Bitcoin News
Naik Tipis, Harga Bitcoin Bertahan di Atas $118.000
Pasar kripto kembali menyoroti pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang saat ini diperdagangkan di kisaran $118,171.16 per BTC/USD.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,352.49 miliar dan volume perdagangan harian sebesar $46.41 miliar, Bitcoin masih menunjukkan dominasinya sebagai aset digital nomor satu dunia.
Namun, di balik stabilitas harga hari ini, muncul pertanyaan penting: apakah ini pertanda konsolidasi menuju tren baru, atau justru fase jeda sebelum terjadi koreksi lebih dalam?
Baca juga: Harga Bitcoin Tertahan $117 Ribu: Tanda Kekuatan atau Awal Koreksi?
Daftar Isi
Performa Harian: Stabilitas di Tengah Tekanan
Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin mencatat kenaikan tipis +0.22% atau setara $256.57. Selama periode ini, BTC bergerak di rentang harga terendah $117,271.95 hingga tertinggi $118,247.45.
Angka tersebut menegaskan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi ketat, di mana pelaku pasar masih menunggu pemicu baru untuk menentukan arah selanjutnya.
Meski terlihat tenang, pergerakan kecil seperti ini sering kali menjadi sinyal adanya “akumulasi” di balik layar, terutama oleh investor institusional yang memanfaatkan momentum harga stabil untuk memperkuat posisi.
Tren Jangka Pendek: Fluktuasi Minim, Minat Masih Tinggi
Data riwayat harga menunjukkan performa campuran:
- Hari ini: +0.22%
- 7 hari terakhir: -0.13%
- 30 hari terakhir: -1.94%
- 60 hari terakhir: +11.97%
- 90 hari terakhir: +14.73%
Meski pergerakan jangka pendek cenderung stagnan, tren dalam 2–3 bulan terakhir tetap menunjukkan kinerja positif.
Artinya, Bitcoin berhasil menjaga momentum kenaikan meski sempat mengalami tekanan korektif dalam sebulan terakhir.
Yang menarik, rekor harga tertinggi BTC masih tercatat di $124,457.12, hanya terpaut sekitar 5% dari level saat ini.
Hal ini menunjukkan potensi besar bagi Bitcoin untuk menguji ulang level tertinggi tersebut jika sentimen pasar membaik.
Kapitalisasi Pasar & Pasokan: Nyaris Maksimal
Bitcoin saat ini memiliki sirkulasi pasokan 19.91 juta BTC, atau sekitar 94.8% dari total pasokan maksimum 21 juta BTC.
Kondisi ini mempertegas karakteristik BTC sebagai aset deflasi. Semakin mendekati suplai maksimal, semakin langka pula koin yang tersedia di pasar.
Kapitalisasi pasar penuh yang diencerkan (fully diluted market cap) bahkan mencapai $2,480.84 miliar, menegaskan dominasi Bitcoin dibandingkan ribuan altcoin yang ada.
Fakta ini membuat BTC tetap menjadi “penyimpan nilai digital” yang paling dipercaya, bahkan di tengah volatilitas tinggi pasar kripto.
Faktor Pendorong & Sentimen Global
Beberapa faktor yang berpotensi memengaruhi harga Bitcoin dalam waktu dekat meliputi:
- Kebijakan Moneter AS – Suku bunga dan kebijakan The Fed masih menjadi sorotan utama. Jika inflasi terkendali, investor cenderung kembali ke aset berisiko seperti kripto.
- ETF Bitcoin Spot – Lonjakan minat pada produk ETF di berbagai bursa global menjadi pendorong adopsi lebih luas. Arus masuk modal institusional bisa menjadi katalis besar.
- Ketidakpastian Geopolitik – Dari perang dagang hingga pertemuan diplomatik tingkat tinggi, faktor geopolitik sering kali menjadi pemicu volatilitas mendadak di pasar kripto.
- Halving Bitcoin 2024-2025 – Meski sudah lewat, dampaknya masih terasa. Penurunan suplai baru biasanya mendukung tren kenaikan harga jangka panjang.
Apakah Bitcoin Akan Menguji Ulang ATH?
Banyak analis meyakini Bitcoin berada pada fase krusial. Jika mampu menembus kembali level $120.000–$124.000, peluang untuk mencetak rekor baru semakin terbuka lebar.
Namun, jika gagal bertahan di atas $117.000, risiko koreksi ke area $110.000–$112.000 juga tidak bisa diabaikan.
Di sisi lain, stabilitas Bitcoin di atas $118.000 menjadi sinyal positif bagi investor ritel. Harga yang relatif tenang memberi kesempatan untuk melakukan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), terutama bagi mereka yang berinvestasi jangka panjang.
Baca Juga: Koreksi Tipis, Harga Bitcoin Tetap Perkasa di Atas $119 Ribu
Secara keseluruhan, Bitcoin saat ini berada di titik keseimbangan yang menarik: cukup stabil untuk dianggap sebagai aset matang, namun tetap menyimpan potensi volatilitas yang menjadi daya tarik bagi para trader.
Dengan kapitalisasi pasar raksasa, suplai yang semakin terbatas, dan dukungan institusional melalui ETF, Bitcoin masih memegang mahkota sebagai “raja kripto”.
Pertanyaan besarnya kini adalah: apakah BTC siap melanjutkan perjalanan menuju level tertinggi baru, atau justru sedang menyiapkan panggung untuk koreksi lebih dalam?
Jawabannya kemungkinan akan terjawab dalam beberapa pekan ke depan, seiring munculnya katalis makroekonomi dan geopolitik global.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.