Academy
Riset Kripto 24-28 Maret 2025: Dominasi BTC Berlanjut, Potensi ke Depan?

Laporan ini disusun oleh tim Research Tokocrypto sebagai panduan bagi para investor dan pelaku pasar untuk memahami perkembangan terkini dalam ekonomi global dan pasar kripto.
Melalui analisis mendalam yang mencakup data makroekonomi, performa pasar crypto, serta peristiwa-peristiwa penting di sektor blockchain, laporan ini dirancang untuk memberikan wawasan mengenai tren utama yang berpotensi memengaruhi strategi investasi.
Tim Research Tokocrypto berkomitmen menghadirkan informasi yang akurat dan relevan untuk membantu pembaca mengambil keputusan yang lebih bijaksana di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Daftar Isi
Fokus Utama
Tinjauan Makro Ekonomi Global dan Nasional
- Donald Trump berencana mengumumkan tarif baru pada sektor otomotif, aluminium, dan farmasi sebagai bagian dari kebijakan perdagangan proteksionisnya.
- Singapura mencatat tingkat inflasi inti terendah dalam hampir 4 tahun pada Februari 2025, menurun menjadi 3.1% dari 3.3% di Januari.
- Inflasi sektor jasa di Jepang mencapai 3,0% pada Februari 2025, mempertahankan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BOJ).
- Rupiah melemah ke Rp16.611 per dolar AS, level terendah sejak krisis 1998, dipicu oleh sentimen global dan capital outflow dari Indonesia.
- Sri Mulyani membuka peluang kolaborasi antara Indonesia dan New Development Bank (NDB) untuk mendukung pembiayaan pembangunan berkelanjutan.
- Pemerintah menghapus sanksi administratif keterlambatan pembayaran PPh Pasal 29 dan pelaporan SPT Tahunan WP Orang Pribadi (OP) tahun pajak 2024 hingga 11 April 2025, mengingat libur panjang Idul Fitri.
Perkembangan Regulasi Kripto
- Australia mengusulkan regulasi baru untuk aset kripto yang bertujuan mengintegrasikan digital asset ke dalam ekonomi nasional, dengan fokus pada perlindungan konsumen dan kepatuhan hukum.
- SEC akan mengadakan empat diskusi panel terkait perdagangan, kustodian, tokenisasi, dan DeFi untuk membentuk regulasi kripto yang lebih jelas.
- Pemerintah AS mencabut sanksi terhadap Tornado Cash setelah menetapkan aturan baru untuk mengawasi layanan mixing kripto.
Performa Pasar Kripto
- Bitcoin menunjukkan momentum bullish dengan dua bullish candle berturut-turut dan support di 50 SMA.
- Orca (+50.4%), Cheems (+49.1%), dan Solayer (+45.4%) menjadi top gainer dalam seminggu terakhir, mencerminkan minat pasar terhadap proyek DeFi dan inovasi Web3.
- Cross-chain Communication (+47.2%), Consensys Portfolio (+38.0%), dan AI Meme (+27.0%) memimpin sektor dengan performa terbaik, menunjukkan meningkatnya minat terhadap interoperabilitas, Web3, dan AI dalam ekosistem crypto.
Token Unlocks yang Akan Datang
- NFPrompt (NFP) – 27 Maret 2025 unlock sebesar 1.45% dari total supply, setara dengan $1.25 juta (~3.53% dari market cap).
- Optimism (OP) – 31 Maret 2025 unlock sebesar 0.75% dari total supply, setara dengan $28.93 juta (~1.99% dari market cap).
- Sui (SUI) – 1 April 2025 unlock sebesar 0.80% dari total supply, setara dengan $190.57 juta (~2.53% dari market cap).
- Sleepless AI (AI) – 4 April 2025 unlock sebesar 0.80% dari total supply, setara dengan $190.57 juta (~2.53% dari market cap).
Proyeksi Analis
- Pemulihan Pasar Kripto: Kapitalisasi pasar naik ke $2.88T, sementara Fear and Greed Index meningkat ke 34, menunjukkan pemulihan, tetapi sentimen masih waspada.
- Dominasi Bitcoin Berlanjut: Altcoin Season Index turun ke 17, menunjukkan aliran modal lebih banyak ke BTC, sementara CoinMarketCap 100 Index naik 1.40%, didorong oleh aset berkapitalisasi besar.
- Risiko Makroekonomi & Regulasi: Volatilitas tetap tinggi, dengan fokus pada tarif perdagangan global Trump (2 April 2025) yang dapat menciptakan ketidakpastian pasar.
Edukasi Kripto – Volatilitas Kripto: Apa yang Perlu Diketahui?
Weekly Macroeconomics
Trump Akan Terapkan Tarif Baru untuk Otomotif, Aluminium, dan Farmasi

Presiden AS Donald Trump menyatakan akan segera mengumumkan tarif baru terhadap impor mobil, aluminium, dan produk farmasi, mengindikasikan potensi kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis jika ia kembali menjabat.
Langkah ini diharapkan dapat melindungi industri dalam negeri tetapi berisiko meningkatkan ketegangan dagang dengan mitra internasional, terutama Uni Eropa dan China. Para analis memperingatkan bahwa kebijakan tarif ini dapat memicu pembalasan dari negara lain dan berdampak pada rantai pasokan global.
Inflasi Jasa Jepang Sentuh 3,0%, BOJ Diperkirakan Naikkan Suku Bunga
Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga produsen jasa (services producer price index) Jepang meningkat 3,0% secara tahunan pada Februari 2025, sedikit melambat dari 3,2% pada Januari. BOJ sebelumnya menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek menjadi 0,5% pada Januari, dengan keyakinan bahwa Jepang hampir mencapai target inflasi 2% yang didukung oleh kenaikan upah yang solid.
Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika prospek kenaikan upah mendorong kenaikan harga yang lebih luas, tidak hanya pada barang tetapi juga jasa. Analis memperkirakan kenaikan suku bunga berikutnya oleh BOJ kemungkinan terjadi pada kuartal ketiga, dengan banyak yang memprediksi pada bulan Juli.
Inflasi Inti Singapura Sentuh Level Terendah dalam Hampir 4 Tahun

Tingkat core inflation Singapura turun ke 3.1% pada Februari 2025, lebih rendah dari 3.3% di Januari, mencerminkan perlambatan tekanan harga pada sektor jasa dan makanan. Headline inflation juga turun menjadi 2.8% dari 2.9%, didorong oleh moderasi harga transportasi dan perumahan. Pemerintah memperkirakan inflasi akan terus mereda sepanjang tahun, meskipun tetap waspada terhadap volatilitas harga global.
Indonesia Macroeconomic Update
Rupiah Anjlok ke Rp16.611, Terendah Sejak Krisis 1998!
Rupiah anjlok ke Rp16.611 per dolar AS, menandai posisi terendah sejak krisis keuangan 1998. Pelemahan ini disebabkan oleh kombinasi kebijakan suku bunga tinggi The Fed, penguatan dolar AS, dan aliran modal keluar dari pasar Indonesia.
Selain faktor global, ketidakpastian ekonomi dalam negeri turut memperburuk tekanan terhadap rupiah. Bank Indonesia berupaya menstabilkan nilai tukar melalui intervensi di pasar valuta asing dan obligasi, tetapi tekanan eksternal masih kuat.
Sri Mulyani Buka Peluang Kolaborasi dengan NDB untuk Pembiayaan Pembangunan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia melihat peluang untuk bekerja sama dengan New Development Bank (NDB), bank yang didirikan oleh BRICS, dalam pembiayaan proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses Indonesia terhadap sumber pendanaan alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global. NDB sendiri telah memperluas keanggotaan di luar BRICS, menunjukkan komitmennya untuk menjadi lembaga keuangan multilateral yang lebih inklusif.
BI Borong SBN Rp70,7 Triliun, Upaya Stabilkan Rupiah di Awal 2025

Bank Indonesia (BI) telah membeli SBN senilai Rp70,7 triliun sejak awal tahun sebagai langkah intervensi guna menahan tekanan terhadap rupiah. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas pasar keuangan di tengah ketidakpastian global dan arus modal keluar. BI menegaskan komitmennya dalam menjaga keseimbangan pasar valuta asing dan mendorong stabilitas ekonomi nasional.
Crypto Regulation Update
Australia Usulkan Regulasi Baru untuk Integrasi Aset Kripto dalam Ekonomi
Pemerintah Australia mengajukan kerangka regulasi baru untuk industri kripto, bertujuan untuk memastikan kepatuhan hukum dan perlindungan konsumen dalam sektor ini. Regulasi tersebut mencakup persyaratan lisensi bagi penyedia layanan kripto, pengawasan terhadap stablecoin, dan pengintegrasian aset digital ke dalam sistem ekonomi nasional.
Langkah ini mencerminkan upaya Australia dalam menyeimbangkan inovasi keuangan dengan regulasi yang lebih ketat guna menghindari risiko sistemik dan kejahatan keuangan.
SEC Adakan 4 Diskusi Panel untuk Regulasi Kripto
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan rencana untuk menggelar empat diskusi panel yang membahas regulasi kripto, dengan fokus pada trading, kustodian aset digital, tokenisasi, dan DeFi. Inisiatif ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari industri dan membangun kebijakan yang lebih sesuai dengan perkembangan ekosistem kripto. Langkah ini juga menandakan upaya SEC dalam menangani tantangan regulasi aset digital secara lebih komprehensif.
AS Cabut Sanksi Tornado Cash, Regulasi Mixing Kripto Diperketat

Pemerintah AS resmi mencabut sanksi terhadap Tornado Cash, platform mixing kripto yang sebelumnya diblokir karena dugaan pencucian uang. Keputusan ini diambil setelah regulator menerapkan aturan baru yang lebih ketat untuk layanan mixing aset digital, guna mencegah penyalahgunaan tanpa sepenuhnya melarang teknologinya. Langkah ini menunjukkan pendekatan AS yang lebih seimbang terhadap privasi dan kepatuhan di sektor kripto.
Crypto Market Update
Bitcoin Updates
Bitcoin mencetak dua bullish candle berturut-turut, menunjukkan potensi relief bounce. 50 SMA berperan sebagai support utama, sementara weekly stochastic cross up menandakan momentum bullish yang mulai terbentuk.
Meskipun tren mingguan positif, daily chart masih menghadapi resistance, dan weekend pump belum bisa dikonfirmasi sebagai breakout kuat. Sentimen global tetap rapuh, dengan pasar masih mencermati dampak kebijakan tarif perdagangan AS, yang berpotensi meningkatkan volatilitas di aset risiko, termasuk Bitcoin.
Source: tradingview date taken: 26 Maret 2025
Aktivitas SOL Futures Pasca Peluncuran di CME
Peluncuran kontrak berjangka (futures) Solana di Chicago Mercantile Exchange (CME) menandai langkah penting dalam adopsi derivatif crypto di pasar institusional. Data menunjukkan bahwa Micro SOL Futures memiliki Open Interest tertinggi, hampir mencapai 300 kontrak, lebih tinggi dibandingkan SOL Futures standar.
Beberapa faktor yang mendorong preferensi terhadap Micro SOL Futures:
- Ukuran kontrak yang lebih kecil memungkinkan akses lebih luas bagi investor ritel serta pengelolaan risiko yang lebih fleksibel.
- Likuiditas yang lebih tinggi membuatnya lebih menarik bagi trader yang ingin masuk dan keluar posisi dengan efisien.
- Hedging yang lebih mudah bagi pemegang SOL dalam jumlah kecil dibandingkan dengan kontrak standar.
Sementara itu, SOL Futures standar menunjukkan Open Interest dan volume yang lebih kecil, kemungkinan besar karena kontrak ini lebih ditargetkan untuk investor institusional atau trader berpengalaman dengan eksposur yang lebih besar terhadap SOL.
Harga XRP Pasca Penghentian Gugatan SEC terhadap Ripple
Grafik ini menunjukkan reaksi pasar yang positif terhadap keputusan SEC untuk menghentikan gugatan terhadap Ripple. Lonjakan harga terjadi tepat setelah pengumuman pada 19 Maret 2025 pukul 17:00, dengan XRP naik dari $2.30 ke lebih dari $2.50 dalam waktu singkat.
Lonjakan harga ini mencerminkan optimisme investor terhadap masa depan XRP, terutama terkait dengan status regulasi yang lebih jelas. Kasus hukum yang telah membayangi Ripple sejak 2020 menjadi faktor utama ketidakpastian bagi investor, sehingga penghentian gugatan ini membawa kelegaan besar bagi pasar.
Meskipun terjadi lonjakan awal, harga XRP tampak mengalami konsolidasi setelah reli cepat, yang merupakan respons alami setelah lonjakan tajam. Investor kemungkinan sedang menilai dampak jangka panjang dari keputusan ini, terutama terkait dengan kemungkinan listing XRP di bursa AS yang sebelumnya enggan mendukung aset ini karena ketidakpastian regulasi.
TVL Sonic Tembus $500 Juta dalam 2 Bulan, Silo Dominasi Ekosistem
Sonic ($S) mencatat pertumbuhan luar biasa dalam ekosistem DeFi, dengan Total Value Locked (TVL) melampaui $500 juta dalam dua bulan sejak peluncuran Desember 2024. Silo memimpin dengan TVL sebesar $182,7 juta (32,3%), diikuti oleh Avalon dengan $130,4 juta (23,1%) dan Shadow sebesar $86,9 juta (15,4%).
