Bitcoin News
Prediksi Harga Bitcoin Maret 2025: Apakah Terus Turun atau Rebound?
Bitcoin (BTC) mengalami penurunan signifikan setelah sebagian besar Februari berada dalam kisaran harga yang stabil. Untuk pertama kalinya sejak November, BTC turun di bawah $90.000 dan saat ini diperdagangkan di angka $88.956.
Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran akan tekanan bearish yang dapat terus berlanjut hingga bulan Maret.
Apa Kata Para Ahli?
Beberapa analis memiliki pandangan yang berbeda tentang pergerakan harga BTC ke depan. Brian, analis utama di Santiment, mencatat bahwa whale Bitcoin tampaknya mulai mengurangi aktivitas perdagangan mereka, yang bisa menjadi indikasi potensi penurunan lebih lanjut.
“Whale Bitcoin tampaknya telah beristirahat sejenak dan tidak melakukan akumulasi saat ini (sebagian besar tetap stabil),” ungkap Brian dalam wawancara dengan BeInCrypto.
Data dari IntoTheBlock mendukung analisis ini, menunjukkan bahwa arus kas bersih pemegang Bitcoin dalam jumlah besar telah turun lebih dari 600% dalam 30 hari terakhir. Pemegang besar, yaitu alamat yang memiliki lebih dari 0,1% dari total pasokan BTC, tampaknya melakukan lebih banyak penjualan dibandingkan pembelian. Akibatnya, peningkatan pasokan di pasar dapat semakin menekan harga BTC ke bawah.
Sementara itu, John Glover, Kepala Investasi (CIO) di Ledn, memprediksi bahwa BTC akan tetap berada dalam kisaran harga antara $89.000 hingga $108.000 sepanjang Maret.
“Dari perspektif teknis, BTC mengikuti salah satu dari dua skenario: pertama, kemungkinan penurunan ke $89.000 atau bahkan $77.000 sebelum mengalami reli berikutnya. Kedua, kita mungkin sudah mencapai titik terendah, dan BTC akan bergerak naik menuju $130.000. Namun, sulit untuk memprediksi jalur mana yang akan diambil dalam jangka pendek,” jelas Glover.
Dampak Kebijakan AS terhadap Bitcoin
Sejumlah investor juga mempertimbangkan dampak kebijakan Presiden AS, Donald Trump, terhadap pasar kripto. Diketahui bahwa Trump memiliki sikap pro-kripto dan berencana menyederhanakan regulasi terkait aset digital. Namun, menurut Glover, efek dari kebijakan Trump sudah sebagian besar terjadi.
“Kita sudah tahu bahwa Trump mendukung aset digital dan telah mengambil langkah untuk menyederhanakan regulasi. Saya tidak menganggapnya sebagai faktor utama dalam pergerakan harga BTC dalam jangka pendek,” tambahnya.
Bitcoin Oversold, Akankah Rebound?
Indikator teknikal menunjukkan bahwa Bitcoin mendekati level oversold, yang berpotensi membuka peluang untuk pemulihan harga.
Relative Strength Index (RSI), indikator momentum yang digunakan untuk mengukur kondisi overbought dan oversold suatu aset, saat ini berada di angka 31,16. Angka ini mendekati level 30, yang biasanya dianggap sebagai sinyal bahwa aset sudah mengalami tekanan jual berlebihan dan mungkin akan segera rebound.
Jika tekanan jual mereda, BTC berpotensi mengalami kenaikan kembali ke level $92.325. Namun, jika tekanan jual terus berlanjut, harga BTC bisa jatuh lebih dalam ke level $80.835.
Maret 2025 menjadi bulan yang penuh ketidakpastian bagi Bitcoin. Skenario yang mungkin terjadi adalah BTC tetap terjebak dalam kisaran harga $89.000 hingga $108.000, dengan kemungkinan koreksi lebih dalam hingga $77.000 sebelum reli berikutnya.
Sementara itu, sentimen pasar masih dipengaruhi oleh aksi jual dari investor besar dan dinamika makroekonomi, termasuk kebijakan AS terhadap aset kripto. Bagi investor, memahami kondisi pasar saat ini sangat penting sebelum mengambil keputusan investasi.
Pergerakan harga Bitcoin dalam jangka pendek mungkin sulit diprediksi, tetapi indikator teknikal seperti RSI menunjukkan bahwa ada peluang pemulihan jika tekanan jual berkurang. Apakah BTC akan kembali bullish dalam waktu dekat atau masih menghadapi tekanan bearish? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.