Connect with us

Market

Tokocrypto Market Signal 19 Oktober 2022: Kripto Tarik Rem, Ada Apa?

Published

on

Ilustrasi daftar 5 aset kripto bullish dan bearish di pekan ketiga Oktober 2022.

Performa market kripto pada Rabu (19/10) siang tampak masuk zona merah. Hal ini membuat laju kripto seperti tarik rem, karena sebelumnya sempat tampil ciamik dalam dua hari terakhir.

Melansir situs CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB, dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar atau big cap terjebak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Seperti, nilai Bitcoin (BTC) anjlok 0,23% ke US$ 19.287 per keping, meski naik 1,20% selama seminggu terakhir.

Ethereum (ETH) pun ikut turun sebesar 1,84% ke US$ 1.305 di waktu yang sama dan bangkit 1,76% sepekan terakhir. Altcoin lainnya, XRP, Cardano (AD), dan Solana (SOL) turut lesu dan turun lebih dari 2% di waktu yang sama.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan market kripto saat ini kembali melemah yang disebabkan oleh volume perdagangan yang terus turun. Hal ini membuat banyak investor merasa taku untuk lebih dalam melakukan akumulasi di market kripto.

Jika dibandingkan dengan performa indeks saham AS, kripto cenderung turun. Saham AS masih bisa tampil apik yang didorong oleh kinerja keuangan emiten kuartal III 2022 yang telah dirilis Selasa (18/10) lalu. Sementara, indeks dolar AS (DXY) juga melemah -0.07%, tapi tidak bisa meningkatkan reli kripto.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono. Foto: Tokocrypto.

“Sayangnya, nasib mujur di indeks saham AS tak diikuti aset kripto yang melemah pada Rabu pagi. Padahal DXY juga sedang melemah, biasanya akan dampak positif ke kripto, tapi tidak terjadi. Tampaknya investor kripto masih ragu dengan performa kripto ke depan,” kata Afid.

Kinerja kripto relatif datar (sideways) dan cenderung menurun selama lima hari terakhir. Ternyata, kinerja indeks saham AS yang optimis di zona hijau belum bisa mendongkrak laju nilai aset kripto.

Menurut Afid, market kripto yang gagal ikut reli disebabkan volume perdagangan yang terlihat sedang menipis. Hal ini mengindikasikan bahwa investor masih ragu-ragu untuk bersikap bullish atau bearish di pasar kripto.

“Pada hari ini investor bakal memantau rilis data inflasi di kawasan Eropa, yakni inflasi di Inggris dan Uni Eropa pada periode September 2022. Selain itu, investor masih mengawasi dengan ketat perilisan kinerja keuangan emiten di AS untuk menilai dampak dari inflasi yang masih meninggi dan kenaikan suku bunga The Fed,” jelasnya.

Analisis Bitcoin

Dari sisi pergerakan nilai Bitcoin, pekan ini BTC melaju dengan baik dan berhasil mendapatkan sentimen positif. Posisi harga BTC di kisaran US$ 19.000, dianggap oleh banyak investor sebagai gerbang awal untuk melancarkan aksi akumulasi. 

“Banyak investor menganggap bahwa posisi BTC saat ini, berada di rentang yang cukup baik di level US$ 19.000 dan kesempatan menarik untuk melakukan aksi akumulasi. Namun, ada anggap BTC telah bergerak di rentang harga sempit terlalu lama, sehingga sulit tembus ke level US4 20.000 dan ada kemungkinan aksi reli market kripto akan gagal dan kembali breakdown,” terang Afid.

Ilustrasi Bitcoin.
Ilustrasi Bitcoin.

Level support terdekat BTC kini berada di US$ 19.087, jika gagal bertahan, maka level US$ 18.975 menjadi tahanan selanjutnya apabila penurunan harga tidak bisa dibendung.

Di samping itu, menurut data platform data on-chain, Glassnode, ada 48.000 BTC dipindahkan dari cold wallet ke exchange Coinbase. Hal ini yang membuat euforia investor pudar dan memilih wait and see lantaran pemindahan BTC tersebut diduga merupakan indikasi aksi dump.

Di samping anaisis harga Bitcoin, Afid juga memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish dan bearish di pekan ketiga bulan Oktober ini. Simak selengkapnya di Tokocrypto Market Signal.