Protokol lainnya seperti Beets, SwapX, dan Euler juga menunjukkan kontribusi signifikan. Keberhasilan ini menegaskan rebranding Sonic dari FTM sebagai langkah strategis yang berhasil dalam menarik minat pasar DeFi.
Adopsi Gnosis Pay Meningkat, Volume Transaksi Capai €5 Juta
Gnosis Pay mencatat pertumbuhan transaksi yang stabil, meningkat 33% setiap bulan sejak Maret 2024, dengan total volume melebihi €5 juta pada awal 2025.
Lonjakan ini mencerminkan adopsi yang semakin kuat, didorong oleh kemudahan penggunaan, efisiensi biaya, kecepatan transaksi, dan integrasi dengan ekosistem crypto yang lebih luas.
Dogecoin Foundation Membeli 10 Juta Token sebagai Bagian dari Cadangan DOGE Baru
Dogecoin Foundation, melalui unit House of Doge, mengakuisisi 10 juta DOGE senilai $1,8 juta sebagai bagian dari inisiatif baru untuk memperkuat DOGE sebagai alat pembayaran. House of Doge, yang dibentuk pada Februari 2025 dengan perjanjian lima tahun, bertujuan menjalin kemitraan dengan penyedia pembayaran untuk meningkatkan adopsi.
Meskipun ada langkah strategis ini, harga DOGE masih mengalami penurunan lebih dari 30% sejak Januari, mencerminkan tantangan dalam menggeser citranya dari sekadar memecoin ke mata uang yang lebih fungsional.
GameStop Integrasikan Bitcoin ke Neraca Keuangan sebagai Bagian dari Strategi Baru
GameStop, retailer game yang terkenal dengan fenomena meme stock, mengumumkan akan menambahkan Bitcoin (BTC) ke dalam neraca keuangannya. L
angkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi aset dan adaptasi terhadap ekosistem digital yang berkembang. Keputusan ini mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap Bitcoin sebagai aset cadangan dan dapat membuka peluang adopsi kripto lebih luas di sektor ritel.
RealEstate.Exchange (REX) Diluncurkan di Polygon untuk Tokenisasi Properti
RealEstate.Exchange (REX), platform perdagangan real estat ter-tokenisasi dari DigiShares, resmi diluncurkan di jaringan Polygon untuk memungkinkan investasi properti secara fraksional bagi investor ritel.
REX memulai debutnya dengan dua properti mewah di Miami, yaitu The Legacy Hotel & Residences serta kompleks residensial 38 unit, yang masing-masing dikelola oleh FraXion dan Trade Estate.
Polygon dipilih sebagai blockchain utama karena biaya transaksi rendah, waktu penyelesaian cepat, serta fitur keamanan kuat. REX juga telah mendapatkan lisensi di AS melalui Texture Capital dan tengah mengupayakan registrasi di Uni Eropa, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab.
Sejak 2018, DigiShares telah memfasilitasi tokenisasi aset real estat senilai $100 juta hingga $200 juta, menegaskan pertumbuhan sektor tokenisasi properti dalam ekosistem blockchain.
Crypto Market Performance
Sumber: Crypto bubbles (26 Maret 2025)
Dalam seminggu terakhir, pasar crypto mayoritas bullish, dengan dominasi warna hijau pada grafik Crypto Bubbles. Beberapa token mencatat kenaikan signifikan, menunjukkan adanya sentimen positif yang kuat di berbagai sektor. Pasar crypto didominasi oleh tren bullish dengan beberapa aset mencatatkan lonjakan signifikan.
ORCA (+50.7%), LAYER (+45.5%), dan API3 (+42.5%) menjadi top gainers, didorong oleh minat tinggi terhadap DeFi, solusi Layer-2, serta kebutuhan oracle terdesentralisasi. BEAM (+42%) dan DGB (+32.8%) juga mengalami kenaikan besar, mencerminkan peningkatan adopsi dalam ekosistem masing-masing.
Sementara itu, beberapa aset mengalami koreksi tajam, seperti AUCTION (-49.9%), yang kemungkinan mengalami profit-taking setelah reli sebelumnya, serta BMT (-37.8%), yang menunjukkan tekanan jual tinggi. Jika momentum ini berlanjut, sektor RWA, AI, dan Layer-2 berpotensi menjadi narasi utama dalam beberapa minggu ke depan.
