Business
Uni Emirat Arab Percepat Terbitkan CBDC Promosi Pembayaran Digital
Bank sentral Uni Emirat Arab (UEA) berencana mempercepat penerbitan central bank digital currency (CBDC) untuk menggalakan pembayaran digital. Diharapkan hadirnya CBDC ini bisa mempermudah pembayaran omestik dan lintas batas sebagai bagian dari proyek baru untuk mempercepat transformasi digital.
Dikutip Coindesk, penerbitan dirham UEA versi digital adalah salah satu dari sembilan inisiatif Program Transformasi Infrastruktur Keuangan bank sentral, yang diumumkan pada hari Minggu (12/2). Menurut pengumuman tersebut, tahap pertama dari proyek tersebut adalah menyiapkan “serangkaian infrastruktur dan layanan pembayaran digital” termasuk penerbitan CBDC untuk “penggunaan lintas batas dan domestik.”
“Inisiatif pembayaran digital ini akan mendorong inklusi keuangan, mempromosikan inovasi pembayaran, keamanan dan efisiensi, dan mencapai masyarakat tanpa uang tunai,” kata pengumuman itu, menambahkan bahwa dirham digital akan “mengatasi masalah dan inefisiensi pembayaran lintas batas dan membantu mendorong inovasi. masing-masing untuk pembayaran domestik.”
Fasilitasi Pembayaran Digital
Baca juga: BI Bakal Terbitkan Proof of Concept Rupiah Digital pada Juli 2023, Apa Itu?
Bank sentral di seluruh dunia, termasuk Indonesia sedang mempertimbangkan penerbitan CBDC untuk memfasilitasi perbaikan dalam pembayaran dan sektor perbankan, dengan Bank of England baru-baru ini bergabung dengan menerbitkan rencananya sendiri untuk pound digital dan Bank Indonesia dengan proyek Rupiah Digital.
Sementara banyak negara Teluk sebelumnya telah mengisyaratkan kesiapan mereka untuk bereksperimen dengan teknologi digital, Uni Emirat Arab menjadi regulator pertama yang mengumumkan minat terhadap CBDC dengan garis waktu tetap.
Alasan UEA menjadi negara terdepan dalam perilisan CBDC, karena aset kripto terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat umum, pemerintah menjadi lebih memperhatikan perkembangan seputar penggunaan blockchain dan digitalisasi dalam sistem keuangan mereka yang ada.
Nasib CBDC Indonesia
Indonesia sendiri telah bersiap dengan proyek CBDC Rupiah Digital. Bank Indonesia akan melakukan perilisan proof of concept Rupiah Digital pada Juli 2023 dan menjadi momen yang ditunggu oleh masyarakat.
Baca juga: Indonesia Bisa Jadi Salah Satu Pemimpin Pasar Aset Kripto di Dunia
Rupiah Digital akan dibangun dalam fitur desain yang tangguh dan memungkinkan pengembangan model bisnis baru yang inovatif, inklusif, dan mendorong efisiensi. Mata uang digital ini akan dilengkapi dengan berbagai fitur yang memastikan resiliensi, baik dalam konteks keamanan maupun ketersediaan, misalnya, offline functionality, yang juga memastikan perluasan inklusi keuangan di daerah tertinggal.
Rupiah Digital terdiri dari tiga tahap. Pada tahap pertama, pengembangan akan dimulai dengan w-Digital Rupiah untuk use case penerbitan, pemusnahan, dan transfer dana antar pihak. Pada tahapan berikutnya, use case w-Digital Rupiah akan diperluas yang mendukung transaksi di pasar keuangan.
Pada tahap akhir, konsep integrated end-to-end w-Digital Rupiah to r-Digital Rupiah akan diujicobakan. Pendekatan itu memungkinkan eksplorasi berbagai alternatif desain Digital Rupiah guna memastikan nilai tambah yang paling optimal.