Connect with us

Altcoin News

The Fed Naikkan Suku Bunga, Market Kripto Tetap Perkasa

Published

on

Ilustrasi The Fed naikan suku bunga buat market kripto perkasa.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akhirnya menaikan suku bunga pertamanya dalam lebih dari tiga tahun terakhir pada Kamis (17/3). Kenaikan ini disambut suka cita oleh market kripto yang menguat.

The Fed menaikan suku bunga ke kisaran 25 basis poin (0,25%). Kenaikan tersebut sesuai dengan ekspektasi, namun reaksi awal pasar kripto disambut negatif. Pernyataan pembukaan Gubernur The Fed, Jerome Powell mengakui inflasi jauh di atas kisaran target, menyalahkan kendala rantai pasokan.

“Inflasi tetap jauh di atas target jangka panjang kami sebesar 2 persen,” kata Powell.

“Permintaan agregat kuat, dan kemacetan serta kendala pasokan membatasi seberapa cepat produksi dapat merespons.”

Gubernur The Fed, Jerome Powell. Foto: REUTERS / Yuri Gripas

Gubernur The Fed, Jerome Powell. Foto: REUTERS / Yuri Gripas

Baca juga: Tokocrypto Market Signal 16 Maret 2022: Kripto Perlahan Tumbuh, tapi Belum Riuh

Market Kripto Berada di Zona Hijau

Kenaikan suku bunga The Fed yang awalnya direspons negatif oleh investor aset kripto, kini malah berbalik arah. Kenaikan ini memberi sinyal bahwa investor terbagi atas dampak potensial perubahan nilai tukar pada pasar kripto.

Bitcoin terpantau mengalami hari yang bergelombang menjelang kenaikan suku bunga, tetapi mengakhiri jam perdagangan saham naik 5,19%. Bitcoin baru-baru ini melihat serangkaian pencapaian nilai titik terendah yang lebih tinggi dan harga tertinggi yang lebih rendah, menunjukkan pergerakan volatilitas yang besar ke atas atau ke bawah di market.

Aave, platform keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan peminjaman dan peminjaman crypto, adalah pemenang terbesar kripto dalam 24 jam terakhir di antara 100 koin teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan lonjakan 15,24%.

Advertisement
Ilustrasi market kripto.

Ilustrasi market kripto.

Baca juga: Pakar Sebut Ethereum Bakal Bullish, Prediksi ETH Bisa Capai $ 40.000

Inflasi AS Tetap Tinggi

Bank sentral AS sebenarnya mengakui inflasi tetap tinggi dalam pernyataan pasca-pertemuan. “Inflasi tetap tinggi, mencerminkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan terkait pandemi, harga energi yang lebih tinggi, dan tekanan harga yang lebih luas,” jelas pengumuman kenaikan suku bunga FOMC.

Bank sentral mengisyaratkan tujuh kenaikan suku bunga lagi di tahun 2022. Sementara, inflasi tidak akan turun hingga pertengahan tahun ini, kata Powell.

Sebelumnya, Jerome Powell, menegaskan kepada Kongres bahwa Amerika Serikat tidak berniat untuk melarang aset kripto seperti yang telah dilakukan China.

Menurutnya, aset kripto memang perlu dibenahi atau bahkan di atur ulang sistemnya. Namun larangan untuk bertransaksi mata uang kripto dan aset digital lainnya tidak diperlukan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular