Tips & Tricks
6 Tips Memilih Aplikasi Crypto untuk Staking Terbaik 2024
Salah satu pertimbangan penting dalam memilih aplikasi crypto untuk investasi adalah adanya fitur staking atau tidak. Tidak semua orang suka trading, ada juga yang ingin mengumpulkan aset dan membiarkan nilai aset itu meningkat. Fitur staking inilah yang bisa membantu investor untuk mencapai hal tersebut. Yuk simak lebih lanjut pada artikel kali ini.
Daftar Isi
Selektif Memilih Aplikasi Crypto Untuk Staking yang Optimal
Staking merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan profit dari investasi crypto tanpa melakukan trading. Sedangkan metode lainnya yaitu mining dan trading. Staking intinya merupakan tindakan mengunci aset crypto untuk penghasilan ekstra.
Anda mungkin sudah tahu apa yang dimaksud dengan deposito dan staking ini mirip dengan itu. Lembaga yang mengelola staking adalah platform yang menyediakan fitur staking crypto tersebut, sementara untuk deposito dikelola bank. Untuk pemula, staking bisa menjadi salah satu cara ideal untuk memulai berinvestasi dalam crypto.
Mereka yang menerapkan staking juga tidak harus menganalisis trading secara rumit lagi. Pada saat memilih platform crypto, sangat penting untuk mempertimbangkan aset kripto yang tersedia untuk staking dan keamanan platformnya.
Aset Kripto dalam Staking
Memilih platform crypto yang menawarkan jumlah aset kripto yang banyak untuk staking sangat penting bagi investor. Platform dengan banyak pilihan aset memungkinkan investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbal hasil.
Selain itu, berbagai aset kripto juga memberi fleksibilitas lebih dalam strategi staking yang bisa disesuaikan dengan kondisi pasar. Dengan memilih platform yang tepat, investor dapat memaksimalkan keuntungan dari staking aset kripto.
Pastikan Anda memperhatikan APY atau Annual Percentage Yield setiap aset kripto tersebut.
Keamanan Platform Crypto
Langkah keamanan yang perlu diperhatikan juga yaitu otentikasi dan manajemen informasi yang aman dengan standar internasional. Tidak lupa legalitas platform tersebut di negara terkait. Seberapa jauh aplikasi crypto itu mematuhi regulasi pemerintah setempat tentang aset kripto.
Kemudahan dan Biaya Staking
Kemudahan dan keterbukaan biaya dalam staking juga merupakan pertimbangan dalam memilih platform crypto. Aplikasi-aplikasi kripto harus menyediakan mekanisme user-friendly untuk Anda lebih mudah melakukan staking. Jadi meski Anda pemula, Anda tetap bisa efisien staking dana dalam aplikasi crypto.
Bagaimana Caranya Memilih Aplikasi Crypto Dengan Fitur Staking Terbaik?
Sebelum Anda menggunakan aplikasi crypto, penting untuk tahu apa saja kriteria terbaiknya. Saya sendiri sebelumnya mengevaluasi beberapa aplikasi crypto yang paling ideal untuk staking. Dalam menentukan pilihan, kita perlu melihat aspek tertentu seperti APY, kelengkapan jenis koin/ token, dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa cara atau tips memilih aplikasi crypto untuk staking:
1. Kejelasan APY
Apa itu APY? APY merupakan singkatan dari ‘Annual Percentage Yield’. Inilah persentase hasil (tahunan) yang digunakan untuk perhitungan pendapatan bunga berdasarkan nominal nilai investasi. Saat memilih aplikasi crypto, pastikan punya kejelasan APY.
Jika APY lebih tinggi, maka passive income bisa lebih banyak juga yang bisa Anda dapatkan. Tapi Anda harus waspadai penawaran APY yang berlebihan karena bisa saja itu tidak benar. Hindari penawaran yang terasa terlalu bagus menjadi kenyataan.
Misal saja ada yang menawarkan hingga 50 persen lebih, maka lebih baik Anda riset mendalam terlebih dahulu.
2. Menyediakan beragam koin crypto
Diversifikasi memang berperan penting dalam performa investasi termasuk dalam dunia kripto. Pada sisi lain, memutuskan untuk staking pada koin crypto tertentu butuh pertimbangan matang. Preferensi pemilihan koin tiap investor crypto bisa berbeda-beda.
Maka dari itu, wajar saja banyak aplikasi crypto yang mendukung diversifikasi tersebut dengan menyediakan banyak opsi koin crypto. Jika Anda ingin variasi portofolio sesuai preferensi, maka penting untuk memilih platform dengan beragam koin.
Jadi, nantinya Anda bisa lebih leluasa staking dan bisa lebih banyak juga aset crypto untuk Anda stake.
3. Memastikan fasilitas ekstra untuk kesuksesan staking
Seperti yang banyak orang tahu, staking dalam crypto termasuk langkah yang punya cukup banyak risiko. Ketika memilih platform crypto, disarankan untuk mencari tahu fasilitas pendukung tertentu terlebih dahulu. Jika ada fasilitas pendukung staking seperti keamanan platform, perhitungan pajak atau sebagainya, tentu akan lebih baik.
