Connect with us

Blockchain

Pemerintah Korea Selatan Gelontorkan Rp 1,6 Triliun Bangun Metaverse

Published

on

Ilustrasi metaverse Korea Selatan.

Pemerintah Korea Selatan tampaknya serius untuk memasuki dunia virtual atau metaverse. Kabar terbaru, mereka mengalokasikan dana sebesar 223,7 miliar won (Rp 1,6 triliun) untuk mewujudkan metaverse sebagai benua digital yang belum dipetakan dengan potensi tidak terbatas.

Dilaporkan oleh CNBC, Menteri Sains dan ICT Korea Selatan, Lim Hyesook, mengatakan negaranya berencana untuk memulai industri metaverse dengan mendukung perusahaan teknologi yang ingin berpartisipasi mengembangkannya dan menciptakan lapangan kerja.

Investasi Korea Selatan sekitar Rp 1,6 triliun adalah salah satu investasi pertama dalam industri metaverse yang dibuat oleh pemerintah nasional dan merupakan langkah pertama dibanding negara lainnya.

Sampai saat ini, belum ada pemerintahan manapun yang secara resmi mengalokasikan dana untuk membangun dunia metaverse. Seiring berjalannya waktu, pmerintah Korea Selatan yakin metaverse dapat mendukung sektor usaha yang pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Di tingkat kota, pemerintah kota Seoul sedang membangun platform metaverse senilai 3,9 miliar won untuk memungkinkan warga mengakses layanan publik secara virtual. Itu semua cocok dengan konsep Web3, virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan teknologi blockchain, serta aset digital seperti aset kripto dan non-fungible token (NFT).

ilustrasi metaverse
Ilustrasi metaverse.

Baca juga: Ketika NFT Masuk ke Ranah Politik di Korea Selatan

Masa Depan Metaverse di Asia

Langkah pemerintah Korea Selatan menandakan minat pada teknologi metaverse yang dapat menjadi pusat perhatian di tahun-tahun mendatang. Dan itu dapat memberikan cetak biru untuk diikuti oleh negara lain.

“Ini menarik, ini didominasi oleh sektor swasta dan inisiatif serta tren yang didorong oleh Big Tech. Pemerintah di luar Korea Selatan belum melakukan banyak hal,” Yugal Joshi, salah seorang mitra di firma riset Everest Group, mengatakan kepada CNBC.

Joshi yakin langkah pemerintah Korea Selatan akan membuat negara lain mulai menganggap ini lebih serius karena metaverse bisa menjadi platform tempat orang berkumpul. “Apa pun yang membuat orang berkumpul, itu membuat pemerintah tertarik.”

Joshi mengatakan bahwa di China, raksasa teknologi seperti Tencent dan Alibaba telah menunjukkan minat yang besar untuk mengembangkan produk metaverse, dengan yang terakhir baru-baru ini berinvestasi dalam startup pengembang kacamata AR.

gambaran bermain di metaverse
Ilustrasi Metaverse.

Baca juga: Ketika Lembaga Pemerintahan Indonesia Melirik Pengembangan Metaverse

Dia menambahkan bahwa aktivitas metaverse di Asia, sama seperti bagian dunia lainnya, masih dalam tahap awal, karena perusahaan menginvestasikan waktu dan uang untuk menemukan aplikasi yang bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan.

Di samping itu soal regulasi juga menjadi penting, bagaimana teknologi metaverse akan menyatu dengan peraturan yang ada. Itu adalah di antara banyak pertanyaan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan pembuat kebijakan di tahun-tahun mendatang.

Misalnya, NFT, komponen penting dari banyak perkembangan metaverse, tetap berada di wilayah abu-abu hukum di Korea Selatan dan tidak tunduk pada aturan yang sama dengan aset kripto.

Popular