Connect with us

Market

Pasar Kripto dan Bitcoin Melemah, Ada Kenaikan di Akhir September?

Published

on

Ilustrasi aset kripto

Pasar kripto dan Bitcoin (BTC) terus mengalami pelemahan dan bahkan sempat mencapai level di bawah US$ 26.000. Pengaruh The Fed terhadap harga Bitcoin tampaknya kembali berperan setelah pembaruan kebijakan terbaru mereka.

Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, meskipun lembaga tersebut memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga, harga kripto Bitcoin tetap stabil sebagian besar dalam minggu lalu.

“Harga BTC telah berkisar antara US$ 25.000 dan US$ 30.000 dalam periode yang cukup lama,” kata Fyqieh.

Menuju akhir bulan September, ada potensi pasar kripto akan terus melemah atau mengalami koreksi. September sering kali dianggap sebagai bulan yang kurang menguntungkan bagi pasar kripto karena historisnya harga cenderung turun.

“Tahun ini, situasinya tampaknya tidak berbeda, dengan Bitcoin terus mengalami penurunan, memperpanjang fase koreksi yang sudah berlangsung beberapa pekan terakhir,” jelas Fyqieh.

Waspada di Akhir Bulan September

Pada akhir bulan ini, kemungkinan besar koreksi akan berlanjut karena adanya penutupan kontrak opsi atau derivatif Bitcoin yang selalu terjadi menjelang akhir bulan. Kontrak-kontrak ini dijadwalkan untuk berakhir pada tanggal 29 September 2023, seperti yang biasa terjadi, sehingga dapat diantisipasi bahwa akan terjadi pencairan besar sebelum tanggal kadaluarsa.

Kondisi ini umumnya dapat menciptakan sentimen negatif untuk Bitcoin karena seluruh biaya transaksi harus dibayar dengan BTC.

“Oleh karena itu, pemilik kontrak terpaksa menjual BTC mereka untuk membayar biaya, dan BTC tersebut kemudian akan dicairkan atau dijual oleh penerbit kontrak. Transaksi ini bisa menyebabkan penjualan beruntun yang berpotensi memicu lebih banyak koreksi harga dalam beberapa hari mendatang,” ungkap Fyqieh.

Selain itu, pelaku pasar juga harus memperhatikan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan akan disampaikan pada Kamis (28/9). Komentar Powell biasanya memiliki dampak signifikan terhadap volatilitas pasar, terutama ketika membahas prospek kebijakan The Fed di masa depan, yang diperkirakan akan mencakup satu lagi kenaikan suku bunga pada tahun 2023.

Sentimen Fear & Greed Index Naik

Ilustrasi Bitcoin Fear and Greed Index pada Senin, 25 September 2023. Sumber: Alternative.me.

Baca juga: Bitcoin Halving Sudah 85%, Pemegang BTC Jangka Panjang Meningkat

Sentimen dari data makroekonomi mungkin tidak akan memainkan peran besar, tetapi tetap patut untuk diperhatikan. Pada Kamis, data klaim pengangguran awal AS akan dirilis, sementara pada Jumat (29/9), akan ada laporan tahunan dan bulanan tentang Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti AS. Data-data ini menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur tingkat inflasi dan membantu melihat kebijakan selanjutnya dari The Fed.

Meskipun pasar kripto tampak lesu, indeks Bitcoin Fear and Greed menunjukkan peningkatan menuju level Netral dengan mencapai angka 47 poin pada Senin (25/9). Ini merupakan peningkatan dari sehari sebelumnya ketika masih berada dalam zona Ketakutan dengan skor 44 poin. Ini bisa diartikan bahwa stabilitas harga mungkin memberikan sedikit kepercayaan tambahan kepada pelaku pasar untuk menghadapi volatilitas di pasar kripto.

Namun, tetap perlu diingat bahwa pasar kripto tetap sangat fluktuatif, dan perubahan sentimen ini dapat berubah kembali dengan cepat. Para investor dan trader harus selalu hati-hati dan mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi dalam aset kripto, serta melakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.

Analisis Harga Bitcoin (BTC)

BTC/USDT Daily Time Frame by Fyqieh Fachrur Rossy – TradingView.com.

Baca juga: Robert Kiyosaki Sarankan Beli Bitcoin Sekarang, Sebelum Pasar Jatuh

Dari sudut pandang analisis teknikal, dalam kerangka waktu harian, titik support Bitcoin tampak kuat berada di sekitar level US$ 25.000. Meskipun demikian, rata-rata pergerakan 50-hari, yang berada sekitar US$ 26.000, telah memberikan tekanan penurunan pada harga. Selain itu, terdapat level resistensi yang signifikan pada MA 200-hari, dengan tren mendekati angka US$ 27.000.

Untuk menguji kembali level US$ 28.000, harga Bitcoin harus berhasil melewati resistensi ini. Rentang harga ini diperkirakan berada antara US$ 26.100 hingga US$ 26.800, dan bisa mempertahankan dirinya setidaknya dalam beberapa hari mendatang.

Sebaliknya, jika Bitcoin tidak mampu melewati resistensi ini, kemungkinan besar akan mengalami penurunan di bawah level US$ 26.000, dan pasar dapat turun menuju area US$ 25.000.

Pada saat ini, ada kemungkinan bahwa koreksi akan membawa Bitcoin kembali ke kisaran US$ 25.700 dalam beberapa hari mendatang, terutama dengan adanya penutupan kontrak opsi BTC dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell. Namun, dengan mempertimbangkan adanya support yang kuat di sekitar level tersebut, koreksi kemungkinan besar tidak akan melewati angka US$ 25.500.

Sentimen di pasar kripto saat ini belum menunjukkan tanda-tanda positif, tetapi ada harapan bahwa pada bulan depan situasi bisa membaik karena Oktober secara historis memberikan pergerakan positif bagi pasar kripto secara keseluruhan.


Pastikan kamu hanya melakukan investasi dan trading kripto di platform terpercaya, seperti Tokocrypto. Dengan berbagai fitur yang mumpuni serta ekosistem yang luas, trading kripto jadi lebih mudah.

DISCLAIMER: Artikel ini bersifat informasi dan bukan merupakan tawaran atau ajakan untuk menjual dan membeli aset kripto apa pun. Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas berisiko tinggi.

Popular