Pastikan juga layanan pelanggan pada platform tersebut profesional untuk mengatasi kendala Anda selama staking.
4. Menyediakan fleksibilitas dalam melakukan staking
Tips memilih aplikasi crypto untuk staking lainnya yaitu pastikan memiliki dukungan terhadap staking yang fleksibel. Fleksibilitas staking sangat penting untuk mengamankan performa investasi kita. Dengan fleksibilitas tinggi, maka kita bisa melepas koin kapan pun kita butuhkan.
Meski begitu, tidak semua platform punya periode staking yang sesuai preferensi kita. Bisa saja terdapat periode penguncian yang ditetapkan tertentu atau terdapat syarat minimum. Strategi investasi memang harus dipikirkan secara matang.
Salah satu strategi penting yaitu pintar dalam mengelola fleksibilitas tenor. Banyak aplikasi crypto yang menyediakan tenor fleksibel misal 30 hari dan ada juga yang 90 hari.
5. Tersedia beragam opsi pembayaran
Agar akun di aplikasi crypto bisa digunakan, Anda harus memastikan terdapat opsi pembayaran yang sesuai. Coba cek terlebih dahulu apa saja metode pembayaran yang tersedia pada aplikasi tersebut. Seperti yang kita tahu, penggunaan e-wallet dan transfer bank merupakan metode pembayaran populer.
Platform crypto yang menyediakan metode seperti itu yang perlu Anda pertimbangkan. Tapi intinya adalah Anda dapat dengan nyaman dan mudah melakukan pembayaran dan penarikan dana di aplikasi kripto tersebut.
6. Apakah privasi pengguna bisa terjamin?
Dalam mencegah penyalahgunaan data pengguna, banyak aplikasi crypto yang mengimplementasikan syarat KYC. Pengguna perlu input detail-detail informasi tertentu sebelum memakai fitur-fitur dalam akun. Adanya syarat dokumentasi pribadi membuat tidak sembarang orang bisa mengakses aset crypto kita.
Itulah beberapa tips memilih aplikasi crypto untuk staking optimal.
Tips Melakukan Staking Crypto
Untuk peluang penghasilan pasif menjanjikan, staking crypto sangat disarankan. Pastikan Anda melakukan riset mendalam seputar aset terkait untuk Anda stake. Beberapa platform menyediakan referensi aset yang ideal untuk staking.
Memilih aset kripto untuk staking
Selain memilih aset yang punya potensi pertumbuhan baik, riset juga tingkat stabilitasnya. Tidak semua aset crypto yang bertumbuh dengan baik punya kestabilan memadai. Dompet digital yang Anda gunakan juga perlu diseleksi, pastikan bisa mendukung staking dengan baik.
Bergabung dalam staking pool
Anda bisa pertimbangkan gabung dalam staking pool, tapi pastikan punya reputasi baik dan banyak ulasan positif. Pastikan aktivitas staking Anda terus dipantau berkala. Tarik reward jika sudah sesuai dengan goals Anda. Ada beberapa platform yang menyediakan akses gabungan reward supaya pengguna bisa lebih untung.
Diversifikasi
Lalu tips terakhir adalah pertimbangkan diversifikasi. Hindari menaruh banyak aset Anda pada satu staking saja. Pendekatan diversifikasi ini bisa mencegah risiko berlebihan. Meski sudah mahir staking, jangan lupakan tips memilih aplikasi crypto untuk staking di atas.
FAQ
Apa perbedaan staking dan mining?
Keduanya sama-sama penting sebagai metode menggali profit dari pasar kripto. Staking lebih ke pendekatan yang hemat energi sementara mining membutuhkan kecanggihan perangkat.
Apakah staking crypto menguntungkan?
Ya, staking berarti Anda perlu beli lalu menyimpan koin lalu ditambahkan ke penambangan crypto. Keuntungan bisa bervariasi tergantung periode melakukan staking dan seberapa banyak nilainya.
Berapa persen keuntungan staking?
Adanya staking bisa menguntungkan pengguna karena bisa mendapat imbal partisipasi perkembangan blockchain. Persentase profit yang bisa diharapkan adalah sekitar 12,5 persen per tahunnya, ada pun keuntungan kenaikan harga per koin.
Apa itu APY dalam staking?
APY yaitu ‘Annual Percentage Yield’, salah satu tips memilih aplikasi crypto untuk staking yaitu memastikan kejelasan potensi APY. Inilah persentase dari keuntungan tahunan investor terhadap aset yang mereka stake.
-
Market5 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 18 November 2024
-
Market3 days ago
Market Sinyal Harian: Potensi Pergerakan Kripto pada 20 November 2024
-
Event3 days ago
Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
-
Bitcoin News5 days ago
Bitcoin Masih Murah: Potensi Tembus $100.000