Altcoin News
Ethereum 2.0 Siap Meluncur Agustus? Ini Kejelasannya
Ethereum 2.0 dikabarkan akan meluncur di Bulan Agustus 2022 setelah adanya pernyataan dari developer utama Ethereum (ETH) di acara Permissionless.
Tim developer Ethereum sedang mengejar waktu menuju Agustus karena dengan Ethereum 2.0, mereka harus mengurus mekanisme “difficulty bomb” atau peningkatan kesulitan menambang ETH yang juga harus diluncurkan di Agustus.
Ethereum 2.0 Diprediksi Meluncur Agustus 2022
Developer utama Ethereum, Preston Van Loon menyatakan bahwa Ethereum 2.0 akan diselesaikan dalam tiga bulan ke depan.
Sejauh ini jika sesuai rencana, menurutnya Ethereum 2.0 akan diluncurkan pada Bulan Agustus yang membuat urgensi difficulty bomb menjadi lebih besar.
Difficulty bomb adalah mekanisme yang diciptakan oleh developer Ethereum pada Tahun 2016 dalam rangka untuk terus meningkatkan kesulitan penambangan Ethereum agar imbalan penambang terus berkurang sepanjang waktu.
Mekanisme ini diterapkan pada blockchainnya saat ini yang menggunakan mekanisme Proof of Work.
Baca juga: Belajar dari Kripto UST dan LUNA, Stablecoin Masih Aman Jadi Instrumen Investasi?
Tapi, jika ETH 2.0 diluncurkan maka mekanisme ini tidak diimplementasikan di blockchain baru, karena blockchain barunya menggunakan mekanisme Proof of Stake.
Justin Drake dari Ethereum Foundation juga menyetujui rencana ini dengan mendorong developer untuk meluncurkan Ethereum 2.0 bersama difficulty bomb di Agustus.
Nantinya jika Ethereum 2.0 diluncurkan, akan terjadi penggabungan dalam sebuah kejadian yang dinamakan The Merge.
The Merge mereferensikan kondisi dimana data dari blockchain Ethereum Proof of Work saat ini bergabung dengan blockchain Proof of Stake yang baru.
Kejadian ini akan membuat para penambang atau miner berubah menjadi staker atau kegiatan melakukan staking. Sebab dalam blockchain Proof of Stake, untuk menjadi validator, seorang individu harus melakukan staking.
Mekanisme mining atau penambangan masih bisa dilakukan pada jaringan yang lama, namun tergantung penggunanya.
Apa bila tidak ada yang menggunakan jaringan lama untuk transaksi maka kegiatan penambangan akan berhenti karena tidak ada transaksi yang divalidasi.
Baca juga: Investor Terra LUNA Korsel Mencapai 280 Ribu Orang, Total 70 Miliar LUNA
Mengapa Agustus?
Banyak investor yang bertanya mengapa tim Ethereum memilih Agustus sebagai waktu peluncuran Ethereum 2.0 tersebut.
Jawabannya adalah karena adanya mekanisme difficulty bomb yang sebelumnya telah dikatakan.
Mekanisme difficulty bomb jika dilihat secara luas hampir dapat disamakan dengan mekanisme halving yang berada pada blockchain Bitcoin.
Intinya mekanisme tersebut akan membuat validasi transaksi lebih sulit dan imbalan menjadi lebih kecil.
Agustus merupakan waktu dimana implementasi mekanisme ini akan dilakukan lagi dan dengan adanya mekanisme tersebut urgensi Ethereum 2.0 untuk selesai menjadi lebih besar.
Alasannya adalah, developer Ethereum dapat meningkatkan difficulty bomb secara drastis sehingga penambangan jauh lebih sulit dan imbalan jauh lebih kecil dari saat ini.
Bersama dengan peluncuran Ethereum 2.0, mekanisme tersebut akan mengurangi insentif untuk para validator yang menetap di blockchain lama agar pindah ke blockchain baru yaitu Blockchain Proof of Stake Ethereum 2.0.
Jadinya developer Ethereum “mengejar target” untuk menyelesaikan Ethereum 2.0 di Agustus agar bisa “mengusir” para penambang di blockchain lama dan memberinya “tempat” baru untuk mendapat imbalan secara sekaligus.
Hingga saat ini sangat banyak investor yang menunggu peluncuran Ethereum 2.0 karena beberapa alasan.
Pertama adalah dengan blockchain baru maka Ethereum akan bergerak lebih efisien dengan biaya transaksi yang lebih rendah, konsumsi energi yang lebih rendah, dan kecepatan transaksi yang lebih tinggi.
Baca juga: Tips Cuan Investasi Kripto Kala Market Bearish dan Kekhawatiran Stablecoin
Kedua adalah dengan blockchain baru maka untuk menjadi validator di Ethereum menjadi lebih mudah dari sisi mekanisme, walau tetap butuh modal untuk staking sebesar minimal 32 ETH.
Ketiga adalah akan munculnya kelangkaan terhadap persediaan ETH yang beredar di pasar. Hal ini disebabkan dengan ETH 2.0, jumlah ETH yang dikeluarkan akan berkurang hingga 90%.
Jadi dengan mekanisme ini ETH akan lebih langka. Jika permintaan meningkat maka kemungkinan besar harga akan meningkat.
Keempat adalah dari sisi teknikal blockchain dimana akan adanya mekanisme sharding yang telah terbukti membuat peningkatan dalam efisiensi penyimpanan data dalam satu block yang berujung pada kecepatan transaksi yang meningkat.
Hingga saat ini belum ada kabar terbaru lagi, tapi developer masih terus berusaha untuk mengejar target di Bulan Agustus 2022.
-
Event7 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News7 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy7 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?