Altcoin News
Pi Network di Persimpangan: Harga Tertekan, Peluang Masih Terbuka
Dunia kripto kembali diguncang oleh dinamika harga Pi Network (PI), token yang dikenal sebagai “kripto yang bisa ditambang dari ponsel”.
Setelah sempat menjadi buah bibir karena konsep mobile mining tanpa perangkat mahal, kini Pi kembali mencuri perhatian investor lantaran volatilitas harganya yang semakin tajam.
Dalam beberapa minggu terakhir, nilai PI terus mengalami tekanan hingga menyentuh titik terendah baru di bawah $0,25, memunculkan pertanyaan besar: apakah ini tanda kehancuran, atau justru fase akumulasi sebelum kebangkitan?
Meski banyak yang pesimistis, sejumlah analis melihat sinyal teknikal menarik yang berpotensi menandai perubahan arah harga.
Namun di sisi lain, faktor fundamental seperti jadwal token unlock, tekanan jual dari whale, serta menurunnya permintaan ritel masih menjadi bayang-bayang yang menahan laju Pi.
Kombinasi antara harapan dan kekhawatiran inilah yang menjadikan Pi Network sebagai salah satu aset paling menarik untuk diamati di pasar kripto saat ini.
Baca Juga: Harga Pi Network Terjun 10%: Investor Cemas, Ekosistem Dipertanyakan
Daftar Isi
Harga Pi (PI) Terkini dan Pergerakan Pasar
Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Pi saat ini berada di kisaran $0,2425 per koin, dengan volume perdagangan 24 jam mencapai $38,6 juta.
Total suplai yang beredar sekitar 7,7 miliar PI, dari total maksimum 100 miliar token. Angka ini menempatkan Pi di peringkat menengah dalam daftar aset kripto global berdasarkan kapitalisasi pasar.
Sementara itu, data dari CoinGecko menunjukkan harga Pi di kisaran $0,34–0,35, mencerminkan fluktuasi antar bursa.
Pasar juga mencatat koreksi mingguan sebesar hampir –9%, dan penurunan bulanan lebih dari –30%, mengindikasikan tekanan jual yang masih kuat di tengah minat beli yang melemah.
Perbedaan harga antar platform menegaskan bahwa likuiditas Pi masih belum stabil, dan volume perdagangan ritel belum cukup besar untuk menahan pergerakan besar dari investor institusional atau whale.
Analisis Teknis: Antara Breakout dan Koreksi Lanjutan
Secara teknikal, grafik Pi menunjukkan potensi breakout dari pola descending channel.
Menurut analisis FXStreet, jika harga mampu menembus area $0,3610, maka target berikutnya ada di sekitar EMA 50 hari di $ 0,3836. Namun, jika tekanan jual berlanjut, Pi berisiko turun ke zona support $0,19–0,20.
Beberapa analis juga menyoroti pola akumulasi ala Wyckoff Theory, di mana fase penurunan ekstrem sering kali diikuti oleh pembelian masif dari investor besar.
Data dari Coingape bahkan menyebut adanya akumulasi senilai lebih dari $ 128 juta oleh satu entitas besar, yang dapat menjadi tanda awal fase “markup” atau kenaikan harga berikutnya.
Faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Pi
1. Jadwal Token Unlock
Salah satu tekanan terbesar datang dari token unlock dalam jumlah besar yang meningkatkan suplai di pasar. Setiap kali periode unlock berakhir, banyak token dilepas ke publik, menekan harga akibat peningkatan pasokan.
2. Aktivitas Whale dan Likuiditas Bursa
Pergerakan whale — investor besar yang memindahkan token ke bursa (CEX) — menjadi sinyal penting. Kenaikan saldo CEX biasanya diartikan sebagai kesiapan untuk menjual, sehingga memicu tekanan jual baru di pasar.
3. Minat Ritel yang Melemah
Meski Pi memiliki komunitas besar di lebih dari 230 negara, aktivitas ritel di pasar spot tampak menurun.
Menurut BanklessTimes, katalis positif seperti upgrade jaringan dan integrasi teknologi belum mampu menarik volume beli signifikan dari kalangan pengguna baru.
4. Sentimen Pasar Global
Selain faktor internal, pasar kripto global yang tengah lesu juga berpengaruh pada Pi. Ketika Bitcoin dan Ethereum terkoreksi, investor cenderung menghindari aset dengan risiko tinggi seperti Pi Network.
Prediksi dan Prospek Harga Pi
Menurut proyeksi CoinCodex, harga Pi pada tahun 2026 bisa bergerak di rentang $0,18 hingga $0,74, dengan rata-rata di sekitar $0,37.
Beberapa analis percaya potensi kenaikan jangka panjang tetap terbuka jika Pi berhasil menyelesaikan transisi ke Open Mainnet dan memperluas adopsi riilnya.
Namun, kehati-hatian tetap dibutuhkan. Jika tekanan jual dari whale terus berlanjut dan likuiditas tidak membaik, harga Pi bisa kembali ke zona bawah $0,20 sebelum menemukan titik stabil baru
Pergerakan harga Pi (PI) saat ini mencerminkan fase transisi antara tekanan jual dan potensi akumulasi.
Dengan teknologi unik berbasis mobile mining, Pi masih menyimpan prospek jangka panjang — asalkan tim pengembang mampu memperkuat adopsi, meningkatkan transparansi, dan menjaga stabilitas pasokan di pasar.
Bagi investor, Pi bisa menjadi peluang sekaligus risiko besar. Pemantauan terhadap volume perdagangan, pergerakan dompet besar, dan jadwal unlock akan menjadi kunci untuk memahami arah pasar berikutnya.
Seperti biasa, lakukan riset mendalam (DYOR) sebelum berinvestasi, karena di dunia kripto, volatilitas adalah satu-satunya kepastian.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekaran
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli
Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.