Academy
Ketahui Apa Itu Indikator Stochastic Sebelum Memulai Trading
Bagi para pegiat dunia aset kripto, khususnya trader, pasti sudah tidak asing dengan istilah indikator. Dalam dunia trading, indikator menjadi hal yang penting dalam mencapai tujuan dari trading itu sendiri. Indikator pada trading sangatlah beragam jenis dan tujuannya. Kali ini, saatnya Anda memahami lebih jauh soal indikator Stochastic, indikator yang cukup populer di kalangan trader karena mudah digunakan dan membawa cuan.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Daftar Isi
Mengenal Stochastic, Indikator yang Digunakan dalam Trading
Stochastic merupakan sebuah indikator yang dapat menunjukkan sinyal lewat dua garis yang berpotongan, baik sinyal jual maupun beli. Stochastic ini marak digunakan oleh para trader khususnya di aset kripto, karena dapat membantu aktivitas trading.
Stochastic pertama kali diciptakan pada tahun 1950-an oleh seorang dokter sekaligus trader, bernama George Lane. Ia kemudian terus melakukan pengembangan Stochastic agar grafik pergerakan harga dapat lebih mudah dipahami, dengan menganalisis trend. Berbeda dengan indikator lain, Stochastic hanya menunjukkan angka mulai dari 0 hingga 100, tidak lebih atau kurang.
Para trader dapat memilih dengan bebas indikator mana yang akan digunakan dari beragam jenisnya. Stochastic sendiri tergolong ke dalam jenis indikator momentum karena trader mengambil keputusan berdasarkan kuat lemahnya momentum. Stochastic berperan memperlihatkan harga trading pada penutupan terakhir dengan cara menghitung selisih harga tertinggi dan terendah dalam periode tertentu.
Umumnya, Stochastic digunakan oleh para trader kripto yang memiliki tujuan jangka panjang. Selain Stochastic, para trader juga biasanya menggunakan indikator dan metode teknikal lain dalam waktu yang bersamaan agar dapat membandingkan sinyal yang terdeteksi.
Cara Membaca Indikator Stochastic Saat Trading
Dalam membaca indikator Stochastic, terdapat berbagai cara yang bisa Anda sesuaikan berdasarkan fungsinya. Ternyata, Stochastic sendiri bisa digunakan dalam tiga fungsi dengan cara membaca yang tentunya juga berbeda, yaitu:
-
Overbought & Oversold
Overbought berarti terlalu banyak dibeli, menghasilkan harga koin yang sudah terlalu tinggi sehingga berpotensi terjadinya koreksi atau penurunan harga. Sebaliknya, Overheard berarti terlalu banyak dijual, menghasilkan harga koin yang hampir mencapai titik terendah, sehingga berpotensi terjadinya kenaikan harga.
Dalam menandakan fungsi ini, Indikator Stochastic memiliki titik atas sebesar 80 dan titik bawah sebesar 20 pada grafik. Dengan demikian, indikator akan menandakan kondisi Overbought jika grafik mencapai angka 80 atau lebih dan kondisi Oversold jika grafik berada di angka 20 atau lebih.
Indikator ini sangat mudah digunakan dalam menunjukkan kondisi Overbought & Oversold. Namun, Anda tidak bisa langsung memutuskan untuk memulai trading begitu saja karena tidak jarang grafik hanya hampir menyentuh, sehingga tidak berhasil mencapai Overbought maupun Oversold. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memahami cara membaca indikator berdasarkan fungsi lainnya agar tidak terjadi masalah.
-
Entry Trading
Indikator Stochastic memiliki dua garis dinamis, yaitu garis %K (signal line) dan %D (trigger line). Jika membahas cara membaca Indikator Stochastic untuk melihat sinyal entry, maka Anda harus mengamati persilangan antara kedua garis tersebut. Sinyal entry sendiri juga terbagi menjadi dua, yaitu sinyal beli dan sinyal jual.
Terdeteksinya sinyal beli ditandai dengan garis %K yang memotong garis %D dari arah bawah ke atas (Golden Cross). Sementara, sinyal beli akan terlihat saat garis %K yang memotong garis %D dari atas ke bawah (Death Cross). Hal ini disebabkan oleh sifat masing-masing garis, yaitu garis %K yang bersifat fast stochastic dan garis %D yang bersifat slow stochastic.
