Finance
Nabung Rp20.000 Per Hari Selama Ramadan Bisa Buat Apa?
Bulan Ramadan yang terdiri dari 30 hari memang bukan waktu yang singkat, selain bisa kamu manfaatkan untuk melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, kamu juga bisa memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan berbagai hal menarik yang bisa kamu coba.
Salah satunya, dengan menabung Rp20.000 selama satu bulan Ramadan. Dengan menabung Rp20.000 selama bulan Ramadan, kamu bisa mendapatkan total tabungan Rp600.000 yang bisa kamu gunakan untuk berbagai hal menarik setelah Lebaran, seperti Staycation hingga Liburan, lho!
Apa saja kegiatan tersebut? Yuk, simak di bawah!
Staycation
Setelah selama satu bulan berpuasa dan berhasil mencapai hari Lebaran, tidak ada salahnya kamu memberikan diri sendiri self reward berupa staycation dari Rp20.000 yang kamu tabung selama bulan Ramadan.
Bagi kamu yang tidak familiar dengan istilah staycation, staycation sendiri merupakan cara untuk memanjakan dan melepas penat dari rutinitas harian, tanpa perlu repot merencanakan perjalanan panjang, dengan cara menginap di hotel atau resort lokal di dekat tempat tinggal.
Dengan anggaran Rp600.000 yang ditabung selama bulan Ramadan tadi, kamu bisa menginap di hotel kelas menengah 1-2 malam atau di hotel yang lebih eksklusif selama 1 malam.
Wisata Lokal
Mengunjungi tempat-tempat wisata lokal yang ada di daerah kamu bisa menjadi opsi menarik, sebab tidak sedikit orang yang sering melewatkan hal-hal menarik di daerahnya sendiri.
Mengunjungi tempat-tempat wisata lokal memberimu kesempatan untuk lebih mengenal budaya, sejarah, dan tradisi di daerahmu. Kamu bisa eksplorasi destinasi wisata lokal di sekitar kotamu, seperti taman, museum, atau tempat rekreasi.
Selain itu, dengan berwisata di daerah sendiri, kamu turut berkontribusi pada perekonomian lokal. Dengan budget Rp600.000 dari tabungan selama Ramadan tadi, untuk melakukan wisata lokal dengan kerabat atau teman nampaknya akan lebih dari cukup untuk mengunjungi beberapa tempat wisata.
Masukan ke Dana Investasi
Bagi sebagian orang melakukan investasi merupakan hal yang menyenangkan karena bisa melihat aset atau portofolio yang dimiliki berkembang.
Nah, kamu juga bisa menginvestasikan hasil tabungan selama bulan Ramadan ke dalam instrumen investasi tertentu, contohnya Bitcoin yang bisa kamu beli dengan mudah di Tokocrypto.
Dengan memasukkan tabungan Ramadan ke dalam investasi seperti Bitcoin, kamu tidak hanya berpotensi mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga belajar lebih banyak tentang dunia investasi digital yang terus berkembang.
Bagi yang belum pernah berinvestasi di aset kripto, ini bisa jadi langkah awal yang menarik dalam perjalanan investasi untuk kedepannya.
Menonton Konser
Setelah bulan Ramadan, biasanya semua kegiatan kembali normal. Salah satunya aktivitas, termasuk berbagai aktivitas hiburan seperti konser musik.
Menonton konser bisa jadi salah satu cara untuk merayakan kebersamaan dan menikmati waktu luang setelah sebulan penuh berpuasa.
Harga tiket konser band lokal di Indonesia juga cukup murah… Biasaya untuk tiket konser band berkisar sebagai berikut:
- Band Indie antara Rp10.000 hingga Rp500.000
- Band Pop berkisar antara Rp200.000 hingga Rp1.000.000
- Festival Rp150.000 sampai 750.000
Dengan budget dari tabungan selama Ramadan sebesar Rp600.000, kamu sudah bisa menonton konser dengan teman atau kerabat.
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan dengan menabung Rp20.000 per hari selama bulan Ramadan!
Selain dengan menabung konvensional, kamu juga bisa lho mendapat keuntungan dari tabungan yang kamu lakukan selama bulan Ramadan!
Salah satunya dengan menabung secara otomatis Rp20.000 per hari di aset kripto seperti Bitcoin menggunakan metode Pembelian Berkala Tokocrypto untuk mendapatkan harga rata-rata yang lebih stabil. Klik di sini untuk cari tahu lebih lanjut.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.