Trader aset kripto memantau transaksi Bitcoin kelas kakap senilai Rp15 triliun (123.447 Bitcoin). Data transaksi itu direkam diumumkan oleh Whale Alert pada pagi hari ini.
Kabar awal menunjukkan bahwa Bitcoin itu dikirim antara dua dompet yang asalnya tidak diketahui. Biaya transaksinya pun sangat kecil, hanya 0,00005578 BTC 48 sen (Rp6500).
Menurut Token Analyst, dompet yang dimaksud dimiliki oleh bursa kripto Bitfinex yang berbasis di Hong Kong. Namun, bursa itu belum mengkonfirmasinya.
Akhir tahun lalu, bursa kripto Bittrex melaporkan mentransfer sekitar US$9 miliar dalam bentuk Bitcoin melalui 21 transaksi terpisah dalam waktu kurang dari satu jam. Perusahaan analitik Glassnode memastikan itu memang dilakukan oleh Bittrex.
Di kesempatan terpisah, Anthony Pompliano, Pendiri Morgan Creek Digital, mengatakan bahwa Bitcoin membuktikan dirinya sebagai cara yang sangat andal untuk mentransfer uang tanpa perlu pihak ketiga.
Dia mengutip data dari Coin Metrics yang menunjukkan, bahwa jumlah nilai yang ditransfer di jaringan Bitcoin mencapai US$673 miliar pada tahun 2019.
“Bitcoin menghasilkan US$673 miliar dalam volume transaksi di blockchain Bitcoin pada tahun 2019. Menurut Coin Metrics US$673.000.000.000 dalam satu tahun. Angka itu sekitar 10 kali pendapatan Venmo pada tahun 2018. Hampir tidak mungkin untuk menyangkal popularitas Bitcoin secara global,” kata Pompliano. [Red]
Minggu terakhir Agustus 2025 menjadi panggung spektakuler bagi altcoin. Dua nama besar yang mendominasi sorotan adalah Pyth Network (PYTH) dan Cronos (CRO), yang sama-sama mencetak reli triple-digit berkat dorongan fundamental yang kuat.
Selain itu, altcoin skala menengah seperti Mitosis (MITO), Trusta.AI (TA), dan MemeCore (M) juga ikut mencuri perhatian dengan kenaikan signifikan.
Pyth Network (PYTH): Oracle On-Chain Dapat Restu Pemerintah AS
Pergerakan harga Pyth Network (PYTH/USDT) pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sumber: Tokocrypto.
Pyth Network mencatat lonjakan harga lebih dari 100% setelah diumumkan menjadi salah satu mitra Departemen Perdagangan AS untuk menyalurkan data ekonomi seperti PDB secara on-chain. Kolaborasi ini menandai langkah besar adopsi blockchain oleh institusi pemerintah.
Harga minggu lalu: Naik hingga $0,20, dengan volume perdagangan melonjak 2.700% dalam 24 jam.
Faktor pendorong: Validasi institusional dari kerja sama resmi dengan pemerintah, serta akumulasi besar oleh whale.
Sentimen teknikal: Indikator RSI dan Supertrend menunjukkan momentum bullish, dengan target potensi jangka pendek di $0,30.
Pyth pun kini dipandang sebagai salah satu penyedia data oracle terdepan bersama Chainlink, membuka jalan bagi pemanfaatan lebih luas dalam ekosistem DeFi dan AI.
Cronos (CRO): Reli Dahsyat Berkat Trump Media Deal
Cronos juga menggemparkan pasar kripto setelah harga melonjak lebih dari 150% dalam satu pekan. Reli ini dipicu oleh kesepakatan monumental antara Trump Media & Technology Group, Crypto.com, dan Yorkville Acquisition Corp.
Isi kesepakatan: Pembentukan Trump Media Group CRO Strategy yang akan mengelola dana sebesar $6,4 miliar, termasuk $1 miliar dalam token CRO.
Katalis tambahan: Lock-up besar, integrasi CRO ke dalam platform Truth Social, serta roadmap pengembangan AI-native tokenization dan rencana ETF spot.
Harga minggu lalu: Mencapai puncak di $0,38 sebelum koreksi ringan ke area $0,28.
Kesepakatan bernilai miliaran dolar ini menempatkan CRO sebagai salah satu token dengan dukungan institusional paling kuat di pasar altcoin saat ini.
Altcoin yang trending di minggu keempat Agustus 2025.
Kilasan Altcoin Lainnya
Selain PYTH dan CRO, beberapa altcoin lain juga menorehkan performa mencolok minggu lalu:
Mitosis (MITO) – Naik 10,17% dalam sepekan, didukung peningkatan volume perdagangan relatif besar untuk market cap $41 juta.
Trusta.AI (TA) – Melonjak 153%, menandakan adanya hype kuat seputar integrasi AI. Meski kapitalisasi pasarnya masih kecil ($21 juta), performanya layak dicermati.
MemeCore (M) – Menguat 46,78%, menunjukkan kekuatan komunitas yang masih menjadi motor penggerak utama token berbasis meme.
Kesimpulan
Minggu lalu menunjukkan bahwa altcoin tetap menjadi ruang penuh kejutan. Pyth Network memimpin dengan dukungan nyata dari pemerintah AS, sementara Cronos mencetak reli dahsyat berkat suntikan dana miliaran dolar dari Trump Media Group. Di sisi lain, MITO, Trusta.AI, dan MemeCore menambah warna dengan performa positif yang didorong komunitas dan inovasi teknologi.
Dengan fundamental kuat dan sentimen pasar yang memanas, altcoin-altcoin ini layak dipantau ketat di minggu-minggu mendatang.
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Polygon (POL) tengah menjadi sorotan utama pasar kripto setelah proses migrasi dari MATIC ke POL hampir mencapai 100%.
Dilaporkan AInvest, kombinasi katalis teknis, fundamental, dan pertumbuhan ekosistem yang pesat menciptakan fondasi kuat bagi lonjakan harga signifikan. Bahkan, sejumlah analis memperkirakan pergerakan harga POL berpotensi mencapai dua kali lipat dalam waktu dekat.
Migrasi Hampir Rampung, Kelangkaan Semakin Nyata
Hingga akhir Agustus 2025, sekitar 97,83% pemegang MATIC telah melakukan upgrade ke POL. Transisi ini mengukuhkan POL sebagai token gas dan tata kelola utama dalam ekosistem Polygon PoS. Efeknya, tekanan jual dari MATIC lama berkurang drastis, sementara utilitas POL semakin meluas.
Tak hanya sebatas staking, POL kini juga berperan dalam likuiditas lintas rantai serta kolaborasi aset dunia nyata (RWA). Kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti Starbucks dan Meta memperkuat posisi POL sebagai token multiguna yang relevan bagi adopsi institusional.
Sinyal Teknis: Breakout Bullish di Depan Mata
Pergerakan harga Polygon (POL/USDT) pada Senin, 1 September 2025. Sumber: Tokocrypto.
Dari sisi teknikal, aksi harga POL menunjukkan pola breakout fraktal bullish di atas level $0,26. Kondisi RSI jenuh jual dan melemahnya momentum bearish mendukung potensi reli.
Data on-chain turut memperkuat optimisme:
Total Value Locked (TVL): naik menjadi $1,23 miliar.
Alamat aktif harian: mencapai 1,23 juta (Maret 2025).
Analis memproyeksikan kenaikan jangka pendek hingga 104% ke level $0,5170. Lebih jauh, target ambisius $13,01 diperkirakan bisa tercapai pada 2031 jika resistensi kunci mampu dipertahankan.
Ekosistem Polygon Terus Berkembang
Ekosistem Polygon kini menaungi lebih dari 45.000 aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan rata-rata 8,4 juta transaksi harian. Upgrade strategis seperti AggLayer v0.2 dan Heimdall v2 berhasil memangkas finalitas transaksi menjadi hanya 4–6 detik, menjadikan jaringan Polygon kompetitif dengan solusi Layer-2 lain seperti Arbitrum dan Base.
Selain itu, fitur interoperabilitas dan fokus pada tokenisasi aset dunia nyata semakin menarik perhatian pengembang serta perusahaan global, memperkuat Polygon sebagai lapisan koordinasi omnichain.
Risiko Jangka Pendek Masih Ada
#POL Update:$POL has finally broken out of its symmetrical triangle with massive volume, confirming the strength of this move. The repeated tests of trendline resistance have paid off, and this breakout marks a clear shift in momentum.
Meski outlook jangka panjang terlihat bullish, tantangan jangka pendek tetap membayangi. Aktivitas on-chain yang lemah dan arus keluar likuiditas—termasuk penjualan harian senilai $263 ribu—dapat menekan stabilitas harga dalam waktu dekat.
Namun, analis menilai risiko tersebut bersifat sementara, dengan prediksi pemulihan harga seiring selesainya migrasi dan meningkatnya adopsi ekosistem. Proyeksi jangka panjang menempatkan POL di level $1 pada 2027 dan $5 pada 2030.
Polygon (POL) saat ini berada di persimpangan penting. Migrasi yang hampir rampung, dukungan teknis yang kuat, utilitas token yang makin luas, dan pertumbuhan ekosistem menjadikan reli dua kali lipat bukan sekadar wacana.
Meski volatilitas jangka pendek tak bisa dihindari, kombinasi metrik on-chain, upgrade jaringan, serta kemitraan institusional memberi dasar kokoh bagi lonjakan harga berikutnya. Bagi investor, kunci utama terletak pada pemantauan level resistensi dan aktivitas on-chain untuk menentukan titik masuk yang tepat.
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
Solana (SOL) kembali mencuri perhatian pasar kripto setelah grafik harga menunjukkan sinyal teknikal langka yang sebelumnya memicu reli ribuan persen. Dengan latar belakang altseason dan permintaan institusional senilai miliaran dolar, target $300 kini menjadi sorotan utama investor.
Golden Cross SOL/BTC: Sinyal Reli Parabola?
Pada pekan ini, grafik SOL/BTC memperlihatkan potensi golden cross, yakni saat SMA 50 hari menembus ke atas SMA 200 hari. Pola ini secara historis selalu menjadi pemicu reli parabola Solana.
2021: Golden cross pertama mendorong SOL/USD naik hampir 1.900%, dari $13 hingga lebih dari $260.
2023: Skenario serupa kembali terjadi, dengan harga melonjak lebih dari 1.000% dari kisaran $20 ke atas $250.
Dilaporkan Cointelegraph, analis Ran Neuner menyebut bahwa pola 2025 ini sangat mirip dengan dua kejadian sebelumnya. “Kita pernah melihat skenario ini di 2021 dan 2023, dan keduanya menghasilkan pergerakan besar. Sekarang, SOL sedang bersiap untuk mengulanginya,” jelasnya.
Reli Solana di masa lalu selalu terjadi beriringan dengan altseason, ketika modal berpindah dari Bitcoin menuju altcoin berisiko tinggi.
2021: Lonjakan SOL terjadi bersamaan dengan booming DeFi.
2023: Kenaikan Solana didorong aliran likuiditas pasca-krisis FTX.
Tahun ini, latar belakang pasar kembali mendukung:
Ethereum (ETH) telah mengungguli Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir, biasanya menjadi tanda awal altseason.
Siklus historis Bitcoin menunjukkan rotasi modal cenderung meningkat lebih dari setahun setelah halving, yang dapat memperkuat momentum SOL.
Pola Megafon: Target $300
Pergerakan harga Solana (SOL/USDT) pada Senin, 1 September 2025. Sumber: Tokocrypto.
Secara teknikal, SOL/USD saat ini bergerak dalam pola megafon (broadening wedge), dengan garis tren atas berada di zona $295–$300 sebagai resistance utama berikutnya.
Harga bertahan kuat di atas EMA 50-minggu dan EMA 200-minggu.
RSI mingguan berada di level bullish 61, menunjukkan momentum kenaikan masih sehat.
Level Fibonacci retracement juga menyoroti $295 sebagai titik kunci breakout.
Dukungan Fundamental: Treasury Solana $3 Miliar
Selain faktor teknikal, prospek Solana kini diperkuat oleh permintaan institusional besar-besaran. Beberapa pengumuman penting baru-baru ini:
Galaxy Digital, Jump Crypto, dan Multicoin Capital berencana mengumpulkan lebih dari $1 miliar untuk dana perbendaharaan Solana.
Sharps Technology mengalokasikan sekitar $400 juta untuk cadangan Solana.
Pantera Capital tengah mengincar dana khusus Solana senilai $1,25 miliar.
Secara total, permintaan baru dari treasury ini diperkirakan mencapai hampir $3 miliar, yang dapat menjadi katalis besar untuk harga SOL dalam jangka pendek.
Dengan kombinasi golden cross historis, latar belakang altseason, dan dukungan fundamental dari permintaan institusional miliaran dolar, Solana kini berada di posisi strategis untuk reli besar berikutnya.
Jika pola berulang seperti pada 2021 dan 2023, target teknikal $300 untuk SOL/USD bisa segera tercapai — bahkan membuka jalan menuju level lebih tinggi jika momentum terus berlanjut.
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.