Ada sedikit tips bagi Anda yang akan menggunakan indikator ini dalam melihat sinyal entry. Jika persilangan antara kedua garis tersebut terjadi di wilayah Overbought maupun Oversold, maka dapat dipastikan sinyal entry tersebut lebih terkonfirmasi.
-
Divergence
Indikator Stochastic juga dapat digunakan dalam menganalisis Divergence. Divergence sendiri merupakan istilah dalam trading yang memfokuskan pada perbedaan antara pergerakan harga dan indikator, sehingga akan terlihat momentum pergerakannya. Cara membacanya adalah dengan melihat titik puncak (high) dan titik dasar (low) yang terdiri dari garis-garis sinyal.
Momentum pergerakan dapat dikatakan melemah apabila posisi high dan low semakin menurun. Sebaliknya, posisi high dan low yang semakin meningkat menandakan momentum pergerakan sedang menguat. Divergence dapat digunakan untuk memprediksi apakah trend harga akan bertahan lama atau justru akan berhenti dan berbalik arah (reverse).
Keunggulan Indikator Stochastic dan Tips Menggunakannya
Dari sekian banyak indikator yang bisa digunakan dalam trading, indikator Stochastic memiliki beberapa keunggulan yang menguntungkan, lho. Berikut ini keunggulan dari indikator Stochastic yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para trader.
-
Sensitivitas yang Lebih Tinggi
Stochastic merupakan indikator yang cenderung lebih sensitif, di mana dapat lebih cepat menangkap sinyal. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan juga Stochastic akan menangkap fake signal atau sinyal palsu. Sehingga, trader perlu pintar-pintar dalam menganalisis garis sinyal, misalnya dengan menggabungkan teknik lain.
-
Mampu Memberikan Sinyal Saat Lemah
Dikarenakan sifatnya yang sensitif, Stochastic juga dapat memberikan sinyal saat terjadi pelemahan momentum. Saat sinyal lemah ditangkap, trader dapat dengan mudah mengambil keputusan untuk masuk atau keluar dari bursa trading.
-
Adaptif di Kondisi Pasar yang Berbeda
Selain itu, Stochastic juga memiliki sifat yang mudah beradaptasi dan fleksibel untuk digunakan dalam berbagai kondisi pasar. Misalnya, diaplikasikan pada pasar yang memiliki volatilitas tinggi atau fast-moving.
Berkat kelebihannya, Stochastic tergolong marak digunakan oleh para trader kripto. Jika Anda akan menggunakan indikator ini, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar trading Anda berbuah untung. Pertama, Anda perlu mengkombinasikan Stochastic dengan indikator lain, seperti Fibonacci atau Moving Average agar tetap bisa mengurangi risiko trading.
Kedua, Anda harus melakukan analisis pada lebih dari satu time frame atau periode waktu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi false signal yang membuat Anda salah mengambil keputusan, bahkan mengalami kerugian. Ketiga, manfaatkan trendline atau garis tren. Saat Anda sudah menemukan tren harga dan trendline yang valid, Anda bisa lebih mudah membaca sinyal dari Stochastic dan meningkatkan kemungkinan Anda dapat untung.
Sekarang, bekal ilmu trading Anda sudah semakin lengkap setelah mengetahui apa itu indikator Stochastic beserta cara membacanya. Jika Stochastic dimanfaatkan dengan benar dan diselingi dengan analisis teknikal yang baik, Anda pasti bisa menjemput cuan di akhir masa trading.
Tertarik dengan informasi dan tips lainnya seputar trading aset kripto? Yuk, cari tahu lebih lengkap di website Tokonews milik Tokocrypto sekarang!
-
Event6 days ago
Event Tokocrypto Minggu Ini
-
Bitcoin News7 days ago
Tren Bitcoin 18-22 November 2024: Waktunya Alt Coins By Hoteliercrypto
-
Bitcoin News6 days ago
Prediksi Bitcoin Hari Ini: VanEck Optimis BTC Capai $180.000
-
Academy6 days ago
Riset Mingguan Kripto 11-15 Nov: Bitcoin ATH, Sektor Apa yang Perlu Dipantau?