Weekly Global Performance
Name | 7d (%) | Market Cap |
Orca | 50.40% | $132.55M |
Cheems | 49.10% | $410.48M |
Solayer | 45.40% | $296.67M |
API3 | 42.60% | $146.75M |
Beam | 42.10% | $478.09M |
Reserve Rights | 38.50% | $438.76M |
DigiByte | 32.90% | $188.52M |
SuperVerse | 32.20% | $268.30M |
Berachain | 31.40% | $847.08M |
VIDT DAO | 30.90% | $12.88M |
Dalam seminggu terakhir, token dengan performa terbaik adalah Orca (+50.4%), diikuti oleh Cheems (+49.1%) dan Solayer (+45.4%), yang mencerminkan minat pasar terhadap proyek-proyek berbasis DeFi dan inovasi baru. API3 (+42.6%) dan Beam (+42.1%) juga mengalami lonjakan signifikan, didorong oleh peningkatan adopsi teknologi mereka.
Selain itu, Reserve Rights (+38.5%), DigiByte (+32.9%), SuperVerse (+32.2%), Berachain (+31.4%), dan VIDT DAO (+30.9%) melengkapi daftar top gainers minggu ini, menandakan adanya rotasi modal ke dalam ekosistem yang lebih luas.
Weekly Global Sector Performance
NO | Category | 7d (%) | Market Cap |
1 | Cross-chain Communication | 47.20% | $3.02B |
2 | Consensys Portfolio | 38.00% | $2.58B |
3 | AI Meme | 27.00% | $2.33B |
4 | Binance HODLer Airdrops | 26.40% | $3.74B |
5 | Cat-Themed | 23.10% | $1.87B |
6 | Pump.fun Ecosystem | 23.00% | $2.72B |
7 | Liquid Staking Tokens | 19.40% | $34.54B |
8 | Data Availability | 16.90% | $6.18B |
9 | Payment Solutions | 16.30% | $1.62B |
10 | Binance Alpha Spotlight | 16.30% | $7.83B |
Dari sisi sektor, Cross-chain Communication (+47.2%) mencatatkan kenaikan tertinggi, menunjukkan meningkatnya minat terhadap solusi interoperabilitas blockchain. Consensys Portfolio (+38.0%) dan AI Meme (+27.0%) juga menonjol, menegaskan tren bullish pada sektor AI dan Web3.
Sektor Binance HODLer Airdrops (+26.4%) serta Pump.fun Ecosystem (+23.0%) menunjukkan daya tarik tinggi bagi komunitas yang mencari insentif tambahan. Sementara itu, Liquid Staking Tokens (+19.4%), Data Availability (+16.9%), dan Payment Solutions (+16.3%) mengalami pertumbuhan stabil, mencerminkan permintaan terhadap infrastruktur dan utilitas blockchain yang lebih luas.
On-Chain Analysis
Heatmap Likuidasi Bitcoin
Sumber: coinglass (Date taken: 26 Maret 2025)
Bitcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan dari sekitar $80,000 ke $88,000, diikuti oleh konsolidasi di kisaran $86,000 – $88,000. Pergerakan ini memicu likuidasi besar, terutama pada posisi short di area $83,000 – $86,000, yang terlihat dari zona likuidasi tinggi berwarna hijau-kuning pada heatmap.
Pada awal pekan (22-23 Maret 2025), volatilitas relatif rendah dengan sedikit likuidasi karena harga stabil di bawah $82,000. Namun, pada 24 Maret 2025, terjadi breakout kuat yang menyebabkan lonjakan harga hingga $88,000, memicu gelombang likuidasi short dalam jumlah besar.
Setelah itu, harga mulai berkonsolidasi, dan tekanan likuidasi beralih ke posisi long, terutama di area $86,000 – $87,000, yang mengindikasikan bahwa banyak trader yang mengejar kenaikan dengan leverage tinggi mulai terlikuidasi.
Dengan resistance kuat di $88,000, ada dua skenario utama yang bisa terjadi: jika harga berhasil menembus level ini dengan volume tinggi, potensi kenaikan ke $90,000+ semakin terbuka, tetapi jika gagal, koreksi ke $84,000 – $85,000 menjadi kemungkinan yang perlu diperhatikan. Trader disarankan untuk memantau zona likuidasi lebih lanjut guna mengantisipasi potensi fake breakout atau tekanan jual mendadak.
Bitcoin Long-Term Holder Behaviour Analysis
Sumber: CryptoQuant (Date taken:26 March 2025)
Grafik ini menunjukkan perilaku pemegang Bitcoin jangka panjang dari 2017 hingga 2025, dengan fokus pada pola profit-taking dan sinyal bottom. Terlihat bahwa investor jangka panjang mulai melakukan take-profit di awal 2025, sebagaimana ditunjukkan oleh indikator hijau.
Pola ini mirip dengan puncak pasar sebelumnya, di mana investor yang telah mendapatkan keuntungan besar mulai menjual BTC mereka. Selain itu, garis profitabilitas menunjukkan bahwa banyak pemegang saat ini berada pada tingkat keuntungan 350%-1000%, yang biasanya menjadi zona distribusi sebelum koreksi terjadi.
Sinyal bottom alert (ungu), yang sebelumnya muncul di akhir 2018, Maret 2020, dan akhir 2022, belum terlihat dalam fase terbaru ini. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin belum mencapai fase akumulasi ulang oleh investor jangka panjang.
Jika pola historis berulang, pasar dapat mengalami koreksi lebih lanjut sebelum memasuki fase bull run baru. 🚨 Bagi trader, waspadai potensi tekanan jual lebih lanjut, sementara investor jangka panjang dapat menunggu sinyal bottom sebelum menambah posisi.
Bitcoin PnL Index Cyclical Signals
Sumber: cryptoquant (Date taken: 26 March 2025)
Grafik ini menunjukkan siklus pasar Bitcoin dengan sinyal strategis untuk membeli (hijau) dan menjual (merah) berdasarkan PnL Index. Setiap siklus bull market di masa lalu selalu diakhiri dengan munculnya sinyal jual merah, yang menandai puncak harga sebelum memasuki bear market. Saat ini, indikator kembali menunjukkan sinyal merah, yang bisa menjadi pertanda bahwa siklus bullish sedang mendekati akhir.
Namun, ada satu pengecualian dalam data historis: false signal pada Maret 2020 (Covid crash), di mana alih-alih memasuki bear market, Bitcoin justru rally dari $10K ke $69K. Dengan sinyal merah terbaru ini, ada dua kemungkinan: Bitcoin benar-benar akan memasuki fase koreksi atau skenario “false signal” akan kembali terjadi jika ada faktor makroekonomi yang mendukung reli lebih lanjut. Investor sebaiknya mempertimbangkan strategi pengamanan profit dan bersiap menghadapi volatilitas tinggi.
Bitcoin Bull Score Index
Sumber: cryptoquant (Date taken: 26 March 2025)
Bull Score Index mengukur kekuatan tren bullish Bitcoin, di mana nilai mendekati 100 sering kali menandakan puncak pasar (overheated market), sementara nilai mendekati 0 biasanya menunjukkan peluang reversal (bottom market). Saat ini, awal 2025 menunjukkan nilai Bull Score yang sangat tinggi (~90-100), yang kemudian diikuti oleh koreksi harga, menegaskan bahwa sentimen pasar yang terlalu bullish sering kali berujung pada penurunan harga.
Pasca koreksi, Bull Score kini turun ke level 40, yang mencerminkan netralitas pasar setelah euforia sebelumnya. Jika skor terus turun, ini bisa menjadi indikasi potensi fase konsolidasi atau bahkan transisi ke tren bearish. Namun, jika terjadi pemulihan skor, ini bisa menjadi tanda rebound harga dalam jangka pendek.
Bitcoin Price Drawdown by Year
Sumber: cryptoquant (Date taken: 26 March 2025)
Grafik ini menampilkan drawdown historis Bitcoin sejak 2011, yang menunjukkan seberapa dalam harga turun dari level tertinggi tahunannya.
- 2011 – 2017: Volatilitas Bitcoin sangat ekstrem, dengan drawdown mencapai 80-90%, menunjukkan fase spekulatif awal dan market cycle yang lebih liar.
- 2020 – 2024: Volatilitas mulai menurun, dengan drawdown berkisar 50%, mencerminkan adopsi yang lebih luas dan struktur pasar yang lebih stabil.
- 2025: Drawdown saat ini berada di sekitar 20%, mirip dengan Maret 2024. Ini jauh lebih rendah dibandingkan pertengahan 2021, yang menunjukkan bahwa koreksi saat ini masih dalam batas yang wajar.
