Altcoin News

SOL di Tepi Jurang! 4 Skenario Mengejutkan Solana Jelang Akhir 2025

Published

on

Solana (SOL) tengah berada di fase krusial menjelang penutupan kuartal IV 2025. Harga SOL kini diperdagangkan di kisaran 127,35 USDT, mendekati batas bawah rentang pergerakan hariannya, sementara sederet indikator teknikal masih menunjukkan tekanan bearish yang kuat.

Di sisi lain, aktivitas on-chain dan ekosistem DeFi Solana masih mencatatkan pergerakan, menciptakan kontras antara fundamental jaringan dan struktur harga jangka pendek di pasar spot.

Bitcoin Dominan, Selera Risiko Pasar Melemah

Di level makro, pasar aset kripto global masih didominasi oleh bitcoin yang memegang 57,3% pangsa pasar. Dominasi tinggi ini biasanya menandakan bahwa modal investor lebih banyak mengalir ke aset yang dianggap “lebih aman”, bukan ke altcoin dan proyek layer-1 seperti Solana.

Total kapitalisasi pasar kripto saat ini berada di sekitar 3,03 triliun dolar AS, hanya naik sekitar 0,5% dalam 24 jam terakhir. Pergerakan tipis ini dinilai sebagai sinyal akumulasi hati-hati, bukan reli euforia.

Indeks Fear & Greed berada di level Extreme Fear pada angka 23, menunjukkan pelaku pasar masih berhati-hati setelah serangkaian tekanan harga beberapa waktu terakhir. Dalam kondisi seperti ini, altcoin seperti SOL umumnya cenderung tertinggal hingga bitcoin menunjukkan stabilisasi yang lebih meyakinkan.

Meski begitu, porsi Solana di kapitalisasi pasar global yang berada di kisaran satu digit menengah menandakan aset ini tetap menjadi salah satu pilar risiko utama di pasar kripto. Aktivitas DeFi di ekosistem Solana, termasuk pada protokol seperti Raydium dan Orca, masih mencatatkan perolehan biaya (fee) yang signifikan dan lonjakan jangka pendek, menjadi indikasi bahwa jaringan masih aktif meski harga tengah terkonsolidasi.

Tekanan Bearish Masih Dominan di Grafik Harian

Pergerakan harga Solana (SOL/USDT) pada Selasa, 2 Desember 2025. Sumber: Tokocrypto.

Pada timeframe harian, SOL ditutup di level 127,35 USDT, berada di bawah semua Exponential Moving Average (EMA) utama:

  • EMA 20 hari: 139,48 USDT
  • EMA 50 hari: 158,21 USDT
  • EMA 200 hari: 175,69 USDT

Jarak harga yang cukup lebar di bawah ketiga EMA tersebut mengonfirmasi struktur tren bearish yang dominan. Zona 135–160 USDT diperkirakan menjadi area suplai, di mana banyak pelaku pasar berpotensi melakukan aksi jual untuk keluar dari posisi yang nyangkut atau memanfaatkan reli singkat untuk short.

Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di 34,48, di bawah level netral 50 namun belum menyentuh area jenuh jual klasik. Kondisi ini menunjukkan momentum masih lemah, tetapi tekanan jual belum mencapai fase kapitulasi penuh.

Indikator MACD harian mencatat garis MACD di -8,82 dan garis sinyal di -9,86, dengan histogram positif tipis di 1,04. Nilai ini mengindikasikan bahwa momentum penurunan mulai stabil: tekanan bearish belum hilang, tetapi lajunya tidak lagi seagresif sebelumnya.

Dari sisi volatilitas, Bollinger Bands mencatat:

  • Mid-band: 135,58 USDT
  • Upper band: 146,17 USDT
  • Lower band: 124,99 USDT

Harga yang bergerak tepat di atas lower band menempatkan SOL pada zona tekanan di dekat area support. Penutupan harga yang kuat di atas mid-band dinilai menjadi salah satu syarat awal untuk mengonfirmasi potensi pemulihan yang lebih berkelanjutan.

Average True Range (ATR) berada di 8,08, mencerminkan volatilitas yang naik namun masih terkontrol, pasar cenderung bergerak mengikuti tren, bukan panik.

Baca juga: Solana Ambruk 5 Hari Beruntun, Harga Tertekan di $126

Intraday: Tanda-Tanda Pembentukan Dasar Jangka Pendek

Dilaporkan Cryptonomist, berbeda dengan struktur harian yang bearish, grafik intraday menampilkan kondisi yang lebih seimbang.

