Market
Pasar Sepekan: Market Kripto Masih Tampil Cetar Buat Investor Senang
Sepanjang pekan ini, situasi market kripto membuat hati investor senang, karena bisa sedikit ambil untung, meski di bawah tekanan inflasi. Pasalnya secara keseluruhan sejumlah aset kripto, terutama yang berkapitalisasi besar atau big cap melaju optimis ke zona hijau pada perdagangan seminggu ini.
Data terbaru melansir CoinMarketCap pada Jumat (22/7) pukull 12.00 WIB nilai Bitcoin berada di harga US$ 22.954 atau melonjak 11,21% dalam tujuh hari terakhir. Nilai Ethereum (ETH) bahkan lebih perkasa naik 30,36% ke US$ 1.567 di waktu yang sama. Lalu apa yang menyebabkan market kripto bergejolak positif?
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan investor yang kembali menyerbu aset kripto, lantaran mereka tengah mengabaikan potensi resesi ekonomi AS. Hal serupa juga terjadi di pasar aset berisiko lainnya yakni pasar saham AS.
“Di samping itu, investor juga ramai-ramai melakukan transaksi perdagangan di altcoin setelah memantau apiknya kinerja indeks saham AS. Pelemahan kinerja nilai dolar AS juga menambah gairah investor, meski tentu masih dibayangi oleh sikap The Fed dengan suku bunga acuannya yang diumumkan pekan depan,” kata Afid.
Baca juga: Glassnode: Akhir Bear Market Sudah Dekat, Ini Tandanya
Menanti Aksi The Fed
Sejauh ini, Afid melihat banyak investor yakin The Fed tidak bakal terlampau agresif dalam mengerek suku bunga acuannya yang diumumkan pada hasil rapat yang berlangsung 27 hingga 28 Juli mendatang. Alhasil, investor optimistis The Fed maksimal hanya menaikkan suku bunga 75 basis poin saja dan tidak memukul market kripto.
Di samping itu, secara umum sentimen market diliputi kecemasan soal rentetan kabar buruk yang menghinggapi ekosistem kripto selama sehari belakangan. Salah satu kabar tak sedap itu muncul dari Tesla yang mengaku telah menjual Bitcoin senilai US$ 963 juta sepanjang triwulan lalu demi meningkatkan posisi kas perusahaan.
Kemudian, kabar mengenai platform pinjam-meminjam aset kripto, Vauld, yang sudah mengajukan proteksi dari krediturnya yang berasal Singapura. Kabar ini muncul setelah perusahaan mengumumkan penghentian sementara proses withdrawals-nya beberapa hari lalu.
Baca juga: Investor Kripto Yakin Harga Bitcoin Tembus Rp 7,4 M Dalam 5 Tahun
Anaisa Bitcoin dan Ethreum ke Depan
Bitcoin saat ini diperdagangkan di bawah US$ 23.000 dan turun hampir 1 persen dalam sehari dan naik 11 persen dalam seminggu. Pergerakan BTC meski mengalami kenaikan, tapi sejauh ini masih datar atau sideways.
Sentimen bearish masih aktif di dekat US$ 24.200 dan mendorong harga di bawah US$ 23.000. Pada sisi negatifnya, titik support awal ini berada di dekat U$ 22.500. Support utama berikutnya berada di US$ 22.250, jika sebaliknya berada di di bawahnya, harga Bitcoin bisa turun ke US$ 21.200. Sementara, level resistensi berada di dekat US$ 23.500. Resistensi utama berikutnya bisa menjadi US$ 24.000, di atasnya harga bisa memulai kenaikan baru.
Sedangkan, harga Ethereum (ETH) masih berjuang untuk tetap di atas resistensi US$ 1.600. ETH memangkas beberapa kenaikan dan turun di bawah US$ 1.500.
Level support utama berikutnya adalah di dekat US$ 1.450, di bawahnya harga bisa memulai koreksi turun yang lebih kuat. Pada sisi atas, harga bisa menghadapi berada di dekat US$ 1.550. Resistensi utama berikutnya adalah di US$ 1.600, jika tembus harga bisa memulai kenaikan lagi.