut laporan AMBCrypto pada Senin (18/8), volume stablecoin di Ethereum, yang dianggap sebagai pusat issuance terbesar, telah mencapai ATH sekitar $130 miliar.
Tren ini mencerminkan dominasi ETH dalam ekosistem stablecoin dan menunjukkan bagaimana perusahaan publik mulai serius membangun infrastruktur di atas blockchain Ethereum.
Lonjakan ini bukan kejadian sekali. Sejak level terendah di Agustus 2023, supply stablecoin terus merangkak naik secara konsisten.
Aliran masuk stablecoin ini bisa diartikan sebagai:
- profit taking dari investor kripto besar, atau
- persiapan untuk mengalirkan modal ke aset kripto lain yang lebih spekulatif berupa altcoin.
Baca Juga: Menuju ATH, Harga Ethereum Melesat ke Level $4.481
Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?
Berikut beberapa faktor utama di balik lonjakan likuiditas stablecoin:
- Ekspansi Across Multiple Blockchains
Token seperti PayPal’s PYUSD nyaris menyentuh $1 miliar supply di Ethereum, sedangkan di Solana jumlahnya mencapai $250 juta. Tak hanya itu, transfer harian USDC di blockchain Aptos tembus $8,6 miliar, dengan 23,2 juta transaksi. - Rotasi Modal dari BTC ke Stablecoin
USDT, stablecoin terbesar, mencatat pertumbuhan signifikan, terutama karena rotasi modal yang masuk melalui TRON dari exchange, menandakan strategi proteksi likuiditas sementara. - Masa Depan Stabilitas: Regulasi AS yang Mendukung
Dua RUU penting: GENIUS Act dan STABLE Act, diterbitkan untuk membawa transparansi dan perlindungan konsumen di sektor stablecoin. Ini memperkuat legitimasi stablecoin dan mendorong adopsi lebih luas.
Apakah Altcoin Season Siap Dimulai?
Salah satu pertanyaan yang mencuat adalah: apakah pertumbuhan likuiditas stablecoin ini menjadi katalis bagi altcoin terkini? Beberapa indikator memberikan jawaban menarik:
- Chart Stability Analitik
Dominasi stablecoin—sekitar 4,22%—telah membentuk pola exhaustion. Jika level ini terpecahkan, altcoin bisa mulai reli besar - Dominasi Bitcoin Perlu Menurun
Sementara itu, dominasi BTC di pasar turun dari 62,5% ke 59,56% dalam dua minggu terakhir. Turunnya dominasi BTC biasanya mengarah ke rotasi modal ke altcoin.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Arus Masuk ETF Ethereum Tembus Miliaran!
Potensi altcoin boom tampak nyata dengan tumpukan likuiditas stablecoin di atas ETH.
Jika investor besar mulai mengalirkan stablecoin ke proyek altcoin yang menjanjikan, kita bisa menyaksikan altcoin frenzy sekelas 2017 atau 2021, tapi dengan fondasi yang lebih stabil dan terstruktur.
Namun investor tetap harus berhati-hati. Meskipun likuiditas berlimpah dan regulasi semakin jelas, altcoin tetap berisiko tinggi.
Strategi diversifikasi dan pemahaman fundamental tetap menjadi tameng utama menghadapi volatilitas pasar.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.