Altcoin News
XRP Ledger Meroket, Raup 70 Juta Transaksi di Bulan Juli
XRP Ledger (XRPL) kembali menunjukkan dominasinya sebagai pusat ekosistem stablecoin global.
Sepanjang Juli 2025, jaringan ini memproses lebih dari 70 juta transaksi, didorong terutama oleh adopsi stablecoin seperti RLUSD dan BBRL dari BrazaBank.
Daftar Isi
Dorongan Stablecoin dan Volume Transaksi
Data dari Dune Analytics mencatat bahwa hingga dua pertiga aktivitas XRPL di bulan tersebut merupakan transaksi stablecoin.
Stablecoin seperti RLUSD (Ripple USD) dan USDC kini menjadi tulang punggung aktivitas nilai dan likuiditas di jaringan XRPL.
Selain itu, stablecoin yang dipatok pada Real Brasil (BBRL) juga mencatat volume minting senilai lebih dari $4,2 juta selama Juli, menjadikannya stablecoin BRL terbesar kedua di XRPL
Baca Juga: Pecah Rekor, XRP Ledger Miliki 7,24 Juta Dompet Aktif
RLUSD: Menyentuh 120 Juta Unit dalam Waktu Singkat
Setelah peluncuran RLUSD, stablecoin resmi Ripple, dua bulan lalu, sirkulasi token ini telah menembus 120 juta unit, dengan lebih dari 95% transaksi terjadi di XRPL, dan sisanya di Ethereum.
Hal ini mencerminkan preferensi kuat pasar terhadap biaya rendah dan efisiensi jaringan XRPL dibanding Ethereum pada kasus penggunaan stablecoin.
Ripple bahkan telah mengadopsi Chainlink Price Feeds, untuk memberikan data harga RLUSD yang akurat dan andal bagi aplikasi DeFi berbasis token ini.
Public attestation dan infrastruktur institutional-grade memperkuat statusnya sebagai stablecoin yang compliant dan transparan.
Ekosistem Stablecoin XRPL Kini Semakin Terdiversifikasi
Selain RLUSD dan USDC, XRPL kini mendukung berbagai stablecoin yang mencakup berbagai mata uang fiat lain seperti XSGD (Singapore Dollar), EURØP (Euro), USDB, dan BBRL.
Ini memperkuat posisi XRPL sebagai infrastruktur settlement global yang efisien dan terjangkau. Adapun kelebihan XRPL terletak pada:
- Finalitas cepat dan biaya transaksi rendah
- Auto‑bridging XRP yang memperlancar pertukaran antar-token di DEX bawaan jaringan
- Automated Market Maker (AMM) yang telah bekerja di level protocol—bukan smart contract biasa—menawarkan slippage rendah dan stabilitas likuiditas yang unggul.
Minat Institusional ke XRPL Kian Tumbuh
XRPL kini mulai menarik mata investor institusional. Sejak diluncurkan di CME pada Mei, volume kontrak futures XRP telah mencapai $542 juta dengan open interest sebesar $70,5 juta, di mana 45% berasal dari luar Amerika Utara.
Ripple juga memperluas kolaborasi, seperti kemitraan dengan Chainlink dan listing RLUSD di platform seperti Zero Hash, Revolut, dan Margex, semua memacu adopsi stablecoin di level korporat dan retail.
Tantangan dan Peringatan
Walau pertumbuhan XRPL menjanjikan, beberapa tantangan tetap ada:
- Adopsi DeFi XRPL masih relatif kecil dengan Total Value Locked mendekati $60 juta, jauh di bawah jaringan seperti Ethereum.
- Kejelasan regulasi masih menjadi masalah. Meskipun RLUSD mendapatkan restu dari NYDFS, peraturan di berbagai yurisdiksi belum seragam.
- Ketergantungan XRP sebagai jembatan likuiditas dapat menimbulkan mekanisme risiko saat volatilitas tinggi—namun implementasi fitur auto-bridging dan recoverable token mendukung stabilitas.
Mengintip Masa Depan XRPL
Dengan aktivitas stablecoin meningkat, XRP Ledger sedang memosisikan diri sebagai infrastruktur blockchain utama untuk settlement global dan pembayaran cross-border.
Integrasi DEX, AMM, dan EVM-compatible sidechain dipersiapkan untuk membuka akses aplikasi Ethereum tradisional ke XRPL yang memperbesar potensi ekosistem DeFi-nya.
Jika tren pertumbuhan berlanjut, XRPL bisa menjadi standar baru untuk transaksi stablecoin lintas-negara, terutama di wilayah dengan volatilitas mata uang tinggi seperti Amerika Latin dan Asia.
Baca Juga: Akses US Treasuries di XRP Ledger dengan RLUSD dan OUSG
Dengan fondasi yang kuat, biaya rendah, dan adopsi stablecoin yang meningkat, XRP Ledger tampak siap menjadi backbone pembayaran digital global selanjutnya, jika dapat menjaga momentum dan transparansi bagi komunitas dan institusi.
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.