Crypto
Institusi Ini Ajukan Perizinan Reksadana ETF Ethereum
Kryptoin salah satu perusahaan keuangan yang cukup ternama di Amerika, dikabarkan sedang mengajukan perizinan Reksadana ETF Ethereum.
Dikabarkan bahwa perizinan tersebut sedang dalam tahap ulasan oleh Securities and Exchange Commission atau SEC.
Kryptoin Ajukan Reksadana ETF Ethereum
Perusahaan yang berbasis di Delaware ini dikabarkan telah mengajukan perizinan ETF Ethereum dengan penerbitan di Bursa Chicago Board Options Exchange (CBOE).
Nantinya ETF tersebut akan memiliki harga yang sama dengan harga dasar ikatan antara Ethereum dan Dolar Amerika yang telah ditetapkan oleh pemerintah Amerika.
Sebelumnya, perusahaan ini telah gagal menerima izin untuk penerbitan ETF Bitcoin di Tahun 2019. Namun perizinan telah diajukan lagi di April 2021.
Saat ini perizinan tersebut terlihat bertambah dengan adanya perizinan ETF Ethereum yang saat ini dikabarkan keduanya masih dalam tahap ulasan SEC.
Nantinya jika disetujui, ETF Ethereum ini akan terikat dengan Gemini yang akan berperan sebagai kustodian atau tempat penyimpan dana.
Menurut perusahaan, tujuan penerbitan ini adalah untuk memberikan akses investasi kepada Ethereum tanpa risiko tinggi dari investasi pada aset aslinya.
Nantinya ETF ini tidak akan memperdagangkan Ethereum secara langsung, namun akan memperdagangkan lembar kepemilikan sekitar 100.000 lembar per transaksi.
Dengan bertambahnya pengajuan izin dari Kryptoin, saat ini terdapat 21 perizinan ETF Ethereum yang sedang dalam tahap ulasan oleh SEC.
Salah satu analis senior dari Bloomberg memprediksi bahwa keputusan perizinan masih akan terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Kemungkinan disetujui masih besar mengingat Gary Gensler, Kepala SEC, yang mulai setuju dengan ETF Bitcoin dan adopsi crypto dengan aman.
Baca Juga: Analis Bloomberg: Ethereum Akan Melebihi Bitcoin
Kelanjutan Regulasi Pajak Mempengaruhi ETF
Walau saat ini mulai banyak institusi yang mengajukan penerbitan ETF Bitcoin dan Ethereum, minat investasi terhadapnya masih dapat terhalang oleh regulasi.
Regulasi yang dimaksud adalah regulasi pajak, yang hingga saat ini masih dalam tahap diskusi oleh pihak pemerintah.
Saat ini tahap perancangan telah melewati diskusi senator dan sedang berada di tangan dewan perwakilan rakyat dan menteri keuangan.
Hasil dari perancangan awal terlihat kurang memuaskan dan membuat banyak investor kecewa terhadap hasil yang dilanjutkan.
Hal ini disebabkan hasil dari perancangan tersebut mengabaikan beberapa saran dari investor dan juga senator yang mendukung regulasi positif untuk crypto.
Baca Juga: Ketua SEC Akhirnya Buka Suara Bahas Regulasi Crypto!
Saat ini walau sudah melewati tahap pengajuan di tingkat senator, terdapat satu senator yang masih berusaha membela crypto.
Senator tersebut adalah Anna G. Eshoo, yang terlihat mendesak Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen, untuk mempertimbangkan regulasi tersebut.
Senator Eshoo terlihat mendesak menteri keuangan untuk mempertimbangkan pemilihan kalimat dalam regulasi tersebut.
Tujuannya adalah agar regulasi tetap tidak menghalangi pertumbuhan crypto di Amerika, yang menurut senator pendukung crypto, dapat membuat Amerika tertinggal.
Intinya saat ini regulasi masih terlihat dalam tahap perencanaan dan diskusi. Jika berakhir dengan regulasi yang kurang baik, Amerika dapat tertinggal dari sisi inovasi.
Regulasi yang buruk juga dapat mengurangi minat investasi crypto di Amerika, yang juga dapat berpengaruh pada ETF Bitcoin serta Ethereum.