Academy

Yuk, Pahami Apa Itu Annual Percentage Yield Crypto!

Published

on

Dalam berinvestasi aset kripto, tentu Anda harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai seluk-beluk aset yang akan Anda investasikan. Kok, begitu? Tentunya agar Anda bisa menjemput cuan di akhir investasi. Nah, salah satu yang perlu Anda pahami adalah Annual Percentage Yield crypto. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut serta perbedaannya dengan Annual Percentage Rate berikut ini!

Pentingnya Riset Sebelum Berinvestasi Aset Kripto

Seperti yang sama-sama diketahui, investasi aset kripto khususnya di Indonesia berkembang sangat pesat. Tidak sedikit di antara investor yang berhasil mendapat cuan dari investasi tersebut. Namun, tidak sedikit pula yang malah justru merugi. Banyak faktor yang menyebabkan kerugian tersebut, salah satu yang utama adalah kurangnya riset terhadap aset kripto yang diinvestasikan.

Selain mengenai serba-serbi aset kripto yang akan diinvestasikan termasuk pergerakan harga, mencari informasi mengenai strategi dan metode yang bisa diaplikasikan juga harus dilakukan. Dalam berinvestasi, pasti Anda mengharapkan keuntungan, bukan? Maka dari itu, Anda harus tahu strategi dan metode apa yang dapat Anda pakai, salah satunya yaitu Annual Percentage Yield (APY) yang dimiliki oleh masing-masing proyek kripto.

Kenalan dengan Annual Percentage Yield Crypto

Annual Percentage Yield (APY) adalah persentase pengembalian tahunan yang diperoleh seseorang atas suatu aset kripto yang diinvestasikan setelah menghitung bunga majemuk (compounding interest). Bunga majemuk ini mengacu pada uang pokok yang Anda investasikan ditambah dengan bunga yang dihasilkan. 

Nah, metode ini akan lebih sesuai apabila digunakan oleh Anda yang memilih aset kripto sebagai instrumen investasi jangka panjang. Pasalnya, kalkulasi bunga dalam APY dilakukan secara gabungan dalam periode waktu satu tahun. Biasanya, APY digunakan oleh para investor yang menyimpan atau hold aset kripto yang dimiliki sambil mencari keuntungan.

APY sendiri dapat diperoleh setelah para investor menyimpan aset kripto yang diinvestasikan pada wallet dalam jangka waktu satu tahun. Selain menyimpan, cara lain yang biasanya dilakukan untuk memperoleh APY adalah staking token atau yield farming dalam liquidity pool. Secara umum, proyek cryptocurrency yang beredar di pasar memiliki nilai APY sekitar 1%, namun bisa jauh lebih tinggi jika proyek tersebut masih tergolong baru di pasar. 

Berbagai program yield disediakan oleh masing-masing Digital Exchanger beserta protokol DeFi dan wallet yang Anda gunakan. Sebelum memilih program yield, jangan lupa untuk riset terlebih dahulu mengenai biaya, entrance barriers, prosedur perolehan bunga, serta jenis aset apa saja yang sesuai dengan program yield tersebut, ya. 

Perbedaan Annual Percentage Yield (APY) dan Annual Percentage Rate (APR)

Seringkali para investor kripto terkecoh akan Annual Percentage Yield (APY) dan Annual Percentage Rate (APR), dikarenakan keduanya memiliki kemiripan yaitu sama-sama melibatkan bunga. Padahal, APY dan APR merupakan dua hal yang berbeda, lho

Perbedaan utama yaitu berdasarkan definisinya. APY merupakan return tahunan yang akan diperoleh dari akumulasi bunga yang telah ditetapkan hasil aktivitas investasi. Sementara, APR merupakan bunga tahunan yang dibebankan, didasari atas utang atau pinjaman tertentu yang Anda sebelumnya pernah ambil. Jadi, APY adalah persentase yang diperoleh dan APR adalah persentase yang perlu dibayar.

Hal lain yang menjadi pembeda adalah APY memperhitungkan compounding interest, sementara APR sama sekali tidak. APR hanya melihat tingkat bunga saja. Sehingga, jika suatu proyek kripto memiliki APY yang tinggi, hal tersebut menguntungkan bagi investor. Di sisi lain, jika nilai APR tinggi, maka semakin banyak jumlah bunga yang dibebankan dan perlu dibayar.

Walaupun keduanya berbeda, baik APR dan APY ternyata masih memiliki kesamaan, nih. Yaitu keduanya dapat dikaitkan dengan fluktuasi pasar. Saat permintaan di pasar meningkat, maka APR dan juga APY akan ikut meningkat. Sebaliknya, saat pasar dalam keadaan stabil atau permintaan menurun, APR dan APY akan menurun. Selain itu, APY dan APR juga sama-sama dapat digunakan sebagai matriks dalam yield farming secara bergantian.

Itu dia pengertian Annual Percentage Yield crypto dan perbedaannya dengan Annual Percentage Rate. Walaupun berbeda, kedua hal tersebut dapat digunakan secara bersamaan dalam berinvestasi kripto selama Anda sudah memiliki wawasan yang cukup, ya. Untuk informasi, edukasi, dan tips and trick seputar aset kripto lainnya, kunjungi www.tokocrypto.com sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version