Pada timeframe 1 jam:

  • Harga SOL di 127,37 USDT
  • Berada di sekitar EMA 20 jam (126,96 USDT)
  • Namun masih di bawah EMA 50 jam (129,61 USDT) dan EMA 200 jam (134,05 USDT)

Konfigurasi ini menggambarkan fase netral jangka pendek yang mencoba membentuk dasar (base building) di tengah tren turun yang lebih besar.

RSI 1 jam berada di 49,03, dekat level netral, menandakan tarik-menarik antara buyer dan seller. Sementara itu, MACD 1 jam (garis di -0,72 dan sinyal di -1,24 dengan histogram positif) mengisyaratkan bahwa dominasi seller intraday mulai mengendur dan momentum perlahan bergeser ke arah konsolidasi atau potensi rebound ringan.

Pada timeframe 15 menit, sinyal jangka sangat pendek terlihat sedikit lebih konstruktif:

  • Harga di 127,36 USDT
  • Sedikit di atas EMA 20 dan 50 periode
  • RSI naik ke 56,12

Kondisi ini menunjukkan adanya minat beli di area 126–127 USDT, meskipun pelaku pasar pada timeframe yang lebih tinggi masih cenderung berhati-hati.

Level Kunci: Zona Penentuan Arah SOL

Sejumlah level teknikal menjadi perhatian pelaku pasar dalam beberapa sesi mendatang:

  • Pivot harian: sekitar 127,3 USDT
    Menjadi zona keseimbangan di mana buyer dan seller belum memiliki keunggulan jelas.
  • Resistance terdekat: sekitar 128,6 USDT
    Tembusan dan penahanan harga di atas area ini berpotensi mendorong pergerakan ke sekitar mid-Bollinger band di 135 USDT, menguji apakah tren turun mulai kehilangan cengkeramannya.
  • Support terdekat: sekitar 126,1 USDT, berdekatan dengan lower Bollinger band di 124,99 USDT
    Penembusan dan pergerakan bertahan di bawah cluster ini dapat membuka jalan bagi penurunan lanjutan menuju zona permintaan (demand) sebelumnya.

Sebaliknya, jika area 125–126 USDT berulang kali bertahan dengan pola higher low intraday, skenario pembentukan lantai harga (short-term bottom) di dalam pola korektif yang lebih besar akan semakin menguat.

4 Skenario Arah Pasar SOL di Akhir 2025

Berdasarkan kondisi saat ini, pelaku pasar memantau sedikitnya empat skenario utama untuk pergerakan Solana pada sisa kuartal IV 2025:

  1. Lanjutan Tren Turun Terkontrol
    SOL tetap berada di bawah cluster EMA harian dan gagal menembus resistance-resistance kunci. Rali-rali pendek dimanfaatkan sebagai peluang jual (sell the rally) atau momen pengurangan risiko oleh pemegang jangka panjang.
  2. Relief Rally Jangka Pendek
    Stabilnya MACD dan tekanan jual yang mulai mereda membuka peluang rebound menuju area 135–146 USDT, terutama jika level 128,6 USDT berhasil ditembus dan dipertahankan. Namun, tanpa perubahan signifikan pada sentimen pasar dan dominasi bitcoin, reli ini berisiko hanya menjadi koreksi naik dalam tren turun.
  3. Fase Sideways dan Konsolidasi Lebih Panjang
    Harga bergerak dalam rentang sempit di sekitar pivot 127 USDT, dengan buyer dan seller saling menguji level support–resistance dekat. Dalam skenario ini, strategi perdagangan berbasis range lebih dominan, sementara investor jangka panjang memilih menunggu konfirmasi tren baru.
  4. Transisi ke Fase Akumulasi
    Skenario ini mensyaratkan beberapa prasyarat:
    • SOL mampu kembali dan bertahan di atas EMA utama,
    • Indeks sentimen pasar keluar dari zona Extreme Fear,
    • Terdapat rotasi modal dari dominasi bitcoin ke ekosistem beraktivitas tinggi seperti Solana.
    Jika faktor-faktor tersebut terpenuhi, pasar Solana berpotensi beralih dari mode defensif menjadi fase akumulasi baru.

Baca juga: ETF Jadi Penentu, Akankah Solana Oktober Ini Reli 30%?


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut. Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli

Tokocrypto berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa keuangan.

Trending

Exit mobile version