Seiring waktu, drawdown Bitcoin semakin mengecil, mengindikasikan bahwa meskipun volatilitas tetap ada, Bitcoin semakin matang sebagai aset investasi. Koreksi yang terjadi sekarang masih dalam pola yang wajar dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
Token Unlocks Schedule
NFPrompt (NFP) – 27 Maret 2025
NFPrompt adalah platform AI-powered yang memungkinkan pembuatan dan monetisasi NFT secara otomatis.
- Jumlah Unlock: 14.51M (1.45% of Max Supply) ~ $1.25M (3.53% of M. Cap)
- Alokasi Distribusi:
- Potensi Dampak Harga: Unlock ini cukup signifikan terhadap market cap proyek, dengan sebagian besar dialokasikan ke Short-Term Growth Fund dan Long-Term Treasury Fund, yang bisa digunakan untuk ekspansi atau likuiditas proyek. Namun, distribusi ke team dan investor bisa meningkatkan tekanan jual, terutama jika mereka melakukan profit-taking dalam kondisi market yang kurang likuid
Optimism (OP) – 31 Maret 2025
Optimism adalah solusi Layer 2 berbasis Ethereum yang meningkatkan skalabilitas melalui Optimistic Rollups.
- Jumlah Unlock: 32.21M (0.75% of Max Supply)~ $28.93M (1.99% of M. Cap)
- Alokasi Distribusi:
- Potensi Dampak Harga: Unlock ini bernilai cukup besar dalam USD, dengan sebagian besar dialokasikan ke investor dan core contributors, sehingga tekanan jual bisa cukup tinggi, terutama jika terjadi profit-taking di tengah market dengan likuiditas rendah.
Sui (SUI) – 1 April 2025
Sui adalah blockchain Layer 1 berbasis Move yang dirancang untuk memberikan throughput tinggi dan biaya transaksi rendah.
- Jumlah Unlock: 80.14M (0.80% of Max Supply) ~ $190.57M (2.53% of M. Cap)
- Alokasi Distribusi:
- Potensi Dampak Harga: Unlock ini bernilai cukup besar dalam USD, dengan distribusi signifikan ke Series A & B investors serta early contributors, yang kemungkinan memiliki insentif untuk menjual sebagian alokasi mereka. Alokasi ke stake subsidies dan community reserves dapat mendukung ekosistem, tetapi tekanan jual tetap ada terutama dari investor awal yang ingin profit-taking.
Sleepless AI (AI) – 4 April 2025
Sleepless AI adalah proyek yang menggabungkan teknologi kecerdasan buatan dengan gaming dan NFT untuk menciptakan pengalaman interaktif berbasis blockchain.
- Jumlah Unlock: 17.25M (1.72% of Total Supply) ~ $3.36M (13.3% of M. Cap)
- Alokasi Distribusi:
- Potensi Dampak Harga: Unlock ini memiliki nilai yang cukup besar dibandingkan market cap proyek (13.3%), yang dapat menciptakan tekanan jual signifikan. Distribusi ke Short-Term Growth Fund dan Investors meningkatkan kemungkinan adanya aksi jual dalam jangka pendek. Namun, alokasi ke Long-Term Treasury Fund dapat memberikan stabilitas jika digunakan untuk pengembangan ekosistem. Tekanan jual bisa lebih besar jika tim atau investor awal melihat peluang profit-taking.
Analyst Projection
Sumber coinmarketcap (Date taken: 26 Maret 2025)
Dalam seminggu terakhir, kapitalisasi pasar kripto mengalami pemulihan dari $2.69T menjadi $2.88T, menunjukkan mulai meredanya tekanan jual setelah periode volatilitas tinggi. Namun, market masih berada di bawah level tertinggi bulan ini, menandakan sentimen yang masih berhati-hati.
- Indikator Fear and Greed Index naik dari 31 ke 34, mencerminkan adanya peningkatan kepercayaan investor, meskipun masih dalam zona “Fear”.
- Altcoin Season Index turun dari 21 ke 17, menunjukkan bahwa dominasi Bitcoin tetap kuat, dengan aliran modal lebih banyak masuk ke BTC dibanding altcoin.
- CoinMarketCap 100 Index mengalami kenaikan 1.40%, mencerminkan pergerakan positif terutama di aset kripto berkapitalisasi besar. Sektor
Secara keseluruhan, pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan Bitcoin tetap menjadi pilihan utama investor. Namun, volatilitas masih tinggi, terutama dipengaruhi oleh faktor makroekonomi dan regulasi yang terus berkembang.
Selain sektor cross-chain dan liquid staking yang terus menarik perhatian, kategori AI Meme dan Binance HODLer Airdrops juga menunjukkan performa kuat, mencerminkan minat terhadap inovasi AI dan program insentif dari centralized exchange.
