Crypto
Aset Kripto Ethereum Membidik Rp9 Juta per ETH

Sentimen positif terhadap pasar aset kripto dan terkoreksinya Bitcoin, menaikkan pamor aset kripto ETH. Terpantau saat ini ETH membidik US$666 (Rp9 juta) per ETH, sebagai resisten tertinggi dalam skala mingguan.
Baca Juga: Filecoin Capai Kapasitas 1 Exabyte, Lebih Besar dari Netflix!
Terpantau sebelumnya, ETH berhasil menduduki hingga Rp8,2 juta per ETH. Membuncahnya aset kripto nomor 2 dunia itu menyusul penguatan sebelumnya pada 20 November 2020 di kisaran US$500. Sentuhan itu kali pertama terjadi sejak Juni 2018.
Harga terbaru itu pula membuat imbal hasil ETH tumbuh hingga 342 persen selama tahun 2020 ini. Pada skala mingguan, ETH tampak membidik menembus resisten US$666 (9,6 juta) pada 1 April 2018.
Blockchain Ethereum yang menjadi perkakas utama aset kripto ETH dan sejumlah token lainnya, saat ini masih berjibaku dengan proses migrasi ke generasi ke-2. Kelak blockchain Ethereum beralih dari sistem Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-Stake (PoS).
Baca Juga: Whale Percaya Ethereum Lebih Bagus Daripada Bitcoin, Kenapa?
Cetak rekor baru petang ini dapat ditafsirkan sebagai perpaduan langkah akumulasi ETH oleh ekosistem Ethereum untuk berpartisipasi sebagai node validator dan spekulasi aksi jual dari BTC.
-
Bitcoin News3 days ago
Tren Bitcoin 15-19 September 2025: Bocoran FOMC
-
Market4 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 11 September 2025
-
Market3 days ago
Altcoin Season Index Tembus 66! Altseason Dimulai September 2025?
-
Market5 days ago
Market Sinyal Kripto: Analisis Teknikal dan Peluang 10 September 2025