Daftar 5 Aset Kripto Bullish

1. Mdex (MDX)

Analisis teknikal Mdex (MDX).

Mdex (MDX) telah mendapat peringkat bearish pada pekan lalu. Pekan ini MDX diproyeksikan akan berbalih arah memasuki fase bullish, meskipun pasar kripto secara keseluruhan jatuh. 

Ada sentimen positif dalam proyek Mdex, sehingga mendorong nilai MDX hingga 50%. Baru-baru ini, mereka mengumumkan peluncuran FPerpetual Trading Feature di bursa terdesentralisasi (DEX). 

Platform DEX Mdex mendukung leverage hingga 200X. Mereka menawarkan 10% dari biaya perdagangan jika trader membayarnya dengan MDX. Ini pasti telah meningkatkan tekanan beli.

Analisis teknikal gerak MDX akan terlebih dahulu koreksi sebelum reli. kenaikan harga MDX bisa sampai sebesar 73% dengan level US$ 0,2785 dari harga US$ 0,1587.

Peringkat MDX di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #160, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 147.62.003. Jumlah koin yang beredar 923.923.908 koin MDX dan maksimal pasokan tidak tersedia.

Baca juga: Bappebti: Transaksi BIDR Termasuk Pertukaran Antar Jenis Kripto

2. Avalanche (AVAX)

Analisis teknikal Avalanche (AVAX).

Pergerakan nilai AVAX bisa bullish pada pekan ini, disebabkan oleh Mainnet activation yang di selenggarakan pada 18 Oktober 2022. peningkatan jaringan Avalanche yang dijuluki Banff, sudah diaktifkan di testnet Fuji, tetapi pemutakhiran jaringan akan dilakukan pada tanggal 18.

Analisis teknikal gerak AVAX akan terlebih dahulu koreksi sebelum reli. kenaikan harga AVAX bisa sampai sebesar 7% dengan level US$ 17,01 dari harga US$ 15,87.

Peringkat AVAX di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #18, dengan kapitalisasi pasar langsung $ 4.643.184.204. Pasokan yang beredar 296.421.132 koin AVAX dan maksimal pasokan 720.000.000 koin AVAX.

3. Terra Classic (LUNC)

Analisis teknikal Terra Classic (LUNC).

Tren harga Terra Classic (LUNC) memiliki potensi bullish, yang disebabkan oleh Binance yang tidak menyerah dalam memenuhi janjinya kepada komunitas Terra untuk menerapkan pembakaran LUNC off-chain dengan mengorbankan biaya yang direalisasikan dari perdagangan spot dan margin LUNC. 

Setelah dua minggu berturut-turut luka bakar berkelanjutan, bursa terbesar di dunia telah membuat luka bakar besar lainnya, senilai US$ 659M+.

Analisis teknikal gerak LUNC akan terlebih dahulu koreksi sebelum reli. kenaikan harga LUNC bisa sampai sebesar 22% dengan level US$ 0,00030651 dari harga US$ 0,000269309.

Peringkat LUNC di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #34, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 1.539.594.062. Jumlah koin yang beredar 6.151.072.613.161 koin LUNC dan maksimal pasokan tidak tersedia.

4. Uniswap (UNI)

Analisis teknikal Uniswap (UNI).

Uniswap (UNI) potensi masuk zona bullish-nya pada pekan ini. Sentimen positif datang dari imbas pengumuman penggalangan dana US$ 165 juta dalam putaran pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Polychain Capital.

Analisis teknikal gerak UNI akan terlebih dahulu koreksi sebelum reli. kenaikan harga UNI bisa sampai sebesar 10% dengan level US$ 6,7 dari harga US$ 6,36.

Peringkat UNI di situs CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #16, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar US$ 4.941.525.421. Ini memiliki pasokan yang beredar dari 762.209.327 koin UNI dan maksimal pasokan 1.000.000.000 koin UNI.

Baca juga: Bank DBS: Bitcoin Masih Merupakan Peluang Besar

5. Quant (QNT)

Analisis teknikal Quant (QNT).

Quant (QNT) telah menjadi yang berkinerja terbaik dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan QNT telah melonjak 450% dalam empat bulan, terlepas dari market kripto yang lesu.

