Bitcoin News

Trader Bersiap dengan Bitcoin Long: Pertanda Apa Ini?

Published

on

Nilai Bitcoin mungkin telah jatuh hingga 50% dalam sekejap di bulan Maret lalu, tetapi ini tidak menghentikan trader dari berinvestasi dalam pasar cryptocurrency. Bahkan, sejumlah sumber data menunjukkan, mayoritas investor mulai mempersiapkan posisi Bitcoin mereka, walau dengan adanya ketidakpastian ekonomi global.

Investor Bitcoin Segera Melakukan Pembelian

Menurut gambar yang dibagikan oleh Nik Patel bersumber dari broker ritel dan crypto yang berbasis di Inggris, pengguna platform broker ini sudah sejak awal berinvestasi pada Bitcoin jangka panjang. Bahkan situs IG.com juga memberikan gambaran bahwa 78% akun klien pengguna mereka menggunakan investasi jangka panjang pada cryptocurrency-nya.

Hal ini bukan satu-satunya bukti yang menunjukan bahwa mayoritas pelaku pasar crypto cenderung investor jangka panjang.

Qiao Wang dari Messari, mantan trader institusional, bari-baru ini berbagi bagan di bawah ini, yang menunjukan buku pesanan Bitcoin pada Coinbase Pro.

Meskipun tidak mewakili exchange lain, jelas bahwa ada lebih banyak trader yang ingin memiliki crypto terkemuka ini daripada menjualnya. Dengan hampir 24.000 Bitcoin berada pada harga pesananan mencapai $2.000 dan 4.000 Bitcoin berada pada $12.000. Wang juga menuliskan bahwa “tidak akan ada bullish jangka panjang dari pada ini” yang merujuk pada data.

Baca juga: 3 Skenario yang Mungkin Terjadi pada Bitcoin Masa Depan

Tanda Segera Balik Harga?

Minat beli yang kuat pada Bitcoin menunjukan kenaikan harga semakin dekat, tetapi hal tersebut mungkin merupakan tanda akan terjadi hal buruk pada pasar cryptocurrency.

Sebuah narasi besar dikemukakan oleh para trader terkemuka di kedua pasar, pasar biasa dan industi crypto, bahwa berlawanan arah dengan mayoritas atau kehendak pasar seringkali menuju ke arah perdagangan yang lebih tepat untuk dilakukan. Hal ini mengingatkan pada kutipan yang disampaikan Warren Buffet, “takut ketika orang lain serakah dan serakah ketika orang lain takut.”

Kutipan ini tampaknya berlaku untuk pasar crypto. Desember 2018 lalu, setelah Bitcoin mengalami penurunan hingga 50% dalam sebulan, ada banyak analis yang meminta cryptocurrency kembali ke posisi $1000, bahkan ada yang menempatkan return ekspektasi di posisi $800.

Namun, segera setelah prediksi ini menjadi arus utama, mendapatkan popularitas di forum media sosial, Bitcoin justru berbalik, menuju harga yang lebih tinggi dari $4.000, bukannya membangun posisi terendah baru.

Tren yang sama terlihat ketika Bitcoin menembus $14.000 pada pertengahan tahun 2019, dengan aset kembali ke bear market daripada menguat ke harga tertinggi baru.

Sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version