Ke depan, pasar kripto diperkirakan akan terpengaruh oleh keputusan Presiden Donald Trump terkait penerapan tarif perdagangan global yang dijadwalkan berlaku pada 2 April 2025. Kebijakan ini berpotensi menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan, termasuk aset kripto seperti Bitcoin.
Edukasi Kripto – Volatilitas Kripto: Apa yang Perlu Diketahui?
Harga aset kripto bisa mengalami lonjakan atau penurunan tajam dalam hitungan menit—fenomena ini dikenal sebagai volatilitas tinggi. Meskipun menawarkan peluang besar, volatilitas juga membawa risiko yang harus dikelola dengan baik.
Faktor Penyebab Volatilitas
- Berita & Sentimen Pasar – Isu sekecil apa pun, seperti regulasi baru atau komentar dari tokoh industri, bisa langsung memicu pergerakan harga.
- Volume Transaksi Tinggi – Aktivitas jual-beli yang masif mempercepat perubahan harga.
- Regulasi & Kebijakan – Keputusan pemerintah atau badan keuangan dapat mempengaruhi kepercayaan investor secara signifikan.
Kenapa Harus Waspada?
- Waktu Singkat, Dampak Besar – Kesalahan strategi bisa berdampak signifikan dalam hitungan jam.
- Mudah Terjebak FOMO – Ketakutan ketinggalan tren sering kali membuat investor masuk di harga tinggi tanpa analisis mendalam.
Tips Menghadapi Volatilitas Tinggi
- Riset Sebelum Beli – Pahami fundamental proyek sebelum berinvestasi.
- Tetapkan Batas Risiko – Gunakan stop-loss dan tentukan titik jual sesuai strategi.
- Investasikan Uang ‘Dingin’ – Jangan gunakan dana kebutuhan pokok untuk trading.
- Pantau Berita & Update – Informasi cepat bisa menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih baik.
Keputusan Investasi yang Bijak
Keberhasilan dalam investasi kripto membutuhkan kombinasi:
- Pemahaman pasar yang kuat
- Strategi jangka panjang yang terukur
- Kesiapan mental menghadapi risiko tinggi
Volatilitas adalah bagian dari investasi kripto yang tidak bisa dihindari. Namun, dengan riset yang baik, strategi yang matang, dan manajemen risiko yang tepat, investor dapat mengoptimalkan peluang tanpa terjebak dalam keputusan impulsif. Lakukan analisis sebelum berinvestasi dan selalu kelola risiko dengan bijak!
Pengumuman Tokocrypto
Sehubungan dengan libur dan cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriyah, kami informasikan bahwa Weekly Research tidak akan terbit pada tanggal 4 April 2025. Laporan riset akan kembali tersedia pada 11 April 2025.
Selain itu, terdapat penyesuaian operasional layanan terkait bank mitra kami dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 Hijriyah pada tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025. Berikut informasi lebih lanjut: bit.ly/TCtetapmenemani
Operasional Tokocrypto Selama Libur dan Cuti Bersama
Tokocrypto tetap melayani seluruh pengguna yang ingin melakukan transaksi perdagangan atau trading selama periode libur dan cuti bersama. Layanan Customer Support akan tetap beroperasi normal selama 24 jam.
Layanan yang tidak disebutkan dalam pengumuman ini akan tetap berjalan seperti biasa, termasuk penyelesaian pembayaran ke saldo pengguna.
Kami menghargai pengertian Anda dan tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi Customer Support Tokocrypto.
Terima kasih
Investasi dan trading kripto aman hanya di Tokocrypto. Ikuti Google News Tokonews untuk update berita crypto dan download aplikasi trading bitcoin & crypto sekarang!
DISCLAIMER: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi dan segala keputusan investasi yang diambil oleh Anda berdasarkan rekomendasi, riset dan informasi seluruhnya merupakan tanggung jawab Anda. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko investasi tersebut.
Konten ini hanya bersifat informasi bukan ajakan menjual atau membeli.
-
Bitcoin News2 days ago
Tren Bitcoin 31 Maret-4 April 2025: DXY JUNAM by Hoteliercrypto
-
Altcoin News5 days ago
Lima Meme Coin yang Siap Meledak di 2025
-
Altcoin News6 days ago
Harga Pi Network Anjlok di Bawah $1, Dikecam Sebagai Penipuan
-
Altcoin News5 days ago
Cardano (ADA) Bersiap Hadapi Peningkatan Besar dengan Leios