Tips & Tricks
Bagaimana Struktur Fee Transaksi Berbeda di Aplikasi Crypto
Sebelum menggunakan aplikasi crypto, Anda perlu tahu terlebih dahulu seputar perbedaan struktur fee transaksi di aplikasi crypto. Ya, ternyata struktur fee antar aplikasi crypto bisa berbeda-beda. Yuk cari tahu lebih lanjut penjelasannya pada artikel berikut.
Seputar Perbedaan Struktur Fee Transaksi di Aplikasi Crypto
Tergantung apa platform crypto yang Anda gunakan, fee transaksi bisa bervariasi. Sebagai trader crypto, saya terlebih dahulu melakukan riset struktur fee sebelum menggunakan aplikasi crypto. Ini sangat penting untuk mengoptimalkan keuntungan Anda dari investasi/trading crypto.
Disarankan untuk pilih platform dengan biaya yang lebih rendah. Pemahaman seperti ini juga baik untuk perencanaan keuangan Anda dan efisiensi transaksi. Memahami struktur fee bisa membuat Anda mudah memperkirakan pengeluaran setiap transaksi crypto.
Baca juga: Cara Memilih Aplikasi Crypto dengan Fee Transaksi Rendah
Mengapa Struktur Fee Transaksi Bisa Berbeda Antar Aplikasi Crypto?
Sebagai investor crypto, kita perlu memahami perbedaan struktur fee transaksi di aplikasi crypto dengan baik. Lalu mengapa struktur fee tersebut bisa berbeda antara aplikasi crypto? Simak lebih jelasnya pada poin-poin di bawah ini:
1. Faktor biaya operasional platform
Antar tiap aplikasi crypto, bisa saja punya biaya operasional yang berbeda-beda. Biaya operasional yang dimaksud bisa seperti biaya pengembangan, server, keamanan sistem dan biaya lain sebagainya. Dari biaya operasional tersebut, bisa memengaruhi angka biaya yang aplikasi kenakan untuk penggunanya.
2. Perbedaan model bisnis
Bukan hanya biaya operasional saja yang berbeda, model bisnisnya bisa juga berbeda antar aplikasi. Misal ada aplikasi yang lebih fokus ke volume transaksi yang tinggi sementara fee-nya rendah. Beberapa aplikasi crypto mungkin menerapkan fee yang lebih tinggi tapi dengan layanan lebih premium.
3. Fluktuasi pasar crypto
Jika terjadi fluktuasi pada kondisi pasar crypto, maka fee bisa berpengaruh juga. Sama halnya karena kondisi permintaan jaringan, intens atau tidaknya dapat memengaruhi struktur fee. Pada saat jaringan sedang sibuk-sibuknya, maka bisa saja terjadi peningkatan fee. Salah satu faktor utamanya yaitu biaya gas lebih tinggi dari biasanya.
4. Transaksi berbeda, biaya berbeda
Biaya bisa berbeda tergantung jenis transaksinya, beberapa aplikasi menerapkan sistem seperti ini. Pengguna aplikasi crypto bisa melakukan transaksi seperti deposit, withdrawal, trading dan transaksi lain. Antar tiap transaksi tersebut bisa berbeda fee-nya, misal penarikan biaya transaksinya lebih tinggi.
5. Penawaran diskon dari platform
Adanya diskon yang diterapkan dalam aplikasi bisa berpengaruh ke struktur fee. Misalnya insentif khusus pemakaian token khusus, diskon volume trading pada level tertentu dan sebagainya.
Lebih dari itu, regulasi maupun kebijakan internal bisa berpengaruh ke struktur fee aplikasi crypto. Tergantung dari negara mana mereka beroperasi, fee harus disesuaikan supaya menyesuaikan regulasi yang ada.
FAQ
Apa yang dimaksud biaya transaksi crypto?
Sejumlah uang (mata uang kripto) yang perlu dibayarkan sebagai insentif ke validator/penambang. Biaya tersebut bisa bervariasi tergantung kepadatan jaringan, maupun faktor lain.
Bagaimana sistem kerja pembayaran bitcoin?
Beli terlebih dahulu mata uang kripto, gunakan dompet untuk input alamat penerima lalu kirim. Sekarang sudah banyak, toko yang menyediakan metode pembayaran uang crypto.
Bagaimana caranya mengurangi fee transaksi bitcoin?
Pilih periode aktivitas jaringan lebih sepi. Misalnya saat dini hari, akhir pekan atau momen lain saat aktivitas perdagangan crypto sedang minim.
Mengapa struktur fee bisa berbeda di aplikasi crypto?
Bisa dari faktor jenis transaksi, biaya operasional aplikasi dan fluktuasi pasar. Regulasi eksternal dan perbedaan model bisnis adalah faktor perbedaan struktur fee transaksi di aplikasi crypto lainnya.