Connect with us

Market

Peretas Korea Utara Diduga Curi Aset Solana Senilai $3,2 Juta

Published

on

Ilustrasi peretasan kripto dan NFT. Foto: Shutterstock.

Kelompok peretas terkenal asal Korea Utara, Lazarus Group, kembali menjadi sorotan setelah diduga mencuri aset kripto senilai $3,2 juta dalam bentuk Solana (SOL) pada 16 Mei 2025. Insiden ini memicu kekhawatiran baru terkait keamanan di ekosistem blockchain, khususnya Solana dan Ethereum.

Dugaan Pencurian oleh Lazarus Group

Laporan dari BlockBeats News mengungkapkan bahwa kelompok Lazarus diduga bertanggung jawab atas pencurian aset Solana tersebut. Penyelidik on-chain terkemuka, ZachXBT, berhasil melacak aktivitas pencucian uang yang dilakukan para peretas, dengan mencatat bahwa sekitar 800 ETH telah dicuci melalui layanan mixer Tornado Cash, masing-masing setoran 400 ETH terjadi pada 25 dan 27 Juni 2025.

Aktivitas ini memperlihatkan pola yang semakin berulang dalam serangan siber yang menyasar dunia kripto. Menurut ZachXBT, pergerakan aset ilegal ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat dan tindakan proaktif dalam memperkuat sistem keamanan blockchain.

Baca juga: Volume Futures Solana Meroket hingga 1,75 Juta Kontrak

Risiko Sistemik dan Ancaman terhadap Kepatuhan

Penggunaan Tornado Cash sebagai sarana pencucian dana hasil curian menimbulkan kekhawatiran serius terkait kepatuhan regulasi di ekosistem Ethereum dan Solana. Tornado Cash, yang dikenal sebagai protokol mixer anonim, memungkinkan pelaku kejahatan menyamarkan asal-usul dana mereka, sehingga menyulitkan otoritas dalam pelacakan.

Kelompok Lazarus sebelumnya juga tercatat telah mengeksploitasi berbagai platform kripto, termasuk bursa ternama seperti Bybit, dan menyebabkan kerugian miliaran dolar secara global. Hal ini menyoroti kebutuhan mendesak akan protokol keamanan yang lebih ketat serta peningkatan regulasi terhadap protokol-protokol DeFi yang rentan.

Pergerakan harga Solana (SOL/USDT) pada Minggu, 29 Juni 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pergerakan harga Solana (SOL/USDT) pada Minggu, 29 Juni 2025. Sumber: Tokocrypto.

Meski pasar menunjukkan ketahanan, serangan seperti ini menimbulkan pertanyaan besar tentang stabilitas jangka panjang dan kebutuhan akan peningkatan pengawasan di sektor keuangan terdesentralisasi.

Dorongan untuk Reformasi Regulasi

Tim peneliti dari Coincu menegaskan pentingnya kolaborasi antara regulator, pengembang, dan pelaku industri untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Reformasi menyeluruh dalam hal audit kontrak pintar serta regulasi terhadap protokol mixer seperti Tornado Cash sangat dibutuhkan untuk mengurangi celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok seperti Lazarus.

Baca juga: Harga Solana Tembus $157, Momentum Institusional Kian Kuat


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. 

Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular