Blockchain
Mengenal Hedging dalam Trading Kripto yang Bisa Tekan Risiko Kerugian

Daftar Isi
Dalam trading kripto, ada sebuah strategi yang bisa dilakukan untuk mengamankan profit. Strategi tersebut bernama hedging. Secara etimologis, hedging memiliki arti lindungi nilai. Sementara secara terminologis, artinya adalah tindakan untuk mengurangi ketidakpastian dari pergerakan harga aset di masa depan. Para investor yang mengerti soal hedging akan merasakan banyak keuntungan karena strategi ini bisa melindungi investor dari risiko kerugian. Jadi, apa itu hedging dan apa saja jenisnya?
Apa itu hedging?
Dalam dunia investasi, istilah hedging merujuk pada suatu hal yang bisa dilakukan investor untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kerugian. Namun, hal ini juga berarti bahwa hedging bisa membatasi potensi keuntungan yang mungkin akan didapatkan oleh investor dan trader.
Tidak hanya membantu investor menghindari kerugian, hedging juga memungkinkan investor untuk mengenali risiko atau bahaya dalam kegiatan investasi, sehingga investor bisa mengambil langkah antisipasi dan membuat strategi investasi yang tepat.
Hedging sangat penting untuk dikuasai setiap investor, terutama untuk mereka yang berinvestasi aset kripto. Hal ini dikarenakan volatilitas dan ketidakstabilan mata uang kripto. Selain itu, dominasi Bitcoin dalam dunia mata uang kripto juga membuat hedging menjadi hal yang penting. Altcoin mengikuti harga Bitcoin, sehingga jika harga Bitcoin jatuh, kemungkinan besar Altcoin juga akan jatuh.
3 Jenis hedging yang umum digunakan
Setelah mengetahui apa itu hedging, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Terdapat tiga jenis strategi hedging yang umum digunakan oleh para investor dan trader untuk mengamankan profit, yakni diversifikasi, short-selling, dan futures.
1. Diversifikasi
Diversifikasi adalah sebuah strategi di mana investor melakukan investasi pada instrumen yang berbeda-beda. Diversifikasi juga bisa diartikan sebagai variasi aset yang tidak memiliki keterhubungan satu sama lain sehingga ketika salah satu aset sedang mengalami penurunan nilai, maka aset lainnya tidak terpengaruh atau bisa saja mengalami peningkatan.
Namun, bukan sekadar membedakan berbagai jenis aset, diversifikasi juga membutuhkan strategi.
Dalam hal mata uang kripto, diversifikasi bisa dilakukan dengan memiliki mata uang yang lebih stabil, seperti Bitcoin atau Ethereum dan mata uang kripto dengan risiko tinggi, yaitu Altcoin. Dengan kombinasi ini, ketika Altcoin sedang mengalami penurunan, Anda tidak akan mengalami kerugian yang terlalu tinggi karena masih ada Bitcoin yang nilainya cenderung lebih stabil.
Baca Juga: Maksimalkan Profit Dengan Strategi Swing Trading!
2. Short-selling
Short-selling adalah strategi yang lebih sulit dilakukan jika dibandingkan dengan diversifikasi. Short-selling merujuk pada trader atau investor yang mengambil posisi untuk menjual aset mereka ketika mereka percaya bahwa nilainya akan turun untuk sementara.
Dengan strategi ini, trader bisa menjual aset dan membelinya kembali saat harga lebih rendah. Hal ini akan mengamankan keuntungan dan daya beli.
Cara menggunakan strategi ini adalah dengan melihat tanda dari tren potensial pada grafik harga mata uang kripto. Jika trader melihat ada tanda penurunan tren pasar, mereka bisa meminjam kripto tertentu pada bursa atau broker dan menjualnya kembali di pasar.
Ketika harga aset kripto turun, mereka bisa kembali membayar aset kripto yang sama dengan harga yang lebih terjangkau dan mengembalikannya ke bursa atau broker tempatnya meminjam aset. Namun, jika harganya meningkat, trader harus membeli kembali aset tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dengan Kripto
3. Future
Future adalah sebuah kontrak antara dua atau lebih partisipan yang setuju untuk menjual atau membeli sebuah aset di masa yang akan datang pada waktu yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya. Kontrak ini merupakan bagian dari instrumen derivatif, termasuk Options, Swaps, dan Contracts for Difference (CFD).
Melalui penjelasan mengenai apa itu hedging serta jenis-jenisnya, diharapkan hal ini bisa membantu Anda dalam menyusun strategi untuk meminimalisir kerugian ketika investasi atau trading mata uang kripto. Apapun jenis investasinya, tentu Anda perlu berhati-hati dalam melangkah agar terhindar dari kerugian.
Selain itu, penting pula untuk berinvestasi pada platform yang menyediakan fitur dan informasi terlengkap, seperti Tokocrypto. Yuk, simak informasi terkini seputar dunia kripto hanya di website Tokocrypto, Instagram, Twitter, serta komunitas Tokocrypto!
Salam to the moon!
Blockchain
Ridwan Kamil Siapkan Beasiswa Pendidikan Teknologi Blockchain

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan penawaran beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar 2,2 miliar untuk anak muda di Indonesia. Kabar bahagia ini dia dapat setelah melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada tanggal 1-7 Mei 2023.
Ridwan Kamil mengungkapkan keberhasilannya dalam mendapatkan beasiswa tersebut saat menghadiri acara bakti sosial operasi katarak di RSUD Kiwari, Kota Bandung pada tanggal 9 Mei 2023. Dia menjelaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri, khususnya ke Amerika Serikat, melibatkan 30 agenda yang sangat padat, dan salah satunya adalah memperoleh beasiswa pendidikan.
Selama di Amerika Serikat, salah satu agenda penting adalah mempresentasikan inovasi Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam penamaan geografis dalam acara Third Session of the United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Dalam forum tersebut, Ridwan Kamil memaparkan inovasi Jawa Barat dalam memanfaatkan sumber daya alam dalam mitigasi bencana gempa di Kabupaten Cianjur, dengan judul presentasi “Penggunaan Toponimi dalam Merespons Bencana Gempa di Kabupaten Cianjur.”
Beasiswa Pendidikan Blockchain

Baca juga: Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik
Selain itu, Gubernur Ridwan Kamil juga menjadi pembicara utama dalam forum dunia yang diadakan di Johns Hopkins University dan Columbia University. Dia mengungkapkan bahwa selama kunjungan tersebut, selain mengikuti konferensi internasional dan melakukan negosiasi bisnis, ia juga berhasil memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebesar Rp 2,2 miliar.
Ridwan Kamil menganggap keberhasilan memperoleh beasiswa pendidikan teknologi blockchain sebagai hadiah yang luar biasa bagi generasi Z untuk dapat terus belajar dan mengantisipasi dampak disrupsi digital seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan perdagangan aset kripto. Gubernur berharap agar generasi muda tidak menjadi korban atau objek dalam era perubahan tersebut.
“Teknologi Blockchain yang transparan dan trackable ini bisa merevolusi banyak hal, selain transaksi keuangan digital juga termasuk transparansi pelayanan publik seperti permasalahan sertifikat tanahnya kadang suka dobel-dobel. Dan banyak lagi potensi manfaatnya. Semoga bangsa kita melalui anak-anak Gen Z yang melek digital tidak selalu menjadi objek penderita tapi menjadi pemeran utama dalam setiap perkembangan disrupsi digital yang datang kepada kita. Aamiin,” tulis Ridwan di akun Twitter-nya.
Beasiswa pendidikan blockchain yang ditawarkan Ridwan Kamil ini akan disalurkan melalui Bitcoin Blockchain Academy di Jawa Barat yang diinisiasi salah satunya oleh GRN Energy dan MOON. Gubernur Ridwan Kamil juga akan menjadi pembicara utama selama acara Bitcoin Conference 2023 di Miami, AS pada 19 Mei 2023.
Bitcoin Conference 2023

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan
Ridwan Kamil, akan berpartisipasi sebagai pembicara utama dalam Bitcoin Conference 2023, salah satu acara kripto terbesar di dunia, yang akan diadakan di Miami, Amerika Serikat pada 18-20 Mei mendatang.
Dalam postingan resminya, panitia Bitcoin Conference 2023 mengatakan kehadiran Ridwan Kamil dalam konfenresi akbar tersebut akan membahas mengenai masa depan adopsi dan penambangan Bitcoin (BTC) di Jawa Barat, yang berpenduduk sekitar 50 juta jiwa.
Gubernur Jawa Barat itu diagendakan akan berbicara di sesi Fireside Chat dengan tema “Indonesia Bitcoin Campaign” selama 15 menit pada 20 Mei mendatang. Ia akan berada di atas panggung Nakamoto Stage bersama Samson Mow yang merupakan CEO JAN3, sebuah perusahaan teknologi Bitcoin yang berfokus pada percepatan hyperbitcoinization.
itcoin Conference 2023 merupakan konferensi tahunan Bitcoin terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh Bitcoin Magazine. Acara ini menjadi wadah untuk pengumuman terobosan terbesar dalam sejarah Bitcoin. Untuk menghadiri konferensi akrab ini selamatiga hari diperlukan tiket sebesar US$ 849-US$ 9.999 atau sekitar Rp 12 juta-Rp 148 juta.
Blockchain
Atasi Krisis Perumahan Afrika: Solusi dari Platform DeFi di Cardano

Empowa, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang didukung oleh Cardano (ADA), yang berusaha meredakan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Dalam menghadapi tingkat pinjaman perumahan yang sangat tinggi yang menghambat pasar perumahan Afrika, Coinbase, bursa kripto terkemuka, telah menekankan bagaimana teknologi blockchain berpotensi untuk merevolusi situasi tersebut.
Coinbase telah memuji upaya inovatif dari Empowa, sebuah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berjalan di atas jaringan Cardano (ADA), yang berambisi untuk menyelesaikan krisis keterjangkauan perumahan di Afrika.
Empowa berkomitmen pada misi ambisius: memfasilitasi 1 juta keluarga Afrika menjadi pemilik rumah pintar berkelanjutan hingga tahun 2030. Mereka bertekad untuk mengubah pasar real estat yang saat ini dipenuhi dengan tingkat pinjaman perumahan yang tinggi. Sebagai contoh, di Zimbabwe, tingkat pinjaman perumahan hampir mencapai 45%, menurut data dari Empowa. Biaya finansial yang tinggi ini telah memperparah siklus perumahan yang tidak terjangkau di seluruh benua.
Bantu Negara Berkembang

Baca juga: Ripple (XRP) Diprediksi Bersiap untuk Kenaikan Harga, Ini Alasannya
Dalam whitepaper mereka, tim Empowa menekankan betapa seriusnya masalah ini, mencatat bahwa investasi rendah, suku bunga tinggi, dan durasi pinjaman pendek (jika pinjaman tersedia) telah mengakibatkan biaya modal yang tinggi. Laporan Tahunan Pusat Perumahan Terjangkau (CAHF) 2020 mencatat bahwa tingkat pinjaman perumahan di Zambia adalah 32%, sementara sekitar 25% di Guinea, Nigeria, dan Zimbabwe.
Pada 12 Mei 2023, Coinbase berbagi di Twitter tentang situasi pinjaman perumahan yang sangat tinggi di Mozambik, di mana tingkatnya telah mencapai 22%. Meski memiliki penghasilan yang memadai, banyak penduduk pesisir tidak bisa mendapatkan pinjaman perumahan karena pendapatan mereka bersifat informal, bukan gaji tetap. Akibatnya, banyak yang terpaksa tinggal di tempat tinggal sementara yang seringkali rentan terhadap angin topan.
Tingkatkan Penghasilan

Baca juga: Pasar Kripto Melonjak Tipis, Tanda Mulai Bangkit?
Empowa, bekerja sama dengan Casa Real, menggunakan NFT dan teknologi blockchain untuk mereformasi sistem pinjaman perumahan yang ketinggalan zaman ini, membuat perumahan lebih terjangkau bagi penduduk Mozambik. Melalui model pendanaan terdesentralisasi dan teknologi NFT, individu dapat membeli rumah tanpa perlu mengajukan pinjaman perumahan tradisional. Harga rumah tahan siklon di lokasi ini dimulai dari US$ 10.000, menjadikannya terjangkau bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah.
Coinbase memilih untuk menyoroti masalah ini mungkin karena beberapa alasan. Pertama, untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh penduduk Afrika dalam mendapatkan perumahan terjangkau. Kedua, sebagai bursa kripto terkemuka, Coinbase menunjukkan potensi teknologi blockchain dan kripto dalam menyelesaikan masalah dunia nyata.
Ketiga, langkah ini mungkin menunjukkan minat Coinbase dalam menjelajahi peluang ekspansi pasar di wilayah seperti Mozambik. Terakhir, komitmen Coinbase terhadap tanggung jawab sosial perusahaan terbukti saat menggunakan pengaruhnya untuk menjelaskan masalah sosial dan mempromosikan solusi inovatif.
Blockchain
Microsoft Gabung ke Konsorsium Bangun Jaringan Blockchain Baru

Microsoft dan Goldman Sachs dilaporkan bergabung dengan beberapa perusahaan teknologi dan finansial untuk membentuk inisiatif sebuah konsorsium untuk membangun jaringan blockchain baru. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mempromosikan adopsi teknologi blockchain di berbagai sektor industri dan menyoroti potensi teknologi ini untuk mengubah cara bisnis beroperasi.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam konsorsium ini termasuk Microsoft, Goldman Sachs, IBM, JPMorgan, dan beberapa perusahaan lain. Mereka akan berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman mereka untuk mendukung pengembangan dan implementasi solusi berbasis blockchain. Selain itu, konsorsium ini bertujuan untuk menciptakan standar yang akan membantu memastikan keamanan, keandalan, dan interoperabilitas teknologi blockchain.
Salah satu fokus utama dari konsorsium yang akan membangun jaringan blockchain, Canton Network ini adalah untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam adopsi teknologi blockchain. Beberapa tantangan ini termasuk kekurangan tenaga ahli, kebutuhan akan kebijakan dan standar yang jelas, serta masalah keamanan dan privasi yang terkait dengan teknologi ini.
Canton Network

Baca juga: Inflasi CPI AS Turun di Bulan April, Bitcoin Sempat Naik di Atas US$ 28K
Canton Network akan menjadi jaringan blockchain interoperable dengan privasi yang ditujukan untuk mereka yang bekerja dengan aset institusional. Ini akan memungkinkan sinkronisasi pasar keuangan yang “sebelumnya terkurung”.
Jaringan tersebut akan mulai menguji kemampuannya pada bulan Juli, yang meliputi kontrol privasi ekstensif dan kemampuan untuk mencapai skala dan kinerja yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan besar. Peserta dalam jaringan saat ini termasuk BNP Paribas, Cboe Global Markets, Aset Digital, Paxos, Microsoft, Goldman Sachs, Deloitte, dan lainnya.
Cathy Clay, wakil presiden eksekutif Cboe Global Markets – salah satu mitra dalam proyek tersebut – mengatakan bahwa, ketika dimanfaatkan, teknologi blockchain berpotensi “membuka” peluang baru di pasar.
“Tokenisasi aset dunia nyata dapat menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menciptakan infrastruktur pasar baru dan mendorong efisiensi dalam perdagangan produk di seluruh dunia,” jelas Clay dikutip Cointelegraph.
Adopsi Blockchain

Baca juga: Kenal Open Campus (EDU), Token Blockchain Pendidikan Basis Web3
Dengan berkumpulnya perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Goldman Sachs dalam inisiatif ini, teknologi blockchain diharapkan mendapatkan dorongan besar dalam hal adopsi dan inovasi. Kolaborasi antara perusahaan teknologi dan finansial ini diharapkan akan menciptakan solusi yang lebih efisien dan transparan di berbagai industri, mulai dari perbankan hingga rantai pasokan dan sektor publik.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan besar semakin melihat potensi teknologi blockchain dan ingin berinvestasi dalam pengembangannya. Konsorsium blockchain diharapkan membantu mempercepat adopsi teknologi ini di seluruh dunia dan membawa manfaat bagi berbagai sektor ekonomi.
Selama bertahun-tahun, bank dan bisnis besar lainnya telah mengerjakan dan menilai aplikasi blockchain dengan harapan mereka akan menyederhanakan dan mempercepat beberapa prosedur mereka yang paling rumit.
Sementara itu, pasar blockchain global diperkirakan akan meningkat dari US$ 7,18 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 163,83 miliar pada tahun 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 56,3% selama periode perkiraan, menurut data dari Fortune Business Insights.
-
Crypto2 weeks ago
Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin
-
Market Analysis1 week ago
Mengapa Pasar Kripto dan Bitcoin Naik Hari Ini (29/5)?
-
Market Analysis6 days ago
Daftar Aset Kripto Potensi Bullish Akhir Mei 2023
-
Academy2 weeks ago
Mengenal Pepe (PEPE), Meme Coin yang Listing di Tokocrypto
-
Market Analysis22 hours ago
Daftar Aset Potensial di Bulan Juni 2023, Saatnya Nabung Kripto!
-
Market Analysis2 weeks ago
Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (25/5)?
-
Market2 weeks ago
Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?
-
Business2 weeks ago
Ridwan Kamil Bicara Potensi Bitcoin untuk Merevolusi Ekonomi Indonesia