Connect with us

Tips & Tricks

Pahami Perbedaan Investasi Saham dan Bitcoin

Published

on

Aset kripto dinilai tidak bisa jadi mata uang.

Perbedaan investasi saham dan Bitcoin dapat kita lihat dengan jelas dari tingkat kesulitan, jangka waktu, pergerakan harga, pihak yang mengeluarkan instrumen dan satuannya. Untuk lebih mudah memahami perbedaan investasi saham dan Bitcoin, mari kita lihat terlebih dahulu apa itu investasi  dan bagaimana investasi di Indonesia.

Secara umum investasi diartikan sebagai kegiatan menanam modal baik berupa uang atau aset berharga kepada suatu pihak atau benda dengan harapan investor mendapat keuntungan dalam kurun waktu tertentu. Terdapat beragam pilihan instrumen untuk melakukan investasi, seperti reksa dana, logam mulia, saham, dan bitcoin.

Jumlah Investor yang Meningkat di Indonesia

Per Januari 2023 terdapat peningkatan investor pasar modal yang tercatat di PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah menembus angka 10,48 juta investor. Angka ini menunjukan peningkatan sejumlah 33,28% dari bulan Januari 2022 dan meliputi investor saham, reksa dana, serta obligasi.  

Instrumen Investasi yang Bisa Menjadi Pilihan di Indonesia

Berikut instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan keadaan Anda:

1. Reksa Dana

Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang mudah dilakukan, karena bisa dimulai dengan modal yang kecil. 

Mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat (27), reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi atau pihak yang dipercaya untuk mengelola dana terkumpul.

2. Logam Mulia 

Instrumen yang satu ini sangat populer di kalangan masyarakat, karena harga logam mulia relatif meningkat dan tidak terpengaruh dari inflasi. Selain itu emas mudah dijual kapan saja apabila seseorang membutuhkan dana.

3. Saham

chart saham

Saham merupakan bukti yang menunjukan seseorang memiliki bagian modal atas suatu perusahaan. 

Sekarang banyak orang bermain saham, terlebih saham cocok digunakan sebagai investasi jangka panjang. Untuk mendapatkan keuntungan, pemegang saham akan mendapatkannya dari capital gain (kenaikan harga) dan dividen (pembagian keuntungan perusahaan).

4. Bitcoin

koin bitcoin

Seiring perkembangan dunia digital, aset kripto yang satu ini menjadi instrumen investasi yang digemari oleh generasi milenial. Berdasarkan survei yang diadakan  Harris Poll pada 2019, 30% milenial lebih memilih investasi melalui bitcoin dari pada obligasi.

Perbedaan Saham dengan Bitcoin

Belakangan ini saham dan bitcoin menjadi instrumen investasi yang populer. Untuk melihat perbedaan saham dan bitcoin, mari kita bahas satu persatu:

1. Tingkat Kesulitan untuk Memulainya

Tingkat kesulitan untuk memulai investasi pada saham terbilang cukup rumit. Anda harus mendaftarkan diri kepada perusahaan sekuritas, menyiapkan dokumen pendukung untuk membuka rekening, dan Anda baru bisa memasukan modal ke dalam Rekening Dana Nasabah (RDN) serta mengunduh aplikasi untuk bisa memulai transaksi saham.

Jika berbicara pada bitcoin, tingkat kesulitan untuk memulai investasinya terbilang mudah. Anda hanya perlu mendaftarkan diri pada platform exchange aset kripto yang saat ini sedang mengadakan free deposit serta free maker dan transfer fee dan Anda langsung bisa melakukan aktivitas investasi atau jual beli bitcoin.

2. Jangka Waktu yang Berbeda

Perlu diingat bahwa transaksi saham tidak bisa dilakukan sepanjang waktu. Bursa Efek Indonesia memberlakukan beberapa sesi untuk melakukan transaksi, seperti untuk perdagangan pasar reguler, Anda bisa melakukan transaksi pada hari Senin-Jumat pukul 09.00-11.30 (Sesi I) dan 13.30-14.49 (Sesi 2). 

Hal ini tidak berlaku pada bitcoin. Anda bisa melakukan investasi bitcoin sepanjang waktu, yaitu 24 jam seminggu. Jadi, Anda tetap bisa berinvestasi bitcoin pada malam hari sekalipun selepas pulang kerja.

3. Pergerakan Harga

Meskipun pergerakan harga saham dan bitcoin dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sama, seperti isu yang berkembang atau kinerja perusahaan itu sendiri, tetapi saham dan bitcoin memiliki perbedaan kecepatan. Pergerakan harga saham dinilai lebih lambat dibandingkan bitcoin yang pergerakan harganya cenderung fluktuatif.

4. Pihak yang Mengeluarkan

Saham dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Sedangkan bitcoin diciptakan oleh suatu sistem yang disebut blockchain, atas dasar kesepakatan supply (penawaran) dan demand (permintaan).

5. Satuan yang Digunakan

Dalam saham, satuan pembelian yang digunakan adalah lot. 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Lain halnya bitcoin yang menggunakan satuan BTC dan Satoshi untuk satuan terkecilnya.

Setelah mengetahui perbedaan saham dan bitcoin, Anda tetap harus mengedukasi diri dengan pengetahuan seputar instrumen yang akan dipilih, seperti cara kerja, resiko, dan keuntungannya.

Selain itu, Anda juga harus memilih instrumen yang cocok dengan tujuan awal Anda, baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang. 

Untuk memulai investasi bitcoin, Anda bisa memulainya di Tokocrypto karena telah terdaftar secara resmi di Indonesia! Segera kunjungi Tokocrypto di www.tokocrypto.com atau di media sosial kami @Tokocrypto.

Tips & Tricks

Cara Lapor Penghasilan dari Transaksi Aset Kripto di SPT Tahunan

Published

on

Tokocrypto hadirkan fitur Bukti Pajak kripto pengguna. Sumber: Tokocrypto.

Mulai tahun 2023, masyarakat Indonesia yang sudah punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bisa memasukan bukti potong pajak transaksi aset kripto pada formulir pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan. Batas pengisian akhir untuk wajib pajak orang pribadi sampai dengan 31 Maret 2023.

Sekadar informasi, SPT adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk melaporkan penghitungan pajak, penghasilan, harta, objek pajak, atau kewajiban pajak lainnya yang disebutkan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

Sejak 1 Mei 2022, pemerintah mulai memberlakukan aturan terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) atas transaksi Perdagangan Aset Kripto melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022. Aset kripto sendiri diatur sebagai barang komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Aturan Pajak Kripto

Ilustrasi pajak aset kripto.
Ilustrasi pajak aset kripto. Foto: Shutterstock.

Baca juga: Tanya Jawab Lengkap Aturan Pajak Aset Kripto yang Wajib Dipahami

Berdasarkan PMK 68/2022, transaksi aset kripto menjadi objek PPh Pasal 22 final dan PPN. Adapun, tarif PPN yang dikenakan ialah 0,11% dari nilai transaksi kripto. Sementara itu, untuk PPh 22 final dikenai tarif 0,1% dari nilai transaksi.

Untuk transaksi di Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) yang tidak terdaftar di Bappebti, maka tarif pajak yang dipungut berbeda. Yakni, dua kali lipat dari pedagang yang berlisensi atau berarti 0,22% untuk PPN dan 0,2% sebagai PPh.

Penyetoran pajak transaksi kripto akan dilakukan oleh pedagang aset kripto. Pedagang juga menyediakan bukti potong pajak yang akan menjadi salah satu instrumen pelaporan yang dibutuhkan dalam proses pelaporan SPT.

Tokocrypto telah menghadirkan fitur yang menyediakan laporan atas transaksi yang pengguna lakukan dan bukti pajak secara berkala sesuai dengan regulasi PMK 68 yang berlaku. Fitur Bukti Pajak ini juga menjadi bukti transparansi yang dijalankan Tokocrypto kepada seluruh pelanggannya.

Cara Pakai Fitur Bukti Pajak Tokocrypto

Fitur Bukti Pajak ini menyediakan perincian data seperti kelengkapan transaksi perdagangan yang dilakukan pelanggan Tokocrypto, mulai dari nama dan NPWP pengguna, ringkasan pemotongan pajak, total PPN dan PPh dalam bentuk Rupiah hingga rincian pajak transaksi per aset kripto. Fitur ini bisa diakses oleh pelanggan melalui platform desktop atau situs Tokocrypto.

