Connect with us

Market

Waspada! Validator Solana Raup $1,3 Juta Karena Sandwich Attack

Published

on

Solana

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di jaringan Solana. Seorang validator yang tidak bertanggung jawab dilaporkan berhasil meraup $1,3 juta (sekitar Rp 20 miliar) dalam satu bulan dengan memanfaatkan teknik serangan sandwich, sebuah eksploitasi canggih yang merugikan pengguna DeFi.

Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi, dan apa dampaknya bagi keamanan ekosistem Solana?

Apa Itu Sandwich Attack?

Serangan sandwich adalah bentuk front-running di bursa terdesentralisasi (DEX), di mana pelaku mengeksploitasi urutan transaksi untuk mengambil keuntungan ilegal.

Mekanismenya dimulai dengan mendeteksi transaksi pengguna. Pelaku memantau transaksi besar yang akan dieksekusi, misalnya pembelian token.

Jika tahap pertama berjalan mulus, pelaku melanjutkannya pada fase Place Order, baik sebelum dan sesudah transaksi.

Pelaku membeli token tersebut sebelum transaksi pengguna yang mendorong harga naik, lalu menjualnya setelah transaksi pengguna selesai (harga turun akibat likuiditas tersedot).

Ladang cuan haram pelaku datang berkat profit dari selisih harga. Keuntungan diambil dari selisih harga yang dimanipulasi, sementara pengguna mengalami slippage tinggi atau kerugian tak terduga.

Modus Oknum Validator

Menurut laporan Finbold pada Selasa (25/3), validator ini memanfaatkan posisinya dalam jaringan Solana untuk memonitor transaksi pengguna.

Sebagai validator, ia memiliki akses ke mempool (antrian transaksi) dan mengidentifikasi transaksi besar yang rentan.

Dengan MEV (Miner Extractable Value), ia mengatur ulang urutan transaksi untuk mengeksekusi serangan sandwich.

Kemudian dalam 30 hari, serangan ini ditaksir menghasilkan $1,3 juta dari ratusan korban, terutama pengguna DEX seperti Raydium dan Orca.

Dampak pada Pengguna dan Jaringan Solana

Akibat ulah oknum tersebut, kerugian pengguna ditaksir mencapai 15–20% per transaksi akibat slippage dan harga yang dimanipulasi.

Insiden ini juga mencoreng reputasi dan kredibilitas Solana sebagai jaringan DeFi yang cepat dan murah.

Dengan sistem Solana saat ini, risiko terjadinya MEV semakin meningkat. Validator nakal semakin kreatif mengeksploitasi kelemahan protokol, terutama di jaringan dengan throughput tinggi seperti Solana.

Untuk menghindari kejadian serupa, investor diharapkan untuk membatasi Ukuran transaksi. Hindari transaksi besar di DEX untuk mengurangi risiko jadi target.

Gunakan juga Limit Order. Pasalnya, fitur ini membantu membatasi slippage meski harga berfluktuasi.

Tak kalah penting, pilih platform terpercaya yang mengutamakan DEX dengan sistem proteksi MEV seperti 1inch atau CowSwap.

Masa Depan DeFi: Bisakah Serangan Dicegah?

Insiden ini membuktikan bahwa MEV masih jadi ancaman serius di DeFi. Meski Solana dikenal dengan kecepatan dan biaya rendah, keamanan tetap menjadi tantangan.

Langkah kolaboratif antara pengembang, validator, dan komunitas diperlukan untuk meningkatkan Audit Smart Contract; menerapkan standar kode Etik untuk validator; dan edukasi pengguna tentang Risiko MEV.

Meski DeFi menawarkan kebebasan finansial, risiko eksploitasi seperti serangan sandwich selalu mengintai. Selalu lakukan riset sebelum bertransaksi, dan pantau update keamanan dari platform yang digunakan.


Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!

DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.

Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.

Popular