Altcoin News
Roadmap Migrasi Pi Network Tidak Memiliki Timeline
Pi Network akhirnya merilis peta jalan untuk migrasi ke Mainnet terbuka—sebuah kabar yang seharusnya membawa harapan bagi jutaan pengguna. Namun, tanpa kejelasan jadwal dan detail implementasi, yang muncul justru gelombang kekecewaan dan pertanyaan dari para Pionir yang telah lama menanti.
Daftar Isi
Tiga Fase Migrasi, Tapi Kapan Dimulai?
Dalam dokumen resmi yang dirilis pada 18 April 2025, Pi Network menjelaskan tiga tahap migrasi Mainnet. Proses ini akan memindahkan pengguna dari jaringan tertutup menuju ekosistem terbuka yang dijanjikan sejak awal proyek.
- Fase pertama mencakup migrasi pengguna yang sudah ada dalam antrean, termasuk bonus penambangan dasar, kontribusi di Security Circle, komitmen penguncian, dan imbalan dari penggunaan aplikasi utilitas.
- Fase kedua akan memproses bonus rujukan untuk pengguna yang telah lolos verifikasi KYC.
- Fase terakhir akan menjadi migrasi berkala—bulanan atau triwulanan—untuk menyelesaikan bonus yang tersisa.
Namun, satu hal penting hilang: tidak ada estimasi waktu kapan masing-masing fase dimulai. Hal ini membuat para Pionir kembali terjebak dalam ketidakpastian.
Kekecewaan Meluas: Hadiah Tertunda dan Proses Tak Transparan
Menurut BeInCrypto, ketiadaan jadwal bukan satu-satunya masalah. Komunitas juga menyuarakan beberapa kekhawatiran serius:
- Tidak ada data jelas soal jumlah pengguna yang masih dalam antrean migrasi atau kapasitas harian jaringan.
- Kriteria penerima hadiah Node belum transparan.
- Banyak pengguna mengklaim telah menekan tombol klaim setiap hari, tapi hadiah penambangan dasar belum juga masuk.
- “Saldo yang dapat ditransfer” di aplikasi ternyata bukan representasi sebenarnya, karena sistem mengurangi tampilan saldo untuk “menghemat sumber daya”.
“Kalau semua token dicetak di awal, lalu kenapa kita menambang selama enam tahun?” tulis seorang anggota komunitas dengan nada frustrasi.
Baca juga: Pi Network: Potensi Keuntungan dan Tantangan yang Harus Diperhatikan
Tanpa Jalur Audit, Pengguna Tidak Bisa Mengajukan Banding
Satu celah kritis lain: tidak adanya mekanisme audit bagi pengguna yang merasa ada ketidaksesuaian dalam riwayat penambangan mereka. Mengingat sistem Pi telah berjalan selama lebih dari enam tahun, ketidaksesuaian data sangat mungkin terjadi—tapi tidak ada jalur resmi untuk menyelesaikannya.
Hambatan KYC Bisa Jadi Batu Sandungan
Seluruh proses migrasi bergantung pada keberhasilan pengguna melewati verifikasi KYC. Namun, tim Pi Network tidak memberi detail tentang kapasitas verifikasi atau target penyelesaiannya. Ini bisa menjadi bottleneck besar bagi keseluruhan rencana.
Harga PI Terjun, Kepercayaan Ikut Turun
Harga token PI sendiri telah anjlok lebih dari 45% dalam sebulan terakhir. Ditambah dengan peluncuran token utama sebesar 108,9 juta PI yang belum sinkron dengan jadwal migrasi, kekhawatiran komunitas semakin meningkat.
Pi Network sedang berdiri di titik kritis. Tanpa jadwal konkret, kriteria yang jelas, dan sistem transparan untuk audit serta KYC, kepercayaan komunitas bisa runtuh lebih cepat dari harga tokennya.
Jika ingin mempertahankan momentum dan loyalitas Pionir, tim Pi harus segera memberi kepastian nyata, bukan sekadar peta jalan tanpa arah waktu.
Baca juga: 5 Token Kripto Patut Diperhatikan di Tahun 2025: Pi Network, XRP, BERA
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.