Highlight 3
Mengenal Wick-filling, Teori yang Bisa Digunakan Untuk Memprediksi “DUMP” di Bitcoin
Setelah “rally” cukup lama di awal 2020, harga bitcoin dan pasar kripto secara umum mengalami koreksi besar-besaran selama 3 minggu terakhir. Banyak orang yang panik dan ketakutan karena penurunan sebanyak kurang lebih 50% ini. Namun, jika dilihat dari sisi teknikal, sebenarnya peringatan akan terjadinya hal ini sudah tertulis di dalam grafik. Bagaimana kita bisa membaca grafik untuk membaca “peringatan” ini?
Untuk mengetahuinya, kita perlu membuka grafik Bitcoin di timeframe 1 minggu. Teori ini sudah dites dan paling sering terjadi di Bitcoin di timeframe 1 minggu.
Perhatikan semua “wick” atau sumbu candlestick yang mengarah ke bawah!
Jika diperhatikan, sejak awal 2018, sumbu ke bawah ini hampir selalu dipenuhi. Maksudnya pergerakan harga bitcoin harga akan mengunjungi lagi titik tersebut.
Wick ke bawah akan selalu “terisi” dengan adanya penurunan harga. Terlebih lagi, biasanya penurunan harga akan mengisi dan melebihi wick yang ada.
Bisa kita lihat sejak “bull run” di awal tahun, sudah ada beberapa “peringatan” akan terjadinya “DUMP”. Perhatikan lingkaran-lingkaran hijau. Wick atau sumbu akhirnya sudah terisi dengan sempurna (garis-garis hijau).
Kita juga dapat menjadikan “dump” beberapa hari yang lalu sebagai peringatan jika setelah ini harga kembali naik. Di candlestick mingguan, kita bisa melihat adanya wick yang cukup besar (lihat gambar).
Namun kita juga tidak bisa asal menunggu wick tersebut terisi begitu saja, karena ini adalah salah satu kelemahan teori wick-filling: Kita tidak tahu berapa lama ia akan terjadi, apakah akan terjadi secara cepat, atau bertahap.