Market

Tiga Token AI Teratas Melonjak Lebih dari 30%, Ada Apa?

Published

on

Tiga token AI, yakni Fetch.ai, SingularityNET dan Ocean Protocol semuanya melonjak menyusul artikel Bloomberg yang melaporkan adanya penggabungan token. Tiga perusahaan kecerdasan buatan berbasis blockchain sedang berdiskusi untuk menggabungkan token kripto mereka untuk mengembangkan platform AI yang terdesentralisasi.

Dilansirkan Cryptoslate, perusahaan yang terlibat dalam potensi merger adalah SingularityNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol, seperti yang dilaporkan oleh orang-orang yang mengetahui masalah tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat pribadi.

Token bereaksi positif terhadap berita tersebut, dengan SingluarityNET (AGIX), Fetch.ai (FET), dan Ocean Protocol (OCEAN) masing-masing naik 12%, 15%, dan 34%, pada waktu berita ini dimuat. Sektor ini naik 23% selama tujuh hari terakhir, menurut data CryptoSlate, dengan ketiga token tersebut sekarang berada di sepuluh besar.

Merger Buat Token AI Baru

Data Sektor Kripto AI. Sumber: CryptoSlate.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Threshold Network (T)?

Sesuai dengan sumber Bloomberg, usulan merger akan melibatkan konsolidasi token perusahaan menjadi satu token ASI dengan nilai terdilusi penuh sekitar $7,5 miliar. Kesepakatan tersebut, yang akan diumumkan paling cepat pada hari Rabu, akan membutuhkan persetujuan dari anggota masing-masing komunitas.

Bloomberg melaporkan bahwa, berdasarkan potensi merger, ketiga platform tersebut akan terus beroperasi sebagai entitas terpisah sambil berkolaborasi di bawah bimbingan “Superintelligence Collective” yang dipimpin oleh pendiri dan CEO SingularityNET Ben Goertzel. Menurut sumber yang dikutip oleh Bloomberg, CEO Fetch.ai Humayun Sheikh, investor awal dalam akuisisi AI Google DeepMind, akan menjabat sebagai ketua.

Bloomberg mencatat bahwa platform berorientasi AI yang sedang berkembang seperti SingularityNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol berlomba untuk mengembangkan teknologi AI terdesentralisasi pada blockchain, yang bertujuan untuk mencegah konsentrasi kendali di tangan perusahaan besar yang digerakkan oleh pemegang saham seperti Microsoft, Google. , dan Facebook.

Perwakilan SingularityNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol menolak mengomentari masalah ini, menurut Bloomberg.

Hingga berita ini dimuat, proyek-proyek tersebut belum mengungkapkan pernyataan atau informasi resmi mengenai potensi merger melalui saluran media sosial atau blog resmi mereka. Komunitas kripto AI yang terdesentralisasi menunggu rincian lebih lanjut tentang usulan token ASI dan implikasinya terhadap pengembangan AI terdesentralisasi di blockchain di masa depan.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMER: Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pribadi Anda. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Popular

Exit mobile version