Reli harga QNT baru-baru ini telah menyebabkan banyak pemegang sahamnya melihat keuntungan dalam investasi mereka. Analisis teknikal gerak QNT akan terlebih dahulu koreksi sebelum reli. kenaikan harga UNI bisa sampai sebesar 39% dengan level US$ 260 dari harga US$ 176.

Peringkat QNT di situs CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #16, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar US$ 2.155.085.072. Ini memiliki pasokan yang beredar dari 12.072.738 koin QNT dan maksimal pasokan 14.612.493 koin QNT.


Daftar 5 Aset Kripto Bearish

1. Conflux (CFX)

Analisis teknikal Conflux (CFX).

Conflux adalah blockchain konsensus layer-1 yang menggunakan algoritma konsensus Tree-Graph yang unik, memungkinkan pemrosesan blok dan transaksi paralel untuk meningkatkan throughput dan skalabilitas. 

Conflux sempat mendapatkan peringkat bullish dengan kenaikan 22,93% menjadi US$ 0,04343659578. Namun pola gerak CFX sudah membentuk overbought sehingga akan diperkirakan bearish pekan ini.

Dari segi analisis teknikalnya, CFX akan mengalami penurunan hingga 10% dari harga US$ 0,0425 ke US$ 0,0380.

Peringkat CFX di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #251, dengan kapitalisasi pasar US$ 88.491.137. Jumlah koin yang beredar 2.090.735.404 koin CFX dan maksimal pasokan tidak tersedia.

2. ICON (ICX)

Analisis teknikal ICON (ICX).

Pada dasarnya ICON adalah proyek yang mengembangkan jaringan terdesentralisasi dengan tujuan menciptakan ekonomi digital untuk jaringan berbasis blockchain. ICON dibangun dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Korea Selatan.

ICON akan berpotensi bearish selama beberapa waktu ke depan. Dari segi analisis teknikalnya, CFX juga sudah overbought dan akan mengalami penurunan hingga 8% dari harga US$ 0,2318 ke US$ 0,2171.

Peringkat ICX di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #130, dengan kapitalisasi pasar US$ 213.100.222. Pasokan yang beredar 919.483.096 koin ICX dan maksimal pasokan tidak tersedia.

3. PowerPool (CVP)

Analisis teknikal PowerPool (CVP).

PowerPool (CVP) adalah manajer DAO untuk investasi terstruktur non-penahanan. PowerPool menawarkan kumpulan token investasi tematik yang terdiversifikasi secara luas. 

CVP akan berpotensi bearish selama beberapa waktu ke depan. Dari segi analisis teknikalnya, CVP akan terus mengalami penurunan hingga 16% dari harga US$ 0,4334 ke US$ 0,3686.

Peringkat CVP di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #618, dengan kapitalisasi pasar US$ 17.323.648. Pasokan yang beredar 40.108.386 koin CVP dan maksimal pasokan 100.000.000 koin CVP.

Baca juga: CEO Bitwise: Keberuntungan Dapat Dibuat Saat Bear Market Kripto

4. Arweave (AR)

Analisis teknikal Arweave (AR).

Arweave (AR) juga berpotensi bearish selama beberapa waktu ke depan. Dari segi analisis teknikalnya, CVP akan terus mengalami penurunan hingga 7% dari harga US$ 10,01 ke US$ 9,56.

Peringkat AR di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #618, dengan kapitalisasi pasar US$ 17.323.648. Pasokan yang beredar 40.108.386 koin AR dan maksimal pasokan 100.000.000 koin AR.

5. Voyager Token (VGX)

Analisis teknikal Voyager Token (VGX).

Voyager Token masih kuat untuk potensi bearish pada pekan ini. Sentimen negatif datang dari para kreditur Voyager Digital Ltd, telah menentang rencana yang diusulkan untuk menawarkan kekebalan kepada pejabat dan direktur perusahaan dari segala tuntutan hukum terkait dengan runtuhnya perusahaan. 

Sentimen itu membawa nilai VGX bisa jatuh. Kemungkinan besar jika terjadi breakdown, VGX bisa mengalami penurunan sekitar 13% menuju harga kisaran US$ 0,345.

Peringkat VGX di CoinMarketCap pada Rabu (19/10) pukul 13.00 WIB adalah #178, dengan kapitalisasi pasar langsung US$ 111.375.568. Jumlah koin yang beredar 278.482.214 koin VGX dan maksimal pasokan 279.387.971 koin VGX.

Disclaimer

Konten ini bersifat informatif, bukan ajakan/anjuran membeli dan atau menjual aset kripto. Segala bentuk perdagangan aset kripto ditanggung pelanggan dengan segala risikonya karena merupakan keputusan pribadi. Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang terjadi, baik keuntungan maupun kerugian dari perdagangan aset kripto.

Market

Pasar Kripto Kembali Menguat Didorong Kesepakatan Platfon Utang AS

Published

on

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Pasar kripto menghijau selama sesi perdagangan Senin (29/5) didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy. Meski pun, perjanjian untuk menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar US$ 31,4 triliun belum disetujui kongres. Namun demikian, itu telah mendukung selera investor untuk kembali melakukan akumulasi.

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mejelaskan selain platfon utang AS, sentimen positif pasar kripto berasal dari rencana untuk menghidupkan kembali bursa kripto FTX yang bangkrut diyakini akan segera diwujudkan juga mampu mendorong pasar kripto untuk reli.

“Menurut dokumen pengajuan pengadilan, manajemen baru FTX telah melakukan serangkaian pertemuan dengan kreditur dan debitur dalam satu bulan terakhir untuk membahas rencana memulai kembali operasional dan menyelesaikan persyaratan yang diperlukan agar FTX dapat kembali beroperasi sebagai FTX 2.0,” jelas Fyqieh. 

Sentimen Positif

Jika FTX 2.0 kembali beroperasi, maka ini menjadi angin segar untuk aset kripto karena dana nasabah FTX yang dulu tetap aman, namun dengan persyaratan tertentu. FTX 2.0 perlu memperhatikan beberapa hal supaya jangka panjang tetap bisa beroperasi dengan normal, seperti penangguhan sementara untuk aset dengan dihitung berdasarkan volume trade per user agar bisa withdraw atau juga bisa ditangguhkan untuk beberapa bulan sembari FTX mencari dana investor baru.

Fear & Greed Bitcoin Index by Alternative.me.

Baca juga: Transaksi Bitcoin Meningkat di Kalangan Investor Jangka Panjang

Indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 52, yang menandakan bahwa sentimen terhadap Bitcoin saat ini berada dalam kondisi netral hingga bullish. Pada pekan sebelumnya, indeks Fear and Greed Bitcoin menunjukkan angka 49 yang juga mengindikasikan kondisi netral hingga bearish. Hal ini menunjukkan adanya konsistensi dalam sentimen yang diperlihatkan oleh indeks tersebut, Bitcoin bisa kembali ke arah sentimen bagus dalam beberapa hari ini dan dinilai bullish dalam waktu dekat ini.

Potensi Pasar

Namun, penting untuk diingat bahwa indeks Fear and Greed hanyalah satu faktor dalam menganalisis pasar kripto yang menganalisis dalm dari kesepakatan platfon utang AS. Pergerakan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti berita dan peristiwa terkait kripto secara keseluruhan, adopsi institusional, sentimen pasar global, serta teknikal dan fundamental lainnya.

Pada akhir penutupan akhir pekan ditutup dengan kenaikan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar US$ 39,25 Miliar Dollar dan dengan kenaikan market kapitalisasi sebesar 3,7% dalam waktu seminggu terakhir. Hal ini bisa menjadi salah satu kabar baik untuk pasar kripto, namun kenaikan ini belum kembali sepenuhnya ke market cap saat Bitcoin bullish di harga US$ 30.000 dengan total kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,3 triliun. 

koin bitcoin
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

“Prediksi Bitcoin untuk bulan Juni akan mengalami bullish karena pullback dari moving average 200-nya. Sehingga ekspetasi akan mengalami kenaikan setidaknya meretest resisten dari harga Bitcoin di US$ 30.000,” ungkap analisis  Fyqieh.

Setelah kesepakatan plafon utang AS, investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada kenaikan suku bunga The Fed untuk selera di pasar kripto. Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada 26 Mei meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Juni. Probabilitas kenaikan suku bunga 25 basis poin telah meningkat dari 17% seminggu kembali menjadi 64% pada 28 Mei, menurut CME FedWatch Tool.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.

Continue Reading

Market

Apa yang Terjadi pada Bitcoin dan Ethereum Jika AS Gagal Bayar Utang?

Published

on

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah dihadapi risiko gagal bayar utang yang bisa berdampak pada aset berisiko seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Menariknya, Bitcoin dan Ethereum diprediksi akan mengalami lebih banyak kerugian daripada saham.

Amerika Serikat sedang menuju momen yang dapat memiliki konsekuensi bersejarah bagi pasar global, menjalankan risiko gagal bayar utangnya untuk pertama kali. Ini adalah peristiwa black swanpotensial, seperti gagal bayar utang AS dapat berdampak besar pada Bitcoin, Ethereum, dan pasar kripto lainnya.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen memperingatkan berminggu-minggu yang lalu bahwa pemerintah akan segera kehabisan dana, jika pagu utang tidak ditangguhkan atau dinaikkan—mungkin paling cepat 1 Juni. Jika anggota parlemen tetap menemui jalan buntu dan tidak dapat mencapai kesepakatan tentang pengeluaran, Washington tidak akan mampu membayar tagihannya, katanya.

Guncang Market

Kebuntuan serupa atas plafon utang telah mengguncang pasar di masa lalu, seperti ketidaksepakatan berkepanjangan atas plafon utang yang membuat S&P 500 jatuh 16% pada tahun 2011, mengejutkan investor sebelum resolusi tercapai.

Kali ini, Wall Street menguap. S&P 500 turun kurang dari 1% sejak Yellen mengeluarkan pernyataan seriusnya pada 1 Mei. Namun, Bitcoin telah jatuh lebih dari 7% dan Ethereum turun hampir 3% selama periode yang sama, menurut CoinGecko.

Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.
Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Nabung Kripto Sekarang, Potensi Panen Cuan saat Halving Bitcoin

Direktur Amberdata, Greg Magadini, mengakui bahwa default utang AS masih jauh dari meja. “Rasanya seperti permainan yang cukup intens sekarang,” katanya. “Dan mengingat betapa gilanya hal-hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya pikir segala sesuatu mungkin terjadi.”

Jika pemerintah gagal membayar utangnya, aset berisiko seperti saham dan kripto akan menghadapi kesulitan jangka pendek, kata Magadini. Dia menjelaskan itu karena penurunan kualitas utang yang didukung pemerintah kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman, secara berlawanan meningkatkan imbal hasil dan memperkuat dolar AS dibandingkan aset lainnya.

Demikian pula, dolar dapat menguat selama default karena trader di AS cenderung menempatkan dolar mereka — menukar mata uang asing dan aset untuk greenback — selama acara risk-off, Kepala Riset CoinShares, James Butterfill dikutip Decrypt.

“Secara teknis, dolar AS harus dijual jika terjadi default, tetapi itu tidak akan terjadi karena orang cenderung mengambil dolar mereka dalam periode tekanan pasar,” katanya. “Dolar AS mungkin benar-benar menguat, sebaliknya, karena orang-orang menjadi khawatir, dan itu sebenarnya tidak terlalu bagus untuk Bitcoin.”

Bitcoin Mantul

Bitcoin dan Ethereum dapat bereaksi secara berbeda jika terjadi default, kata Magadini dari Amberdata. Bitcoin mungkin memantul bersama emas setelah penurunan awal — sebagai cek pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah — sementara Ethereum kemungkinan akan tetap tertekan bersama saham teknologi, katanya.

Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum.
Ilustrasi aset kripto, Bitcoin dan Ethereum. Foto: Jaap Arriens | NurPhoto | Getty Images.

Baca juga: Survei: Bitcoin Masuk 3 Aset Potensial, Jika AS Gagal Bayar Utang

Sentimen itu digaungkan oleh Co-Head of Trading Genesis, Gordon Grant, yang mengatakan bahwa Bitcoin memiliki lebih banyak keuntungan daripada Ethereum, jika pemerintah AS tidak dapat lagi memenuhi kewajiban utangnya, tetapi kedua koin tersebut akan menghadapi tekanan pada awalnya.

“Mungkin ada kelemahan awal, karena aset berisiko benar-benar dihancurkan, karena pasar saham akan hancur,” katanya. “Tapi Bitcoin mungkin akan lebih tinggi.”

Untuk Ethereum, Grant mengatakan bahwa kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar sering dikaitkan dengan indeks yang melacak saham teknologi seperti NASDAQ, membuatnya cenderung berkinerja buruk dibandingkan dengan Bitcoin jika default terjadi.

“Tidak masalah apakah menurut saya itu perbandingan yang adil,” katanya, mencatat bahwa begitulah model tertentu memperdagangkan hubungan antara hal-hal seperti NASDAQ dan Ethereum. “Jadi, kami cenderung mengharapkan kinerja Ethereum yang buruk.”

Continue Reading

Market Analysis

Bitcoin Bangkit: Investasi di 4 Altcoin Ini Jadi Pilihan Menarik

Published

on

Ilustrasi investasi aset kripto.

Bitcoin (BTC) memang memiliki pengaruh besar untuk menggerakan nilai altcoin dalam pasar kripto. BTC yang memiliki kapitalisasi besar bisa mendorong sejumlah altcoin jika nilainnya berhasil pulih dalam beberapa waktu ke depan. Apa saja altcoin itu?

Dalam pekan ini, Bitcoin menarik beberapa altcoin lebih rendah, menunjukkan sentimen yang melemah. Beberapa analis mengantisipasi Bitcoin untuk memulai pemulihan tetapi memantau Indikator Material sumber daya terdengar hati-hati.

Dalam analisis baru-baru ini, mereka mengatakan bahwa kurangnya penawaran yang kuat dari whale di level yang lebih rendah bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan. Analis percaya bahwa perspektif bullish akan batal jika Bitcoin bertahan di bawah rata-rata pergerakan 200 minggu.

Selama beberapa hari ke depan, kemajuan pembicaraan plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menjadi pusat perhatian. Ketidakpastian dan risiko default AS yang potensial dapat menjaga reli di pasar ekuitas tetap terkendali, tetapi sulit untuk memprediksi bagaimana Bitcoin dan altcoin akan bereaksi terhadap semua kekacauan.

Bitcoin telah memulai fase korektif dan sebagian besar altcoin telah menembus di bawah level support masing-masing. Hanya segelintir kripto yang terlihat positif di grafik. Mari kita menganalisis grafik dari lima kripto teratas yang mungkin muncul dalam waktu dekat dikutip Cointelegraph.

Analisis Harga Bitcoin

Grafik harian BTC/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian BTC/USDT. Sumber: TradingView.

Baca juga: Ethereum Kesulitan Capai U$ 1.900: Tiga Faktor yang Perlu Diperhatikan

Investor akan mencoba mendorong harga Bitcoin kembali, tetapi mungkin menghadapi perlawanan keras dari beruang. Rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari yang menurun (US$ 27.959) dan indeks kekuatan relatif di bawah 41 menunjukkan bahwa beruang memiliki sedikit keunggulan.

Jika harga turun dari EMA 20 hari, bears akan kembali mencoba menenggelamkan pasangan BTC/USDT di bawah US$ 25.250. Jika mereka dapat melakukannya, penjualan dapat meningkat dan pasangan dapat jatuh ke US$ 20.000.

Di sisi atas, kenaikkan harus melewati rintangan di garis resistensi untuk mendapatkan kembali kendali. Pasangan ini kemudian dapat menguji ulang resistensi overhead di US$ 31.000.

Sebaliknya, jika harga turun tajam dari level saat ini, ini akan menunjukkan bahwa beruang sedang mencoba membalik garis support segitiga menjadi resistance. Pasangan ini kemudian dapat terjun ke support penting di US$ 25.250.

Analisis Harga Cardano

Bagan harian ADA/USDT. Sumber: TradingView.
Bagan harian ADA/USDT. Sumber: TradingView.

Cardano (ADA) terlihat rebound solid dari garis uptrend pada 11 Mei menunjukkan bahwa level yang lebih rendah terus menarik pembelian yang kuat. Kenaikan akan mencoba melanjutkan pemulihan dengan mendorong harga ke EMA 20 hari (US$ 0,38). Level ini mungkin bertindak sebagai penghalang kecil tetapi jika kenaikkan mengatasinya, pasangan ADA/USDT dapat melambung menuju garis leher dari pola inverse head-and-shoulders. Level ini kemungkinan akan menjadi saksi pertarungan sengit antara bulls dan bears.

Kemungkinan lainnya adalah harga berubah turun dari EMA 20 hari dan turun ke garis tren naik. Pengujian ulang level support yang berulang pada interval pendek cenderung melemahkannya. Itu dapat membuka pintu untuk potensi penurunan ke US$ 0,30.

