Academy
Perbedaan Swing Trading, Day Trading, dan Scalping: Mana yang Paling Menguntungkan?

Saat melakukan trading, banyak strategi yang bisa digunakan tergantung pada time frame, risiko, dan tujuan. Pemilihan strategi yang tepat dapat berpengaruh besar terhadap hasil trading, baik dari sisi profit maupun manajemen risiko.
Beberapa strategi yang sering digunakan oleh trader adalah Swing Trading, Day Trading, dan Scalping. Ketiga strategi ini memiliki karakteristik dan pendekatan yang berbeda—mulai dari durasi posisi yang diambil, tingkat aktivitas trading, hingga potensi keuntungan dan risiko yang dihadapi.
Lalu apa perbedaan dari ketiga strategi ini dan mana yang paling menguntungkan? Simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Swing Trading, Day Trading, dan Scalping?
Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai apa itu Swing Trading, Day Trading, dan Scalping, mari kita pelajari terlebih dahulu pengertian dari ketiga strategi trading tersebut.
- Swing trading: Swing trading merupakan strategi trading di mana trader mempertahankan posisinya dalam jangka waktu hitungan hari hingga minggu.
- Day trading: Day trading merupakan strategi trading di mana trader membuka dan menutup posisi di hari yang sama.
- Scalping: Scalping merupakan strategi trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam hitungan detik hingga menit.
Perbandingan Swing Trading, Day Trading, dan Scalping
Gaya Trading | Time Frame | Durasi Posisi | Frekuensi Transaksi | Fokus |
Swing Trading | 4 Jam – 1 Minggu | Beberapa Hari hingga Minggu | Beberapa per minggu | Tren jangka menengah |
Day Trading | 15 Menit – 1 Jam | Beberapa Jam (dalam satu hari) | 1 – 5 transaksi per hari | Menangkap pergerakan harga dalam satu hari perdagangan |
Scalping | 1 – 5 Menit | Beberapa detik hingga menit | Puluhan per hari | Eksekusi cepat dalam hitungan menit. |
Swing Trader
Trader dengan strategi ini menunggu peluang besar dengan menahan posisi dalam jangka menengah, biasanya beberapa hari hingga minggu. Mereka mencari momen di mana harga mengalami perubahan tren atau reversal yang signifikan, memanfaatkan pergerakan yang lebih luas dibandingkan scalping atau day trading.
Biasanya para trader yang menggunakan strategi swing trading mereka menggunakan time frame di H4 – Daily – Weekly untuk melihat tren lebih luas tanpa gangguan noise dari pergerakan kecil.
Frekuensi entry yang mereka lakukan juga tidak terlalu sering, hanya membuka posisi saat ada sinyal kuat bahwa tren akan berlanjut atau mengalami reversal.
Day Trading
Day Trading berada di antara Swing Trading dan Scalping dalam hal durasi dan pendekatan. Seorang day trader membuka dan menutup posisi dalam satu hari perdagangan, tanpa membiarkan posisi terbuka hingga hari berikutnya.
Mereka mencari keuntungan dari pergerakan harga jangka pendek, tetapi dengan risiko yang lebih terkendali dibandingkan scalping.
Biasanya para trader yang menggunakan strategi day trading memantau pasar menggunakan time frame M15 hingga H1 (15 menit – 1 jam), namun tidak jarang juga menggunakan H4 untuk konfirmasi tren.
Frekuensi entry dari day trading lebih sedikit sedikit dibandingkan scalping, tetapi lebih sering daripada swing trading. Hal ini karena day trading memiliki tidak menunggu membentuk besar yang berlangsung berhari-hari seperti swing trading, namun tidak juga menangkap pergerakan harga mikro seperti scalping. Bisa dibilang day trading ini berada di tengah-tengah swing trading dan scalping.
Scalping
Scaling berfokus pada keuntungan kecil pergerakan harga mikro, dengan frekuensi transaksi tinggi dalam waktu singkat. Seorang trader yang melakukan scalping bisa masuk dan keluar pasar berkali-kali dalam sehari, mengeksploitasi fluktuasi harga yang terjadi dalam hitungan detik hingga menit.
Time frame yang biasa digunakan adalah M1 – M5 ( 1-5 menit) karena strategi ini membutuhkan reaksi cepat terhadap pergerakan harga.
Frekuensi dari scalping ini sangat tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan kali buka posisi dalam sehari untuk mendapatkan target profit kecil namun sering.
Keuntungan dan Kekurangan
Swing Trading
Keuntungan | Kekurangan |
Tidak perlu memantau pasar sepanjang hari. | Risiko pergerakan harga saat tidak memperhatikan pasar karena posisi ditahan semalaman atau lebih. |
Potensi keuntungan besar jika berhasil menangkap tren yang kuat. | Perlu kesabaran ekstra karena posisi bisa berlangsung beberapa hari. |
Cocok untuk trader dengan waktu terbatas, seperti pekerja kantoran. | Perlu pemahaman kombinasi teknikal dan fundamental yang baik. |
Day Trading
Keuntungan | Kekurangan |
Semua posisi ditutup di hari yang sama, menghindari risiko saat tidak memperhatikan harga seperti saat tidur atau beraktivitas. | Butuh waktu dan fokus tinggi selama jam trading berlangsung. |
Banyak peluang harian untuk mendapat profit dari pergerakan jangka pendek. | Risiko kehilangan besar jika tidak disiplin. |
Cocok untuk trader aktif yang senang membaca pasar. | Rentan terhadap emosi karena harus membuat keputusan cepat. |
Scalping
Keuntungan | Kekurangan |
Potensi profit cepat dari banyak transaksi kecil. | Sangat melelahkan dan menuntut fokus penuh. |
Risiko per porsi kecil karena target profit dan loss ketat. | Spread dan biaya transaksi bisa menggerus keuntungan jika tidak efisien. |
Tidak tergantung arah tren jangka panjang, bisa profit di pasar datar. | Tidak cocok untuk trader yang mudah stres atau impulsif. |
Koin Kripto yang Cocok untuk Swing Trading, Day Trading, dan Scalping
Swing Trading
Koin dengan likuiditas tinggi dan tren yang lebih stabil, akan sangat cocok untuk swing trading, contohnya seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan PaxGold (PAXG).
Day Trading
Koin dengan likuiditas tinggi namun tidak terlalu volatil bisa menjadi opsi untuk day trading, seperti Bitcoin (BTC), BNB, Ethereum (ETH), dan berbagai koin dengan kapitalisasi pasar besar serta menengah lain.
Scalping
Agar bisa memanfaatkan pergerakan harga dalam waktu singkat, koin yang digunakan untuk scalping biasanya koin dengan volatilitas sangat tinggi, seperti meme coin. Contohnya seperti FARTCOIN, Pepe, BONK, dan meme coin lainnya.
Contoh koin yang cocok untuk digunakan baik swing trading, day trading, maupun scalping bisa kamu tradingkan dengan mudah mulai dari deposit Rp20.000 saja di Tokocrypto lho!
Banyak fitur yang bisa kamu gunakan untuk mendukung trading kamu, seperti Limit Order, OCO, dan beli atau jual instan. Klik di sini untuk mulai trading di Tokocrypto.
Mari Pahami Lebih Mudah dengan Analogi
Swing trader mirip seperti pemancing yang sabar, menunggu ikan besar datang dan menangkapnya pada waktu yang tepat.
Day trader, di sisi lain, mirip dengan nelayan yang berburu ikan di lautan dan menangkap ikan beberapa kali dalam satu hari sebelum akhirnya kembali ke daratan.
Scalper lebih seperti nelayan yang menggunakan jaring kecil, menangkap ikan kecil sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
Masih bingung perbedaannya? Gabung komunitas Tokocrypto di Telegram dan buka diskusi hingga tanya jawab santai bareng ribuan trader lainnya GRATIS! Daftar di sini: https://t.me/TokocryptoOfficial
Mana yang Paling Menguntungkan?
Tidak ada strategi trading yang benar-benar unggul dalam segala situasi karena setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan yang bergantung pada gaya trading, toleransi risiko, dan kondisi pasar.
Jika kamu seorang pekerja kantoran dengan waktu terbatas, Swing Trading bisa jadi pilihan karena kamu hanya perlu memantau pasar sesekali dan menahan posisi dalam jangka menengah.
Untuk kamu yang punya fleksibilitas waktu dan bisa menganalisis pasar setiap hari, Day Trading memungkinkanmu memanfaatkan pergerakan harian tanpa harus memegang posisi terlalu lama.
Dan jika kamu ingin melakukan trading cepat dengan eksekusi instan dan sering, serta siap menghadapi tekanan tinggi, maka Scalping bisa jadi strategi yang cocok.
Sudah yakin dengan strategi yang akan kamu gunakan untuk melakukan trading? Yuk, mulai perjalanan trading kamu bareng Tokocrypto mulai dari Rp20.000 aja! Download aplikasinya sekarang di sini.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.