Pengguna Tokocrypto akan mendapatkan bukti pajak dalam periode transaksi pada bulan Mei-Desember 2022, sesuai dengan ketentuan PMK 68 yang dimulai pada 1 Mei 2022. Format dokumen yang bisa di-download adalah PDF. Untuk menggunakan fitur Bukti Pajak ini bisa ikuti langkah berikut:

  1. Login akun Tokocrypto di website www.tokocrypto.com.
  2. Klik menu “Pesanan” pada kanan atas halaman.
  3. Pilih menu “Riwayat Pajak.”
  4. Pilih “Yearly IDR Summary Report.”
  5. Pilih “2022,” lalu klik “Generate PDF Report.”
  6. Download dan simpan file PDF “Bukti Potong Pajak.”
Tokocrypto hadirkan fitur Bukti Pajak kripto pengguna. Sumber: Tokocrypto.
Tokocrypto hadirkan fitur Bukti Pajak kripto pengguna. Sumber: Tokocrypto.

Baca juga: Tokocrypto Hadirkan Fitur Bukti Pajak Kripto Pengguna Dukung PMK 68

Cara Lapor Pajak Kripto di SPT

Setelah mendapatkan dokumen bukti potong pajak atas transaksi aset kripto, kamu sudah bisa mengisi pajak penghasilan dari kripto di formulir SPT secara online. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  • Masuk ke situs djponline.pajak.go.id.
  • Masukkan NIK/NPWP, password, dan kode keamanan.
  • Klik login dan pilih “Lapor” dan pilih layanan “E-Filing.”
  • Klik “Buat SPT” dan pilih form yang akan digunakan.
  • Isi data formulir yang berisi tahun pajak dan status SPT normal. Klik langkah selanjutnya.
  • Isi SPT sesuai formulir bukti potong pajak.
  • Isi lampiran II SPT 1770 S. Pada lampiran ini, silakan isi bagian A untuk mengisi penghasilan yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final dengan menekan tombol Tambah “+.”
  • Pilih sumber/jenis penghasilan “14 – Penghasilan Lain yang Dikenakan dan/atau Bersifat Final” dan isi kolom yang tersedia.
  • Lalu, tekan tombol Simpan. Berikutnya, tekan tombol Lanjut ke Daftar Harta. Pelaporan harta dapat dilakukan dengan menekan tombol Tambah “+.”
  • Isi kolom kode harta dengan jawaban “039 – Investasi Lainnya” dan laporkan aset kripto yang tersisa pada akhir tahun pajak dari bukti potong pajak yang sudah kamu download.
  • Klik Simpan. Jika sudah selesai mengisi lampiran II, tekan tombol Selanjutnya pada akhir halaman.
  • Lakukan langkah-langkah sesuai panduan pada e-filing.
  • Jika sudah, akan muncul ringkasan SPT dan pengambilan kode verifikasi.
  • Klik ‘Di Sini’ untuk pengambilan kode verifikasi.
  • Tunggu sampai kode verifikasi dikirim dan masukkan kode verifikasi yang sudah didapat.
  • Klik “Kirim SPT.”
  • Laporan SPT akan terekam dalam sistem DJP.
  • Bukti penyelesaian laporan akan dikirimkan melalui email.
Continue Reading

Tips & Tricks

6 Cara Belajar Main Kripto untuk Pemula yang Baik dan Bijak

Published

on

Ilustrasi investasi aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Aset kripto jadi instrumen investasi yang banyak diminati karena tawarkan potensi cuan tinggi. Banyak investor pemula belajar soal kripto. Pasalnya, kripto diklaim merupakan produk investasi komoditas yang menawarkan potensi keuntungan yang cukup tinggi dibanding instrumen lainnya, seperti saham dan reksadana.

Kripto sendiri adalah aset digital atau virtual yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran. Tidak seperti mata uang tradisional, kripto beroperasi secara independen didasarkan pada teknologi blockchain terdesentralisasi.

Di Indonesia, kripto dikategorikan sebagai komoditas dan boleh diperdagangkan secara legal di bawah regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sejak tahun 2019.

Jika kamu adalah seorang pemula yang tertarik belajar tentang investasi aset kripto, berikut panduan lengkapnya demi menghindari kerugian yang tidak perlu.

1. Pelajari Dasar-dasar Kripto

Sebelum berinvestasi dalam aset kripto, penting untuk memahami dasar-dasar teknologi blockchain. Kripto merupakan representasi digital untuk nilasi yang bisa digunakan sebagai alat tukar atau sebagai aset penyimpan nilai di dalam jaringan blockchain. Aset kripto juga bersifat terdesentralisasi seperti blockchain, sehingga proses transaksi lebih cepat, murah dan transaparan.

Dengan melakukan riset, bisa memilih aset kripto yang sesuai dengan kebutuhan dan profil investasi kamu. Ada banyak kripto yang tersedia di pasar, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan Litecoin. Teliti dan analisis setiap teknologi kripto, tren pasar, dan kasus penggunaan sebelum mengambil keputusan.

Ilustrasi aset kripto. Sumber: Shutterstocks.
Ilustrasi aset kripto. Sumber: Shutterstocks.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Trading Binary dan Trading Aset Kripto

2. Pahami Risiko Investasi Kripto

Investasi kripto sangat spekulatif dan membawa risiko yang signifikan. Penting untuk menginvestasikan hanya apa yang kamu mampu untuk kehilangan, dan hindari menginvestasikan semua tabungan dalam satu mata uang kripto.

Sebelum berinvestasi dalam instrumen apa pun, penting untuk meneliti dan memahami produknya, termasuk dalam kripto. Ketahui kasus penggunaan potensial dan tren pasar. Informasi ini dapat ditemukan di situs resmi, whitepaper, dan sumber berita industri terkemuka.

Pasar kripto sangat fluktuatif, jadi penting untuk melacak investasi secara teratur. Gunakan alat seperti pelacak harga dan chart untuk memantau kinerja investasi kamu. Selain itu, waspadai penipuan dan aktivitas penipuan di industri ini, seperti penipuan phishing, skema pump-and-dump, dan lainnya.

3. Pahami Fundamental dan Teknikal Analisis

Belajar soal kripto harus pahami analisis fundamental dan teknikal yang jad dua pendekatan berbeda untuk menganalisis pasar kripto, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri.

Analisis fundamental adalah metode untuk mengevaluasi nilai intrinsik suatu aset dengan memeriksa faktor ekonomi dan keuangan yang mendasarinya, seperti tren pasar, teknologi, tingkat adopsi, dan regulasi.

Di pasar kripto, analisis fundamental melibatkan analisis whitepaper proyek, tim pengembangan, kemitraan, dan kasus penggunaan potensial untuk menentukan potensi jangka panjangnya. Tujuan dari analisis fundamental adalah untuk mengidentifikasi aset undervalued yang memiliki potensi kuat untuk pertumbuhan di masa depan.

Ilustrasi market kripto Bitcoin.
Ilustrasi market kripto Bitcoin. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Anak Bisa Belajar Tentang Manajemen Keuangan dengan Kripto

Di sisi lain, analisis teknikal adalah metode mengevaluasi pergerakan harga aset dengan menganalisis grafik dan pola. Analis teknis percaya bahwa pergerakan harga mengikuti pola dan data harga historis dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Analisis teknis melibatkan analisis grafik, indikator, dan tren untuk mengidentifikasi pola harga dan membuat keputusan perdagangan. Analis teknis menggunakan berbagai alat seperti rata-rata bergerak, level support dan resistance, dan garis tren untuk menganalisis pergerakan harga.

4. Bangun Mental Kuat

Memiliki perspektif jangka panjang. Pasar kripto sangat fluktuatif, dan harga dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki perspektif jangka panjang dan tidak terlalu terjebak dalam fluktuasi jangka pendek.

Kendalikan emosi dan hindari membuat keputusan investasi impulsif berdasarkan emosi. Tetap berpegang pada strategi investasi kamu dan hindari terpengaruh oleh hype atau ketakutan pasar.

Tetap up-to-date dengan tren pasar, berita, dan perkembangan dalam industri kripto dengan mengikuti pakar industri terkemuka dan outlet berita. Pengetahuan ini dapat membantu kamu membuat keputusan investasi yang tepat.

5. Investasi Secara Bertahap

Mulailah investasi dari nominal yang kecil dan lakukan secara bertahap. Pasar kripto bisa sangat fluktuatif, jadi sebaiknya mulai dengan investasi kecil dan tingkatkan secara bertahap saat kamu sudah memiliki ilmu investasi yang cukup dan mental yang kuat untuk menghadapi pasar kripto yang fluktuasi.

Kamu dapat memegang kripto untuk investasi jangka panjang atau memperdagangkannya dalam jangka pendek untuk potensi keuntungan. Trading membutuhkan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman, jadi disarankan untuk memulai dengan strategi investasi jangka panjang.

Diversifikasikan portofolio kamu. Disarankan untuk berinvestasi dalam banyak jenis kripto untuk menyebarkan risiko dan meningkatkan potensi pengembalian. Strategi ini memastikan bahwa jika satu investasi berkinerja buruk, investasi lain dapat mengimbangi kerugiannya.

Ilustrasi Tokocrypto
Ilustrasi Tokocrypto. Foto: Tokocrypto.

Baca juga: Kelas Kripto: Apa Itu Airdrop?

6. Pilih Platform Investasi Kripto

Pilih platform investasi kripto yang memiliki reputasi baik dan terdaftar resmi di Bappebti, seperti Tokocrypto.Gunakan platform investasi terkemuka yang memiliki reputasi baik dan menyediakan fitur keamanan yang memadai untuk melindungi investasi kamu. Teliti sejarah perusahaan, reputasi, dan langkah-langkah keamanan sebelum membuat keputusan.

Tokocrypto juga sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 (Information Security Management System) dan ISO 27017:2013 (Information Security Management System for Cloud Provider). Sertifikasi ini penting untuk menyediakan teknologi dan layanan perdagangan aset kripto di Indonesia yang selaras dengan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang dikelola.

Kesimpulannya, investasi kripto bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan, tetapi membutuhkan penelitian yang signifikan, kesabaran, dan disiplin untuk menavigasi pasar dengan sukses. Dengan mengikuti tips di atas, para pemula dapat belajar tentang investasi kripto dan mulai berinvestasi dengan percaya diri.

Continue Reading

Tips & Tricks

BLK 2023: Tips Investasi Aset Kripto yang Aman Bagi Pemula

Published

on

Ilustrasi investasi aset kripto. Sumber: Oatawa/Getty Images.

Investasi aset kripto telah booming di Indonesia. Tercatat dari data Bappebti hingga akhir tahun 2022, jumlah investor aset kripto di dalam negeri mencapai 16,7 juta, naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya 11,2 juta.

Peningkatan jumlah investor ini juga membuat masyarakat Indonesia yang belum melirik aset kripto sebagai salah satu portofolio investasinya menjadi tertarik. Namun di sisi lain, investasi atau trading kripto perlu strategi yang cermat untuk bisa mendapat keuntungan. Ingat konsep “high risk, high return.”

Untuk menjadi investor atau trading yang cermat perlu memperbanyak informasi dan riset agar tidak mudah terkena FOMO (fear of missing out) sehingga membuat keputusan yang salah. Inilah fungsi dari edukasi dan literasi yang digalakan dalam program Bulan Literasi Kripto yang diinisiasi oleh Kemendag, Bappebti, dan ASPAKRINDO.

Salah satu konten edukasi yang menarik adalah tips investasi atau trading yang baik untuk para pemula. Untuk itu diartikel ini akan membahas beberapa kiat khusus bagi kamu yang ingin memulai investasi atau trading kripto.

1. Perbanyak Riset atau DYOR

Sebelum memulai investasi atau trading, ada baiknya kamu memperkaya ilmu dengan informasi yang akurat mengenai aset kripto. Riset adalah langkah awal yang baik untuk memasuki pasar dalam kondisi apa pun.

Ilustrasi investasi aset kripto.
Ilustrasi investasi aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: 5 Strategi Untung Investasi Kripto saat Sideways Market

Terlebih kondisi market yang sedang bearish ini, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan riset. Pelajari kembali berbagai jenis aset kripto yang saat ini tersedia di market atau mencari lebih banyak strategi investasi untuk mengurangi risiko kerugian di masa mendatang.

Pastikan kamu lakukan analisis mengapa harga turun, dan gali lebih dalam alasannya. Dan tidak lupa untuk melakukan diversifikasi investasi di berbagai aset kripto, jangan fokus pada jenis-jenis kripto tertentu saja.

2. Rencanakan Trading atau Investasi dengan Matang

Setelah melakukan riset, kamu bisa membuat perencanaan yang matang terkait tujuan dan stratgei investasi atau trading kripto. Tentukan tujuan investasi, seperti untuk dana pendidikan atau pensiun.

Kamu bisa mengambil keputusan jual atau beli setelah memiliki rencana yang baik. Jika kamu benar-benar percaya pada perencanaan dan strategi yang dibuat dan telah melakukan riset, tidak perlu khawatir dengan kondisi market.

Kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah panik menjual hanya untuk membeli kembali dengan harga lebih tinggi. Hal tersebut terjadi karena belum memiliki rencana yang baik.

3. Jangan Gunakan Dana dari Tabungan Utama

Pastikan kamu memakai dana untuk investasi atau trading tidak menggunakan uang tabungan atau kebutuhan utama. Hal ini akan meningkatkan risiko, apabila terjadi kerugian dan berdampak pada cash flow keuangan kamu.

Ilustrasi investasi aset kripto.
Ilustrasi investasi aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Atur Strategi Investasi saat Market Aset Kripto Bearish

Mungkin bagi sebagian orang investasi aset kripto punya tujuan yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan yang sama seperti orang lain dengan faktor risiko yang berbeda tingkatannya.

Jadi, tetapkan batas berapa banyak kamu berinvestasi dalam aset kripto tertentu dan jangan tergoda untuk berinvestasi dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ditanggung, jika mengalami kerugian. Pastikan pengelolaan finasial berjalan baik.

4. Pilih Koin/token yang Terdaftar di Bappebti

Bagi investor pemula rekomendasi utamanya tentu perlu fokus pada beberapa project kripto dan aset big cap yang diketahui dengan jelas memiliki potensi jangka panjang, agar dapat bertahan di situasi tren market yang turun atau bearish.

Investasi atau trading kripto yang aman tentu memilih aset yang terdaftar resmi di Bappebti. Ada 383 jenis aset kripto yang legal. Kemungkinan daftar akan terus bertambah seiring waktu.

Ini merupakan bentuk peningkatan keamanan investor kripto di Indonesia. Bappbeti terus berinovasi mengikuti perkembangan perdagangan pasar kripto yang terus tumbuh dan memberikan keamanan lebih tinggi kepada investor.

5. Beli dan Jual Aset Kripto Disaat yang Tepat

Untuk investor yang memiliki pemahaman dasar atau lebih tinggi tentang analisis teknis, yaitu praktik memprediksi pergerakan harga aset berdasarkan tren, indikator dan pola grafik dimungkinkan untuk menggunakan indikator tertentu untuk mengukur kapan aset telah mencapai titik terendah atau bottom.

Ilustrasi investasi aset kripto.
Ilustrasi investasi aset kripto. Sumber: Shutterstock.

Baca juga: Manfaat Keamanan 2FA Lindungi Akun dan Transaksi Aset Kripto

Tentu saja, tidak ada indikator yang benar secara mutlak, tetapi sering kali dapat memberi sinyal yang kuat saat harus membeli di saat harga kripto mengalami penurunan. Salah satu, metode yang populer adalah dengan menggunakan indikator Relative Strength Index (RSI), yang bisa menandakan di mana titik oversold dan overbought kripto untuk sinyal bullish dan bearish.

Apabila kamu kurang memiliki ilmu mengenai analisis teknikal, bisa menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), ini melibatkan pembelian kripto menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan melakukan beberapa perdagangan dari waktu ke waktu.

6. Pilih Exchange Terpercaya dan Aman

Satu hal yang paling penting adalah kamu harus memiliki platform investasi atau trading aset kripto yang terpercaya, seperti Tokocrypto. Alasannya, Tokocrypto sudah teregulasi oleh Bappebti dan selalu patuh serta mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Di samping itu, Tokocrypto juga sudah mengantongi sertifikasi ISO 27001:2013 (Information Security Management System) dan ISO 27017:2013 (Information Security Management System for Cloud Provider). Sertifikasi ini penting untuk menyediakan teknologi dan layanan perdagangan aset kripto di Indonesia yang selaras dengan aspek kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang dikelola.

Tokocrypto juga sudah menerapkan sistem keamanan 2FA (Two-Factor Authentication) untuk bertransaksi. Penggunaan fitur 2FA dari Google Authenticator untuk mengamankan akun merupakan hal yang wajib dilakukan oleh pengguna agar keamanan akun dan aset kripto bisa lebih terjaga.

Continue Reading

Popular