Connect with us

Market News

Fake Signal? Berikut Tips Menghindarinya Agar Tidak Tugi!

Published

on

Kerap kali sebagai seorang trader akan ada keinginan untuk bisa mendapatkan profit dengan instan sehingga melakukan pembelian aset berkali-kali walaupun saat keadaan pasar sedang sepi tau sidewasy.

Sama halnya saat kemunculan sinyal trading dari indikator. Mungkin saja beberapa trading akan langsung melakukan pembelian tanpa melakukan usaha penyaringan noise sehingga mereka malah akan terjebak dengan fake signal.

TIPS MENGHINDARI FAKE SIGNAL Berikut ini adalah tips untuk Anda agar bisa menghindari fake signal:

Gunakanlah time frame daily

Kesalahan yang mendasar dan kerap kali terjadi karena salah pengaturan pada sistem trading sederhana, misalnya saja pada timeframe. Memilih timeframe secara langsung bisa menghentikan kualitas dari sinyal tersebut sebab frekuensi kemunculan bar candlestick akan bergantung pada tinggi rendah jeda waktunya. Fake signal atau sinyal palsu, biasanya akan sering muncul pada timeframe rendah atau di bawah h4.

Coba bayangkan jika Anda menggunakan M15 dimana pada setiap barnya baru akan muncul per 15 menit sekali. Selain itu, pola price action juga akan bermunculan pada kualitas yang rendah serta indikator Anda akan mulai bergerak naik turun dengan fluktuasi yang tinggi.

Pahamilah bagaimana letak support dan resistance

Sebelum memberikan reaksi pada suatu sinyal akan lebih baik jika Anda mengetahui dimana letak support dan juga resistance. Hal ini sangatlah penting sebab sifat pasar akan terus berulang. Kemungkinan harga akan besar dan memantul di sekeliling batas tersebut. Kecuali untuk kasus breakout atau saat harga mulai bergerak menjadi dan menembus batasan support dan resistance.

Fake signal atau sinyal palsu biasanya akan muncul sebelum harga mulai bergerak dan menyentuh batasan tersebut. Misalnya saja ketika keadaan pasar sedang dalam keadaan trend kemudian muncul sebuah sinyal reversal. Jika Anda melakukan pembelian berdasarkan pada sinyal tersebut tanpa tau dimana letak garis resistance atau support maka kemungkinan besar Anda akan masuk dalam jebakan fake signal.

Advertisement

Sebaiknya kurangi melakukan overtrading

Bahaya resiko dari fake signal akan sangat menghantui Anda jika Anda adalah salah satu trader yang mempunyai keinginan untuk bisa masuk pasar menggunakan frekuensi yang tinggi.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular