Market

Market Watch: Mengapa Bitcoin Naik Hari Ini (30/3)?

Published

on

Harga Bitcoin (BTC) telah naik secara drastis selama sebulan terakhir, berkat krisis perbankan yang berkembang pesat dan upaya pemerintah untuk membatasi efek domino yang bisa membuat stabilitas ekonomi global terganggu.

Tiga bank yang telah gagal sejauh ini di AS, mendorong Federal Reserve meluncurkan program pinjaman darurat untuk membendung kepanikan. Gambaran serupa terlihat jelas di Eropa, dengan otoritas keuangan Swiss terpaksa campur tangan untuk menyelamatkan bank Swiss Credit Suisse dari kebangkrutan.

Peristiwa krisis perbankan sempat memicu penurunan harga Bitcoin lebih dari 10% hanya dalam seminggu. Namun, harga telah meningkat lebih dari 15% dengan kepercayaan investor pulih setelah pemerintah AS berjanji untuk menutupi utang SVB dan Signature Bank.

Harga Bitcoin merosot awal pekan ini di tengah berita bahwa Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) telah mengajukan gugatan terhadap salah satu bursa kripto global terbesar, Binance karena secara sengaja menawarkan turunan kripto yang tidak terdaftar. Binance telah membantah tuduhan itu.

Faktor Bitcoin Naik

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: OJK Buka Pendaftaran Seleksi Dewan Komisioner Membidangi Aset Kripto

Menariknya, Bitcoin mengabaikan berita tersebut untuk pulih dengan kuat, membukukan keuntungan lebih dari 5% pada satu titik hari ini saja. Dengan tanda tanya yang tersisa atas stabilitas sektor perbankan, Bitcoin dapat manfaat dari arus masuk atau akumulasi ke aset kripto dari investor.

Investor juga didorong oleh kemungkinan pembalikan kenaikan suku bunga Fed, yang memberikan tekanan ke bawah pada aset berisiko seperti kripto.

Tim Trader Tokocrypto mengungkap kebangkitan pasar kripto kali ini disebabkan oleh investor yang mulai masuk untuk melakukan akumulasi, setelah Bitcoin turun di bawah level support US$ 27.000. Di samping itu, kenaikan BTC juga dipengaruhi oleh melonjaknya Harga minyak mentah akibat penghentian beberapa ekspor dari Irak, sehingga memunculkan kekhawatiran tentang pasokan yang ketat.

“Harga minyak mentah yg naik akan membuat The Fed gentar untuk terus menaikkan suku bunga, karena ketika harga minyak turun saja inflasi AS masih 6%, sehigga kesempatan fed menghentikan kenaikan suku bunga lebih besar. Diharapkan The Fed akan mempertahankan sikap hati-hati dalam menaikkan suku bunga karena krisis perbankan dan tekanan perekonomian global yang lebih kuat, disebabkan permintaan minyak yang ketat,” ungkap Tim Trader Tokocrypto.

Di samping itu, anggota parlemen AS ternyata memberikan dukungan harga BTC. Pada hari Rabu (29/3) , House Financial Services Chair, Patrick McHenry mengumumkan bahwa Ketua SEC, Gary Gensler akan hadir di hadapan subkomite aset digital pada 18 April untuk membahas pembuatan aturan dan pendekatannya terhadap aset digital.

Ketua SEC telah terbukti sulit dipahami di Capitol Hill. Anggota parlemen AS mengirim surat kepada Gary Gensler pada Maret 2022 yang mempertanyakan pendekatan target SEC terhadap perusahaan kripto. Investor menanggapi berita itu dengan bullish.

Peningkatan pengawasan terhadap regulator AS akan memberikan BTC dan dukungan pasar kripto yang lebih luas. Selain itu, pengumuman tersebut bertepatan dengan meningkatnya optimisme kemenangan Ripple dalam kasus SEC v Ripple.

Analisis Teknikal

Grafik harga harian BTC/USD. Sumber: TradingView.

Baca juga: Bitcoin Dominance Raih Level Tertinggi, Tanda Tren Harga BTC Naik?

Total kapitalisasi pasar kripto pun berada di posisi hijau, naik sebesar 3,80% dalam 24 jam terakhir. Penutupan total market cap pada Kamis (30/3) pagi ini berada pada level US$ 1,199 triliun.

Bitcoin Fear and Greed Index kembali ditutup pada level 60 dengan kategori Greed. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sentimen pasar kripto kembali terlihat stabil dan masih dalam sentimen bullish.

Dari analisis teknikal, BTC perlu menghindari pivot US$ 28.082 untuk menargetkan Level Resistensi Utama Pertama (R1) di US$ 28.911. Pergerakan melewati harga US$ 28.649 akan menandakan sesi bullish yang diperpanjang. Jika reli diperpanjang, BTC kemungkinan akan menguji Level Resistensi Utama Kedua (R2) di US$ $29.000.

Sementara, ETH perlu menghindari pivot di level US$ 1.757 untuk menargetkan Level Resistensi Utama Pertama (R1) di US$ 1.813. Pengembalian ke US$ 1.800 akan menandakan sesi breakout. Jika reli diperpanjang, bull kemungkinan akan menguji Level Resistensi Utama Kedua (R2) di US$ 1.851.

Pastikan kamu hanya melakukan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah. Anda juga bisa menyimak berbagai informasi terbaru mengenai kripto dengan mengunjungi website TokocryptoInstagramTwitter, serta  komunitas Tokocrypto.

DISCLAIMER: Analisa Market ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.

Popular

Exit mobile version