Connect with us

Market News

3 Perbedaan Hard Fork vs Soft Fork Pada Bitcoin

Published

on

Perbedaan hard fork dan soft fork pada bitcoin

Perkembangan teknologi berbagai bidang, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan pembaruan. Tidak terkecuali pada teknologi yang digunakan oleh cryptocurrency, beberapa koin menggunakan teknologi terbaru yang muncul untuk menyempurnakan programnya.

Apa itu Fork?

Dalam istilah programing pada aset kripto Fork merupakan proses pembaruan teknologi, sebuah proses modifikasi kode pemrograman open-source. Kode-kode yang di-fork ini biasanya sama dengan kode aslinya atau kode sebelumnya, namun dengan beberapa modifikasi penting yang dilakukan, sehingga mengubah beberapa fitur.

Beberapa proses fork tersebut juga digunakan untuk menguji sebuah proses pada pemrograman, namun pada aset kripto, fork digunakan untuk mengimplementasikan perubahan fundamental atau untuk membuat aset baru dengan karakteristik yang hampir serupa namun ada perbedaan di beberapa sisi untuk meningkatkan fitur atau performa.

Nah fork-fork tersebutlah yang menghasilkan model kripto yang baru. Seperti pada Bitcoin, ada  Bitcoin Core, Bitcoin ABC, Bitcoin Gold, Bitcoin Diamond dan masih banyak lagi.

Secara umum Fork dibagi menjadi dua hard fork dan soft fork.

Pengertian Hard Fork dan Soft Fork

Keduanya sama sama akan melakukan perubahan yang fundamental, namun masing-masing tipe fork ini memiliki perbedaan ketika diimplementasikan. Jadi apa sebenarnya hard fork dan soft fork? Lalu apa perbedaan keduanya? Langsung saja kita bahas di bawah hard fork vs soft fork!

Penjelasan perbedaan hard fork dan soft fork di menit 3:30

Pengertian Hard Fork

Hard fork adalah perubahan protocol yang akan menyebabkan versi lama menjadi tidak valid. Jika kita mengambil contoh pada bitcoin, sebuah hard fork dibutuhkan untuk mengubah protocol pada parameter seperti ukuran block, tingkat kesulitan puzzle kriptografi yang harus dipecahkan saat penambangan, batasan informasi  yang dapat ditambahkan dan yang lainya. 

Advertisement

Perubahan protocol parameter ini akan membuat block dapat diterima oleh protocol baru namun ditolak oleh protocol lama dan dapat menjadi masalah yang cukup serius atau yang lebih parahnya kehilangan sejumlah aset kripto pada sistem.

Contoh sederhananya, jika batas ukuran block di upgrade dari 2MB menjadi 5MB, sebuah block dengan ukurannya 3MB akan diterima oleh node yang beroperasi di versi baru namun ditolak oleh node yang beroperasi di versi lama.

Pengertian Soft Fork

Soft fork adalah update program yg tetap compatible dengan versi lamanya. Berbeda dengan hard fork, sebuah soft fork masih dapat beroperasi dalam versi yang lama. Misalkan, jika sebuah protokol diubah dengan cara peraturannya yang diperketat, menjalankan sebuah perubahan atau menambahkan fungsi yang tidak mempengaruhi konstruksi apapun, sehingga kemudian block versi terbaru akan dapat diterima dengan node versi lama.

Sederhananya, jika para komunitas memutuskan untuk mengurangi ukuran blok menjadi 1MB dari batas yang sekarang 2MB. Node versi terbaru akan menolak blok yang berukuran 2MB, dan akan membangun di blok yang sebelumnya (dengan versi kode yang sudah diperbaharui), dan hal ini akan menyebabkan fork sementara.

Hal tersebutlah yang dinamai dengan soft fork dan beberapa kali sering terjadi. Pada awalnya bitcoin yang tidak memiliki batas ukuran blok, diketahui oleh proses soft fork bitcoin memiliki batas ukuran blok 1MB. Soft fork tidak terlalu memiliki resiko sebesar hard fork, karena merchant (platform exchange) dan pengguna yang beroperasi pada node lama akan membaca kedua versi dari blok tersebut. 

Pay-to-script-hash, atau menambahkan kode tanpa merubah strukturnya, dapat dengan mudah ditambahkan melalui proses soft fork. Penambahan tipe ini umumnya hanya membutuhkan banyak miner untuk melakukan upgrade, di mana hal ini mudah dilakukan dan tidak terlalu menggangu jaringan.

Perbedaan Soft Fork dan Hard Fork

Soft ForkHard Fork
Aturan Semakin ketat (Contoh 2MB => 1Mb)Aturan Semakin Longgar (Contoh 2MB => 3Mb)
Protokol baru masih kompatibel dengan protokol lamaProtokol baru tidak kompatibel dengan protokol lama
Node lama menerima blok baruNode lama tidak menerima blok baru

Baik melalui soft fork ataupun hard fork, Tokocypto akan selalu menjadi keamanan dan kenyamanan pengguna untuk dapat bertransaksi pada aset kripto yang disediakan oleh Tokocypto. Untuk lebih mengenal kami lebih dalam, kunjungi Tokocrypto melalui sosial media dengan username @Tokocypto atau mengunjungi website kami di www.Tokocrypto.com

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular