Connect with us

Press Release

Tokocrypto Hadirkan Fitur Bukti Pajak Kripto Pengguna Dukung PMK 68

Published

on

Ilustrasi Tokocrypto. Foto: Tokocrypto.

Tokocrypto, platform Pedagang Aset Kripto yang resmi terdaftar di Bappebti Kementerian Perdagangan senantiasa menjalankan regulasi dan peraturan terkait industri aset digital di Indonesia. Salah satu regulasi yang telah dijalankan adalah mengenai pajak transaksi aset kripto.

Pemerintah telah mengeluar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan atas Transaksi Perdagangan Aset Kripto. Regulasi tersebut telah berlaku sejak 1 Mei 2022.

Untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pengguna, Tokocrypto menghadirkan fitur yang menyediakan laporan atas transaksi yang pengguna lakukan dan bukti pajak secara berkala sesuai dengan regulasi PMK 68 yang berlaku. Fitur ini juga menjadi bukti transparansi yang dijalankan Tokocrypto kepada seluruh pelanggannya.

Fitur Bukti Pajak

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani. Sumber: Tokocrypto.
VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani. Sumber: Tokocrypto.

Baca juga: Tokocrypto Raih Penghargaan dari PPATK

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, mengatakan fitur Bukti Pajak ini akan memudahkan pengguna dalam melihat transaksi yang dilakukannya. Ke depan nantinya akan ada peningkatan fitur Bukti Pajak yang bisa menjadi salah satu instrumen pelaporan yang dibutuhkan dalam proses pelaporan SPT, Pedagang Aset Kripto diwajibkan untuk menyediakan bukti potong pajak bagi para pengguna yang sudah mendaftarkan NPWP.

“Sebagai salah satu Pedagang Aset Kripto yang terdaftar resmi di Indonesia, Tokocrypto senantiasa selalu mematuhi regulasi yang ada, salah satunya terkait PMK 68. Seiring berjalan waktu penerapan, Tokocrypto punya fitur Bukti Pajak sebagai bentuk transparansi dan membantu pelanggan dalam melihat transaksi yang dilakukannya,” kata Rieka.

Fitur Bukti Pajak ini menyediakan perincian data seperti kelengkapan transaksi perdagangan yang dilakukan pelanggan Tokocrypto, nama dan NPWP pemungut, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) hingga status pembayaran pajak. Fitur ini bisa diakses oleh pelanggan melalui platform desktop atau situs Tokocrypto.

Rieka menjelaskan pajak PPN dan PPh yang berasal dari transaksi perdagangan aset kripto pelanggan secara otomatis dipungut atau dipotong oleh Tokocrypto dan disetorkan kepada ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Pelanggan Tokocrypto tidak perlu khawatir akan ada biaya tambahan atas transaksi pembelian maupun penjualan aset kripto.

Penerapan Regulasi Pajak Kripto

Baca juga: Tokocrypto Tetap Komitmen Transparansi Kunci Kuatkan Industri Kripto

Sesuai dengan peraturan PMK 68, setiap transaksi aset kripto pelanggan akan menanggung pajak masing-masing dengan tarif PPN dan PPh final senilai total 0,21%. Untuk sementara waktu Tokocrypto akan mengintegrasikan pajak transaksi aset kripto sebagai bagian dari trading fee, sehingga akan menyesuaikan menjadi 0,31% (trading fee 0,1% + PPN-PPh sebesar 0,21%). 

“Dipastikan seluruh pelanggan Tokocrypto sudah membayar pajak transaksi kripto sesuai ketentuan yang berlaku. Tokocrypto telah memperkuat sistem yang mewajibkan para pelanggan di platformnya untuk patuh pajak. Adanya aturan pajak ini bisa memberikan efek positif terhadap kepastian bagi investor dan pelaku industri kripto di Indonesia. Kami harap potensi penerimaan yang besar dari aset kripto bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Rieka.

Selama penerapan PMK 68 hingga Desember 2022, Tokocrypto sudah menyetorkan pajak transaksi kripto para penggunanya sebesar lebih dari Rp 120 miliar ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Tercatat hingga saat ini pengguna Tokocrypto telah mencapai lebih dari 2,9 juta pengguna dengan volume trading mencapai Rp 138 triliun selama tahun 2022. 