Jika pembeli menembus resistensi overhead di US$ 0,37, pasangan dapat mengambil momentum dan reli ke US$ 0,40 dan kemudian ke US$ 0,42. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari US$ 0,37, pasangan dapat meluncur ke garis tren naik.

Analisis Harga Cosmos

Grafik harian ATOM/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian ATOM/USDT. Sumber: TradingView.

Bear mencoba untuk menghentikan reli Cosmos (ATOM) di SMA 50-hari (US$ 11,28) tetapi bull belum menyerah. Ini meningkatkan prospek reli di atas SMA 50 hari. Jika itu terjadi, pasangan ATOM/USDT dapat naik ke garis tren turun.

Ini adalah level yang penting untuk dijaga penjual karena penembusan di atasnya akan membatalkan pola bearish descending triangle. Support penting yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya adalah US$ 10,20. Jika retak, segitiga turun akan selesai dan pasangan kemudian dapat jatuh ke US$ 8,50.

Alternatifnya, jika harga berbalik turun dan menembus di bawah SMA 50, itu akan menunjukkan bahwa bear sedang memegang kendali. Pasangan ini kemudian dapat merosot menuju support vital di US$ 10,20. Pemantulan dari level ini dapat membuat pasangan ini berada di dalam batas US$ 11,30 dan US$ 10,20 untuk waktu yang lebih lama.

Analisis Harga Lido DAO

Grafik harian LDO/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian LDO/USDT. Sumber: TradingView.

Baca juga: Mengapa Pasar Kripto Turun Hari Ini (17/5)?

Lido Dao (LDO) rebound dari support US$ 1,60 dan telah mencapai resistance overhead di EMA 20 hari (US$ 1,95). Bear mencoba untuk melindungi EMA 20 hari tetapi bull belum menyerah. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan pemulihan akan berlanjut. Jika kenaikan mendorong harga di atas EMA 20 hari, pasangan LDO/USDT dapat naik ke garis tren turun. Level ini kemungkinan akan menarik penjualan yang kuat oleh bear.

Jika pembeli menahan penurunan berikutnya di atas EMA 20 hari, itu akan menyarankan perubahan sentimen dari penjualan saat reli menjadi pembelian saat penurunan. Pasangan ini kemudian dapat memulai pemulihan berkelanjutan di atas garis tren turun.

Pada sisi negatifnya, bear harus tenggelam dan mempertahankan harga di bawah US$ 1,60 untuk menunjukkan dimulainya kembali tren turun. Sebaliknya, jika harga berubah turun dari level saat ini atau US$ 1,98 dan menembus di bawah rata-rata pergerakan, ini akan menunjukkan bahwa beruang aktif di level yang lebih tinggi. Itu mungkin membuat pasangan terjebak antara US$ 1,57 dan US$ 1,98 untuk beberapa waktu.

Analisis Harga Arbitrum

Grafik harian ARB/USDT. Sumber: TradingView.
Grafik harian ARB/USDT. Sumber: TradingView.

Arbitrum (ARB) telah menemukan support di dekat level psikologis penting US$ 1, menunjukkan bahwa bulls secara agresif membeli penurunan. Pada sisi positifnya, bear telah mencoba menghentikan pemulihan di US$ 1,20 tetapi hal positif minor yang mendukung bull adalah bahwa mereka mempertahankan tekanan beli. Itu meningkatkan kemungkinan penembusan di atas $1,20. Jika itu terjadi, pasangan ARB/USDT bisa naik ke US$ 1,40 dan kemudian ke US$ 1,50.

Pandangan positif ini akan batal dalam waktu dekat jika harga turun tajam dari US$ 1,20. Itu akan menunjukkan kemungkinan konsolidasi antara US$ 1 dan US$ 1,20 selama beberapa hari. Tanda pertama kekuatan bearish adalah penembusan dan penutupan di bawah EMA-20. Itu bisa menarik pasangan ke US$ 1,05. Penurunan di bawah US$ 1 akan menandakan dimulainya kembali tren turun.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apapun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto bersifat fluktuatif, di mana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu dan Tokocrypto tidak bertanggung jawab atas perubahan fluktuasi dari nilai tukar aset kripto.

Continue Reading

Popular