Tips & Tricks
Perhitungan Potensi Keuntungan DCA USDT Saat Rupiah Melemah
USDT merupakan salah satu stablecoin yang ditautkan dengan harga Dolar AS, ini memungkinkan aset kripto USDT memiliki harga yang stabil mengikuti harga Dolar AS tanpa perlu mengkhawatirkan pergerakan market kripto.
Di saat Rupiah yang terus melemah, menabung dalam bentuk aset kripto dalam bentuk USDT bisa jadi salah satu solusi bagi kamu yang masih ingin terlibat dalam pasar kripto, namun tidak ingin mengambil risiko volatilitas yang tinggi.
Pada artikel ini akan membahas tentang simulasi potensi keuntungan yang bisa kamu dapat jika melakukan dollar cost averaging USDT dari 2021. Simak pemaparannya di bawah ini!
Potensi Keuntungan dari Dolar Cost Averaging USDT Saat Rupiah Melemah
Dalam beberapa tahun terakhir, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS telah mengalami penurunan yang signifikan, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global dan domestik.
Kondisi mata uang Rupiah yang terus menurun ini membuat banyak investor lokal mencari alternatif investasi yang lebih stabil, salah satunya USDT, yang nilainya dipatok dengan Dolar AS, untuk melindungi aset mereka dari depresiasi lebih lanjut.
Jika dilihat dari pergerakan harga Dolar AS, dari sepanjang tahun 2021 hingga awal maret 2025, total kenaikan USD terhadap Rupiah mencapai sampai dengan 19,5%.
Nah, dengan melakukan pembelian berkala dengan metode dollar cost averaging dari awal tahun 2021 kamu akan mendapatkan keuntungan kurang lebih 8.33% atau sekitar Rp1,998,900 dengan pembelian rata-rata di harga Rp15,084.58 per USDT-nya.
Total pembelian yang dilakukan adalah sebanyak 42x dengan harga pembelian rata-rata per satu USDT senilai Rp15,084.58.
Dengan pembelian 42x, total investasi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp24,000,000 dengan investasi akhir Rp25,998,900. Keuntungan 8.33% mungkin terlihat tidak telalu besar, namun bagi kamu yang menunggu untuk berinvestasi kripto sambil melihat waktu yang tepat untuk masuk ke pasar kripto, ini bisa jadi salah satu strategi yang paling tepat.
Data ini dimulasikan menggunakan data pergerakan bulanan USD/IDR dari investing.com dan harga bulanan yang di ambil setiap pembelian adalah dari per tanggal 1 di setiap bulannya.
Ringkasan Data Keuntungan Dollar Cost Averaging USDT
Keterangan | Detail |
Rentang bulan | 01/04/2021 – 01/03/2025 |
Total investasi | Rp24,000,000 (48x Investasi) |
Total USDT yang dibeli | 1,581 |
Harga USDT sekarang | Rp16,455 |
Nilai Rugi/Untung Per Maret 2025 | Rp1,998,900 |
ROI | 8.33% |
Harga rata-rata beli per USDT | Rp15,084.58 |
Harga USDT per Maret 2025 | Rp16,455 |
Puncak total keuntungan | Rp2,205,000 pada Februari 2025 (9.19%) |
Kesimpulan
Strategi Dollar Cost Averaging dengan USDT menawarkan cara yang aman dan terukur untuk berinvestasi di tengah fluktuasi nilai tukar Rupiah.
Meskipun keuntungan yang diperoleh mungkin tidak terlalu besar, stabilitas yang ditawarkan oleh USDT sebagai aset yang dipatok dengan Dolar AS dapat memberikan perlindungan terhadap depresiasi Rupiah.
Bagi investor yang mencari cara untuk tetap terlibat dalam pasar kripto sambil meminimalkan risiko, strategi ini dapat menjadi pilihan yang bijak.
Bagaimana Cara Melakukan Dollar Cost Averaging (DCA) USDT?
Cara untuk melakukan pembelian USDT dengan Dollar Cost Averaging (DCA) cukup mudah.
- Buka aplikasi Tokocrypto dan masuk ke menu “DCA”.
- Pilih token/koin yang ingin dibeli secara berkala, lalu tekan “Pratinjau Paket”.
- Isi nominal jumlah mata uang yang diinginkan untuk membeli token/koin. Minimal pembelian Rp 20.000.
- Atur pembelian berkala harian, mingguan dan pilihan lainnya. Jika sudah selesai, tekan “Berikutnya”.
- Setelah sudah dipastikan benar, tekan “Checklist” pada bagian persetujuan dan pilih “Berikutnya” untuk menyimpan pembelian berkala kamu.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda.
Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi, bukan ajakan menjual atau membeli.