Press Release

Tokocrypto Komitmen Patuhi Regulasi Terkait Perdagangan Kripto

Published

on

Ilustrasi pedagang aset kripto di Indonesia, Tokocrypto. Foto: Dimas Ardian/Bloomberg

Tokocrypto sebagai pedagang aset kripto yang teregulasi Bappebti selalu mengedepankan transparansi, keamanan, dan kenyamanan nasabah. Perusahaan bertanggung jawab serta mengutamakan kebutuhan nasabah untuk membangun dan mengembangkan ekosistem perdagangan aset kripto.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan mematuhi regulasi perdagangan aset kripto di Indonesia secara menyeluruh, Tokocrypto akan segera melakukan full migrasi server. Migrasi ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Bappebti (PerBa) Nomor 13 Tahun 2022 pasal 14 ayat (3) huruf i, yang menyebutkan: “Server dan cloud server termasuk cadangan (mirroring) server harus ditempatkan di dalam negeri.” 

“Salah satu keuntungan lain dari migrasi server ini adalah dapat meningkatkan transfer data yang bisa dirasakan oleh pengguna. Lokasi data center yang berdekatan dengan pengguna akan memangkas waktu latensi antara pengguna dan server,” kata VP of Technology Tokocrypto, Muhammad Wendy Taufik.

Full Migrasi Server

Wendy menjelaskan proses full migrasi server memerlukan waktu sekitar enam jam dimulai pada tanggal 7 Maret 2023 pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB. Selama proses migrasi berlangsung, pengguna tidak bisa mengakses aplikasi dan situs Tokocrypto. Transaksi perdagangan akan terjadi penundaan dan diselesaikan saat migrasi tuntas. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi [email protected].

Ilustrasi platform exchange aset kripto, Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.
Ilustrasi platform exchange aset kripto, Tokocrypto. Sumber: Tokocrypto.

Baca juga: Regulasi Bappebti Kuatkan Perdagangan Kripto dan Lindungi Konsumen

“Atas nama manajemen, Tokocrypto sampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah yang terdampak atas ketidaknyamanan yang dirasakan karena adanya gangguan akses selama proses full migrasi server berlangsung. Kami tetap berkomitmen dan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan dan keamanan kepada seluruh pengguna,” kata Wendy.

Tokocrypto telah melakukan banyak langkah dari segi pengembangan teknologi dan edukasi untuk melindungi data pengguna agar aman. Untuk menjaga kerahasiaan data, Tokocrypto menunjukkan komitmennya berperan aktif menjadi pionir dalam menumbuhkan kenyamanan dan kepercayaan pengguna dengan mengantongi sertifikat ISO 27017 dan ISO 27001. Ini merupakan standar guna membuat layanan berbasis cloud yang lebih aman dan mengurangi risiko terkait masalah keamanan.

Prioritas Keamanan

Di samping itu, Tokocrypto senantiasa melakukan investasi untuk peningkatan keamanan, baik dari sisi perangkat teknologi hingga sumber daya manusia (SDM) yang mendukung pengembangan dari sisi proteksi.

Tokocrypto terus melakukan pembaruan terhadap perangkat yang digunakan untuk keamanan data pengguna. Pembaruan atau update diperlukan agar sistem yang dipakai perusahaan tidak mudah alami gangguan peretasan.

Tak hanya itu, Tokocrypto memiliki tim internal dengan banyak anggota yang menempati berbagai fungsi. Mulai dari tim khusus yang akan menangani masalah security data protection, fraud hingga risk mitigation.

Baca juga: Bulan Literasi Kripto Ditutup, Bappebti Ingatkan Paham Sifat Aset Kripto

Untuk informasi lebih detail mengenai maintenance full migrasi server yang akan dilakukan Tokocrypto bisa buka link berikut ini.

Continue Reading

Event

Upaya Tokocrypto Sinergi Wujudkan “Good Crypto Exchange” yang Ideal

Published

on

Diskusi panel di acara Tokocrypto Bulan Literasi Kripto 2023. Foto: Tokocrypto.

Jakarta, 24 Februari 2023 – Industri aset kripto di Indonesia terus menghasilkan pertumbuhan positif, meski begitu ada kekhawatiran akan dampak situasi market global yang kurang stabil dalam beberapa waktu terakhir. Bencana crypto exchange, FTX telah membawa beberapa pelajaran yang dapat digunakan banyak pelaku usaha di industri kripto untuk menghindari kegagalan di masa mendatang.

Untuk mengantisipasi kekhawatiran akan pelambatan pertumbuhan industri kripto, baik para pelaku usaha dan seluruh stakeholder terus bersinergi untuk mewujudkan “Good Crypto Exchange” yang terus mengutamakan keamanan dan kenyamanan, baik bagi pelaku industri dan juga investor atau nasabah. Salah satu upaya itu adalah melalui kegiatan Bulan Literasi Kripto yang diselenggarakan sepanjang bulan Februari 2023.

Program Bulan Literasi Kripto bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi tidak hanya kepada pelanggan, calon pelanggan, masyarakat, tetapi juga para pelaku usaha serta pemangku kepentingan terkait aset kripto, perdagangan fisik aset kripto, serta peraturan-perundangan perdagangan fisik aset kripto. Hal ini dapat juga membangun pemahaman dan keyakinan untuk menciptakan industri yang sehat.

Optimalkan Industri Kripto

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di acara Tokocrypto Bulan Literasi Kripto 2023. Foto: Tokocrypto.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di acara Tokocrypto Bulan Literasi Kripto 2023. Foto: Tokocrypto.

Baca juga: Bappebti Optimis Pasar Kripto Indonesia Bangkit di Tahun 2023

Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, mengapresiasi program Bulan Literasi Kripto yang bisa memberikan pemahaman tentang “Good Crypto Exchange” dan dapat memberikan ruang diskusi yang konstruktif bagi pegiat dan praktisi perdagangan aset kripto untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan gagasan dalam rangka terus mengoptimalkan industri aset kripto di Indonesia dalam upayanya untuk memberikan dampak yang lebih optimal bagi masyarakat luas maupun ekonomi nasional, khususnya ekonomi digital.

“Konsep aset kripto dan blockchain akan memberikan pengaruh luas dan intensif dalam berbagai sektor serta mengubah pola pengaturan ekonomi perdagangan menjadi berbasis otoritas pasar dan komunitas. Maka dari itu, aset kripto harus teratur dan terlembaga serta harus berada di bawah pengaturan negara dalam tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat serta dapat memberikan manfaat terbaik bagi perekonomian nasional,” kata Jerry dalam acara Media Briefing Bulan Literasi Kripto “Industri Aset Kripto, Kini dan Nanti” pada Jumat (24/2).

Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda, menjelaskan industri aset kripto terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Untuk mengakomodasi pertumbuhan tersebut, asosiasi akan menjadi wadah para anggota untuk mendorong penguatan keamanan dan kenyamanan transaksi pelanggan.

“Tren investasi aset kripto kini sudah menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat dari berbagai usia dan profesi. Animo masyarakat untuk memilih kripto sebagai salah satu aset atau alternatif atas instrumen investasi konvensional akan semakin tinggi di waktu mendatang. Untuk menjaga agar pertumbuhan tetap sustainable, kami memperbanyak diskusi dan audiensi kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama menguatkan industri lebih baik lagi. Kami bersama pelaku industri lain turut menguatkan industri dengan membuat program edukasi dan literasi, seperti Bulan Literasi Kripto,” ucap pria yang akrab disapa Manda.

Patuh Peraturan

Diskusi panel di acara Tokocrypto Bulan Literasi Kripto 2023 pada Jumat, 24 Februari 2023. Foto: Tokocrypto.

Baca juga: BLK 2023: Ekosistem Blockchain & Aset Kripto Tumbuh Subur di Indonesia

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menambahkan dari sisi pelaku usaha akan terus bersama regulator dan asosiasi untuk mewujudkan konsep “Good Crypto Exchange.” Tokocrypto bersama-sama dengan regulator, sebagai stakeholder penting industri kripto di Indonesia, siap untuk terus patuh ke peraturan yang berlaku dan bersinergi, serta mendukung penuh program dan inisiatif.

“Sebagai pelaku usaha tentu harus comply dengan regulasi yang ada dan mengutamakan costumer protection. Tokocrypto akan tetap menjalankan prinsip tata kelola Good Governance yang kuat dan terus menjalin komunikasi dengan regulator. Jadi “Good Crypto Exchange” dalam masa ini harus bisa menempatkan standar yang tinggi user protection dan kepatuhan kepada regulator sebagai suatu prioritas. ISO requirement, pemisahan dana nasabah dan operasional, listing dari project yang sesuai daftar, terus melakukan evaluasi yang harus dijalankan oleh pedagang aset kripto,” tutur Yudho.

Dengan perwujudan “Good Crypto Exchange” diharapkan bisa menjadikan industri aset kripto lebih kuat. Dari sisi lertumbuhan nilai transaksi maupun jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia sangat luar biasa. Berdasarkan data yang Bappebti nilai transaksi pada tahun 2022 menyentuh angka Rp 306,4 triliun kendati menurun lebih dari 50% dibandingkan tahun 2021, nilai transaksi ini patut menjadi perhatian karena nilainya yang mencapai ratusan triliun Rupiah. 

Pada bulan Januari 2023 tercatat transaksi aset kripto sebesar Rp 12.14 trilliun. Penurunan nilai transaksi ini tidak menyurutkan minat pelanggan untuk berinvestasi, tercatat jumlah pelanggan terdaftar hingga bulan Januari 2023 mencapai 16,9 juta.

Continue Reading

Event

Xendit x Tokocrypto: Kolaborasi Bangun Ekosistem Aset Kripto di Indonesia

Published

on

Xendit x Tokocrypto: Kolaborasi Bangun Ekosistem Aset Kripto di Indonesia.

Perkembangan aset kripto di Indonesia terus meningkat secara eksponensial dalam dua tahun terakhir. Menurut data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, jumlah investor kripto telah mencapai 16,55 juta pelanggan di akhir November 2022, naik dari 11 juta di 2021. 

Sementara, dari segi nilai transaksi, sampai akhir November 2022, nilai transaksi kripto di Indonesia sebesar Rp 296,66 triliun. Memang ada penurunan dari tahun 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun, tapi nilai transaksi tersebut masih tercatat lebih besar dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 64,9 triliun.

Tren investasi aset kripto kini sudah menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat dari berbagai usia dan profesi. BAPPEBTI memaparkan demografi investor kripto di Indonesia didominasi kelompok usia 18–24 tahun, yaitu sebesar 32 persen; kelompok 25–30 tahun 30 persen; dan kelompok 31–35 tahun 16 persen.

Adapun berdasarkan kelompok profesi, presentasi karyawan swasta mendominasi sebesar 28 persen, wiraswasta 23 persen, dan pelajar/mahasiswa 18 persen. Dengan kata lain, investasi kripto di Indonesia banyak diminati oleh generasi millenial dan Gen Z yang statusnya sebagai pelajar dan first jobber.

Demografi investor kripto di Indonesia berdasarkan usia. Sumber: BAPPEBTI, 2022.
Demografi investor kripto di Indonesia berdasarkan usia. Sumber: BAPPEBTI, 2022.
Demografi investor kripto di Indonesia berdasarkan profesi. Sumber: BAPPEBTI, 2022.
Demografi investor kripto di Indonesia berdasarkan profesi. Sumber: BAPPEBTI, 2022.

Baca juga: Tokocrypto Dukung Bulan Literasi Kripto Dorong Pertumbuhan Industri

Terkait dengan hal ini, Yudhono Rawis, Interim CEO Tokocrypto, menjelaskan tingginya animo generasi muda dalam berinvestasi aset kripto didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah barrier to entry yang sangat kecil dan kemudahaan akses ke platform investasi kripto. “Adanya kecanggihan teknologi dan keterbukaan informasi dan tingginya animo masyarakat untuk memilih kripto sebagai salah satu aset atau alternatif atas instrumen investasi konvensional akan semakin tinggi di waktu mendatang.”

Tantangan Ekosistem Aset Kripto

Pertumbuhan ini tidak bisa lepas dari tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha di industri aset kripto. Perlu diketahui, aset kripto masih tergolong baru di Indonesia. Menurut Yudho, situasi pandemi COVID-19, penetrasi penggunaan smartphone dan internet yang tinggi menjadi faktor pendorong pertumbuhan investasi aset kripto di Tanah Air.

“Kini, aset kripto sudah dipercaya oleh banyak investor ritel di Indonesia yang sebelumnya terlebih dahulu masuk ke instrumen saham dan reksadana. Prospek imbal hasil yang tinggi dan kemudahan untuk berinvestasi menjadi daya tarik utama kripto,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudho mengungkap tantangan yang harus diperhatikan untuk menjadikan industri kripto ini sehat, yaitu terkait edukasi dan literasi. Banyak masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya memahami investasi aset kripto, seperti cara memulai hingga strategi untuk mendapatkan profit. Di samping itu, sering terjadi penipuan investasi bodong yang berkedok aset kripto, sehingga membuat citra industri ini menjadi negatif.

Peran Tokocrypto

Sebagai salah satu crypto exchange terbesar dan terdaftar resmi di BAPPEBTI Kementerian Perdagangan, Tokocrypto senantiasa selalu mendorong perkembangan industri aset kripto di Indonesia. Saat ini, Tokocrypto memiliki lebih dari 2 juta pengguna dan terus mengalami peningkatan.

“Tokocrypto tetap berkomitmen menjaga agar iklim pertumbuhan industri bisa sustainable dan sehat dengan berkolaborasi bersama para mitra, institusi pendidikan, dan seluruh stakeholders untuk meningkatkan edukasi dan literasi. Program yang sudah berjalan adalah membuat kelas online, webinar, dan memproduksi konten edukasi untuk social media,” tutur Yudho.

Semangat membangun industri aset kripto tidak hanya hadir dari pelaku usaha yang terjun langsung saja, melainkan juga para mitra. Seperti yang dilakukan oleh Tokocrypto yang terus menjalin kemitraan strategi dengan berbagai pihak, salah satunya Xendit. Dengan dukungan Xendit sebagai payment gateway, Tokocrypto dapat menghadirkan pengalaman transaksi yang nyaman, mudah, dan fleksibel bagi setiap pengguna.

Baca juga: Tokocrypto Raih Penghargaan dari PPATK

Kolaborasi Tokocrypto dan Xendit

Salah satu keunggulan dari investasi aset kripto dibandingkan dengan instrumen lainnya adalah kemudahan transaksi. Untuk memulai investasi kripto, investor tidak diharuskan memiliki rekening bank untuk membuat akun atau wallet di platform. Investor bisa melakukan deposit menggunakan berbagai channel pembayaran melalui mitra payment gateway, seperti Xendit dan akan langsung masuk ke saldo akun pengguna.

Xendit sebagai perusahaan financial technology (fintech) yang menyediakan solusi pembayaran cepat, mudah, handal, dan aman bagi para pelaku usaha di Indonesia menjadi mitra pembayaran digital yang aman dan nyaman untuk platform investasi khususnya kripto di Tokocrypto. Kolaborasi Tokocrypto dan Xendit menghasilkan berbagai macam kemudahan, terutama kemudahan pembayaran dengan penyediaan layanan pembayaran digital melalui Virtual Account dan e-wallet.

“Sebagai Penyelenggara Jasa Pembayaran digital yang berlisensi, Xendit mendukung pertumbuhan minat investasi aset kripto di Indonesia baik itu melalui solusi pembayaran yang fit to market maupun upaya edukasi ke masyarakat. Melalui kolaborasi dengan Tokocrypto kami berharap dapat bersama sama meningkatkan literasi dan juga pengalaman investasi aset kripto yang lebih mudah, seamless dan tentunya tetap aman untuk masyarakat,” ungkap Tessa Wijaya, Co Founder & COO Xendit.

Kolaborasi Tokocrypto dan Xendit tidak hanya mengembangkan inovasi fitur yang dapat memberikan kemudahan pengguna, tetapi juga menjalankan program edukasi bersama dari pemanfaatan investasi kripto. 

“Upaya berkelanjutan tetap pada komitmen kami untuk fokus pada peningkatan penetrasi aset kripto dan edukasi masyarakat. Kami berkolaborasi dengan mitra kerja, salah satunya Xendit dapat mempermudah akses investasi aset kripto dari segi pelayanan pembayaran dan meningkatkan edukasi,” terang Yudho.

Salah satu kolaborasi yang telah dilakukan adalah dengan memperkenalkan investasi kripto melalui “Trading Class Master” yang telah dilakukan pada 10-18 Desember 2022 dan diikuti oleh puluhan peserta secara online. Ada juga networking event di T-Hub by Tokocrypto, Jakarta yang berlangsung pada 17 Desember 2022. Melalui program ini diharapkan para investor pemula dan komunitas kripto di Indonesia bisa mendapatkan edukasi terkait analisa trading dan selalu melakukan riset sebelum mengambil keputusan investasi.

Continue Reading

Popular