Blockchain

Warren Buffett: Bitcoin Adalah Alat Judi

Published

on

Warren Buffett lagi-lagi mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memperkuat pandangan negatifnya soal Bitcoin. Kali ini, ia menggambarkan Bitcoin adalah alat judi yang didominasi oleh para penipu.

Kepada wartawan di rapat tahunan Berkshire Hathaway, Buffet mengatakan, Bitcoin tidak melakukan apa-apa, hanya diam saja seperti kerang atau semacamnya. Bagi saya, itu bukan investasi, melainkan hanya alat judi.

“Sudah ada banyak penipuan terkait Bitcoin, ada banyak dana yang hilang. Bitcoin tidak menghasilkan apa-apa,” katanya.

Investor termasyhur tersebut telah berulang kali menuduh Bitcoin dengan berbagai hal. Tetapi menyebut Bitcoin penuh dengan penipuan terbilang ironis, mengingat banyaknya kasus terhadap Wells Fargo, sebuah bank yang hampir 10 persen sahamnya dimiliki Berkshire Hathaway.

BERITA TERKAIT  Warga Innisfil di Kanada Bayar Pajak Pakai Bitcoin

Selama 20 tahun terakhir, bank tersebut sudah didakwa sebanyak 93 kali dan didenda lebih dari US$14 miliar. Tindak kriminal yang dituduhkan kepada Wells Fargo meliputi pemalsuan akun, penipuan asuransi dan tuduhan ilegal lainnya.

Semua wilayah yang menerbitkan laporan mengenai kejahatan keuangan menunjukkan kripto secara keseluruhan hanya menyumbang sebagian kecil. Di Jepang, Badan Kepolisian Nasional melaporkan, 98,3 persen kasus pencucian uang di tahun 2018 tidak melibatkan kripto.

Buffett memiliki riwayat sering menyampaikan retorika anti-Bitcoin, bahkan menyebutnya sebagai “racun tikus.” Ia menyamakan Bitcoin dengan gelembung tulip pada abad ke-17 yang membuat banyak investor menjadi bangkrut, dan berpendapat kripto hampir pasti akan berakhir buruk.

BERITA TERKAIT  Belanja di Amazon Kini Bisa Pakai Bitcoin

Kendati ia memiliki karir investasi yang gemilang, bos Berkshire Hathaway tersebut acapkali kehilangan peluang di bidang teknologi. Sebab itu, tidak mengejutkan, Buffett mengikuti pendapat yang mengedepankan blockchain tetapi menolak Bitcoin. Ia berkata, “Blockchain besar, dia tidak butuh Bitcoin.”

Komentar tersebut bukan hal aneh mengingat Buffett awalnya menyepelekan usaha-usaha seperti Amazon dan Apple. Kendati demikian, perusahaannya membeli saham di Apple dan juga Amazon baru-baru ini ketika harga sahamnya sudah melambung tinggi.

Bukan tidak mungkin suatu saat Buffett akan mengubah pandangannya soal Bitcoin. Tampaknya saat ini, ia masih menganggap, blockchain adalah sistem dukungan bagi Bitcoin. Tetapi hal itu dikoreksi oleh Udi Wertheimer, seorang pengembang Bitcoin.

Wertheimer menjelaskan, blockchain adalah “produk sampingan” proses kriptografis yang dipakai saat mentransfer Bitcoin. Teknologi blockchain bukan hal yang menyokong Bitcoin, sama halnya seperti knalpot bukan teknologi yang menyokong menyalanya kendaraan bermotor.

Kendati demikian, Buffett berkata ia berencana mengadopsi teknologi blockchain secara tidak langsung meskipun ia tidak punya rencana menjadi pemain besar di industri yang masih baru ini.

BERITA TERKAIT  Penelitian: Bitcoin Belum Bisa “Go Green”

Menanggapi komentar Buffett, Anthony Pompliano dari Morgan Creek Digital berkata Buffett takut akan Bitcoin sebab Bitcoin mendisrupsi sistem yang membantu Buffett membangun kekayaan luar biasa. Bitcoin akan memberikan peluang bagi orang-orang untuk mencapai tingkat kekayaan yang membuat Buffett iri. [bitcoinist.com/finance.yahoo.com/ed]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version